Anda di halaman 1dari 22

Pendahuluan

 Edukasi kesehatan merupakan bagian dalam pengelolaan diabetes


mellitus. Sehingga orang dengan diabetes tahu tentang penyakitnya
dan mampu merawat dirinya sendiri.
 Masalah kaki adalah salah satu komplikasi yang umum terjadi pada
diabetes. Kaki diabetes yang tidak dirawat dengan baik akan mudah
mengalami luka, dan cepat berkembang menjadi ulkus gangren.
 Setiap tahun, lebih dari satu juta oang penderita diabetes kehilangan
salah satu kakinya akibat komplikasi diabetes. Ini artinya setiap 30
detik, satu tungkai bawah hilang karena diabetes. Dari semua
amputasi tungkai bawah, 40 – 70% berkaitan dengan diabetes. Dari
insiden amputasi tungkai bawah diperkirakan ada 5-25/100.000
orang/tahun, 6-8/1000 orang diantaranya yang diamputasi adalah
penderita diabetes yang didahului ulkus kaki.
Kaki Diabetes
Kaki diabetes adalah kelainan tungkai kaki bawah
akibat diabetes melitus yang tidak terkendali.
Kelainan kaki ini disebabkan adanya gangguan
embuluh darah, gangguan persyarafan dan adanya
infeksi.
A. Gangguan Pembuluh Darah
 Keadaan hiperglikemia yang terus menerus akan
berdampak pada kemampuan pembuluh darah yang tidak
berkontraksi dan relaksasi berkurang. Ini mengakibatkan
sirkulasi darah dalam tubuh menurun, terutama pada kaki.
Gejalanya :
 Sakit pada tungkai bila berdiri, berjalan dan melalukan
kegiatan fisik.
 Jika diraba terasa dingin, tidak hangat.
 Rasa nyeri pada kaki pada waktu istirahat dan malam hari.
 Sakit pada telapak kaki setelah berjalan.
 Apabila luka, sukar sembuh.
 Pemeriksaan tekanan nandi kaki menjadi kecil atau hilang.
 Perubahan warna kulit, kaki tampak pucat atau kebiruan.
B. Gangguan Persyarafan
(Neuropati)
 Gangguan ini akan menghambat signal/rangsangan
komunikasi dalam tubuh. Syaraf pada kaki sangat
penting dalam menyampaikan pesan ke otak.
 Kaki diabetes dengan neuropati akan mengalami
gangguan sensorik, motorik, dan otonomik.
Tanda Neuropati Sensorik :
 Perasaan baal/ kebal
 Kurang berasa panas, dingin dan sakit terutama pada
ujung kaki. Kadang disertai rasa pegal dan nyeri kaki.

Tanda Neuropati Motorik :


 Lemahnya sistem otot, otot mengecil, mudah lelah,
kram otot, deformita kaki, ibujari seperti palu, dan
sulit mengatur keseimbangan tubuh.

Tanda Neuropati Otonomik :


 kulit kering, pecah-pecah, dan tampak mengkilat
karena berkurangnya kelenjar keringat dibawah kulit
C. Infeksi
 Infeksi terjadi akibat penurunan sirkulasi darah pada
daerah kaki yang menghambat penyembuhan
sehingga kuman masuk ke dalam luka.
 Adanya peningkatan kadar gula darah akan
menghambat kerja leukosit dalam mengatasi infeksi,
luka menjadi ulkus gangren dan terjadi perluasan
infeksi.
 Kaki dengan ulkus gangren yang meluas sulit diatasi
sehingga memerlukan amputasi.
Masalah Umum pada Kaki Diabetes
 antara lain : kapalan, mata ikan, cantengan, kutil, dan
radang ibu jari.

