Pemerintah wajib
memberikan imunisasi
lengkap kepada setiap
bayi dan anak (UU no
36/2009)
IMUNISASI
upaya untuk
menimbulkan/meningkatkan
kekebalan seseorang secara aktif
terhadap suatu penyakit, sehingga
dapat mencegah / mengurangi
pengaruh infeksi organisme alami
atau "liar"
Menggunakan vaksin
produksi dlm negeri sesuai
standar aman WHO
TUJUAN
DENGAN MASUKNYA ANTIGEN TERSEBUT
AGAR TUBUH MEMILIKI KEKEBALAN
SPESIFIK TERHADAP PENYAKIT
TERTENTU YG BERBAHAYA DAN
MENGANCAM JIWA
Tujuan Program Imunisasi
Tuberculosis
Hepatitis B
Pertusis
Campak