Alasan orang diabetes beresiko lebih tinggi mengalami


masalah kaki :
 Sirkulasi darah dari jantung ke kaki dan tungkai
menurun
 Berkurangnya indra rasa pada kaki
 Berkurangnya daya tahan tubuh terhadap infeksi.
a. Kapalan, Mata Ikan, dan Melepuh
 ketiganya merupakan penebalan/pengerasan
kulit yang terjadi pada kaki diabetes. Akibat
dari adanya persyarafan (neuropati) dan
penurunan sirkulasi darah dan juga
gesekan/tekanan yang berulang pada daerah
kaki.
 jika tidak segera diobati, akan menimbulkan
luka pada jaringan bawahnya yang berlanjut
dengan infeksi menjadi ulkus.
 kulit melepuh/iritasi biasa terjadi akibat
pemakaian sepatu yang sempit, jika terjadi
jangan mengobatinya sendiri. Karena kulit
iritasi sering disertsi infeksi(ulkus) yang
terkadang tidak dirasa akibat neuropati dan
diketahui setelah bernanah (yang merupakan
tanda awal masalah). Ini harus segera diobat
dengan dirujuk ke podiatrist/ tim kesehatan.
b. Cantengan
(kuku masuk kedalam jaringan)
 Merupakan luka infeksi pada jaringan
sekitar kuku yang disebabkan
pertumbuhan kuku yang salah. Terjadi
akibat perawatan kuku yang tidak tepat.
 Cantengan ditandai dengan sakit pada
jaringan sekitar kuku, merah dan bengkak
dan bernanah. Ini harus segera diatasi.
c. Kulit Kaki Retak dan Luka Kena
Kutu Air
 Kerusakan syaraf menyebabkan kulit sangat kering,
bersisik, retak dan pecah-pecah, terutama pada sela-
sela jari kaki.
 Kulit kaki yang pecah mudah infeksi jamur
berkembang yang dikenal dengan kutu air. Ini dapat
berlanjut menjadi ulkus gangren.
d. Kutil Pada Telapak Kaki
 disebabkan oleh virus dan sangat sulit dibersihkan.
Biasanya terjadi pada telapak kaki hampir mirip
dengan kapalan.
 Juga jangan diobati sendiri, periksa kedokter
e. Radang Ibu Jari Kaki (jari seperti
martil/palu)
 disebabkan pemakaian sepatu yang terlalu sempit
yang menimbulkan luka pada jari-jari kaki dan terjadi
peradangan.
 kejadian ini juga disebabkan adanya kelainan
anatomik yang dapat menimbulkan titik tekan
abnormal pada kaki.
 dibeberapa kejadian, kadang perlu pembedahan
untuk mencegah komplikasi ke tulang
UPAYA PENCEGAHAN PRIMER
(Untuk Mencegah Luka)
1. Edukasi kesehatan DM, komplikasi & perawatan
kaki
2. Status gizi yang baik & pengendalian DM
3. Pemeriksaan berkala DM & komplikasinya
4. Pemeriksaan berkala kaki penderita
5. Pencegahan terhadap trauma – sepatu khusus
6. Higiene personal termasuk kaki
7. Menghilangkan faktor biokanis yang mungkin
menyebabkan Ulkus
PEMERIKSAAN KAKI HARIAN
Periksa bagian atas/punggung kaki, telapak, sisi-sisi,
dan sela jari.
Untuk melihat telapak kaki : tekuk kaki menghadap
muka (bila kesulitan, gunakan cermin / minta
bantuan orang lain).
1. Periksa apakah ada kulit retak/ melepuh
2. Periksa apakah ada luka & tanda-tanda infeksi
(bengkak, kemerahan, hangat, nyeri, darah/cairan lain
yag keluar, dan bau)
Perawatan :
1. Bersihkan kaki setiap hari saat mandi dengan air bersih & sabun
mandi. Bila perlu gosok dengan sikat lembut/batu apung. Keringkan
kaki dengan handuk lembut & bersih, terutama sela jari kaki ketiga-
keempat dan keempat-kelima.
2. Beri pelembab/lotion pada daerah kaki yang kering agar kulit tidak
retak. Tetapi jangan beri pelembab pada sela jari kaki karena akan
menjadi sangat lembab dan menimbulkan jamur.
3. Gunting kuku kaki setiap 2hari sekali mengikuti bentuk normal jari
kaki, tidak terlalu dekat dengan kulit, kemudian kikir agar kuku
tidak tajam. Bila penglihatan kurang baik, mintalah bantuan orang
lain. Hindarkan terjadi luka sekitar kuku.
*bila kuku keras & sulit dipotong : rendam kaki dengan air hangat
±37° selama 5 menit, bersihkan dengan sikat kuku, sabun & air
bersih. Bersihkan kuku setiap hari saat mandi dan berikan krem
pelembab kuku.
4. Pakai sepatu/sandal untuk melindungi kaki agar tidak
terjadi luka, juga didalam rumah. Jangan gunakan sandal
jepit karena dapat menyebabkan lecet disela jari
pertama-kedua.
5. Gunakan sepatu/sandal yang baik sesuai ukuran & enak
dipakai. Pakai kaos kaki dengan bahan katun yang pas
dan bersih.
*syarat sepatu yang baik:
a. Ukuran sepatu lebih dalam
b. Panjang sepatu ½ inchi lebih panjang dari jari kaki
terpanjang
c. Bentuk ujung sepatu lebar (sesuai jari-jari kaki)
d. Tinggi tumit sepatu kurang dari 2 inchi
e. Bagian dalam bawah sepatu (insole) tidak kasar dan
licin (terbuat dari busa karet, plastik etebal 10-12 mm
f. Ruang dalam sepatu longgar, lebar sesuai bentuk kaki.
6. Periksa sepatu sebelum dipakai, apakah ada kerikil/
benda lain. Lepas sepatu setiap 4-6 jam dan
gerakkan pergelangan dan jari kaki agar sirkulasi
darah tetap baik.
7. Jika menggunakan sepatu baru, lepaskan setiap 2
jam dan periksa kondisi kaki.
8. Bila ada luka kecil, obati dan tutup dengan pembalut
bersih dan periksa apakah ada tanda radang.
9. Segera ke dokter bila kaki luka
10. Periksakan kaki kedokter secara rutin
SENAM KAKI DIABETES
 Kaki diabetes dianjurkan untuk sesuai kondisi dan
kemampuan tubuh.
 Berfungsi memperbaiki sirkulasi darah & memperkuat
otot2 kecil kaki dan mencegah kelainan bentuk kaki. Juga
dapat meningkatkan otot betis & paha serta mengatasi
keterbatan gerak sendi.
 Senam kaki dapat dilakukan dengan berdiri, duduk dan
tidur, dengan menggerakkan kaki dan sendi-sendi kaki.
contoh: berdiri dengan kedua tumit diangkat, mengangkat
dan menurunkan kaki. Gerakan menekuk, melurukan,
mengangkat, memutar keluar/kedalam dan
mencengkeram dan meluruskan jari kaki.
 Senam dapat dilakukan setiap hari secara teratur, dimana
saja. Juga waktu kaki terasa dingin.
Yang tidak boleh dilakukan :
 Jangan rendam kaki terlalu lama
 Jangan gunakan botol panas/peralatan listrik untuk
memanaskan kaki
 Jangan berjalan diatas aspal/batu panas
 Jangan gunakan silet untuk mengurangi kapalan
 Jangan merokok
 Jangan gunakan sepatu/kaos kaki sempit.
 Jangan gunakan sepatu hak tinggi/ujung lancip
 Jangan menyilangkan kaki terlalu lama
 Jangan gunakan obat penghilang mata ikan tanpa saran
dokter
 Jangan gunakan sikat/pisau untuk kaki
 Jangan biarkan luka dikaki, sekecil apapun
PENUTUP
Perawatan kaki yang baik dapat mencegah terjadinya
luka pada kaki diabetes. Dengan mengetahui
perawatan yang benar sehingga kejadian ulkus
gangren/amputasi dapat dihindarkan.

Anda mungkin juga menyukai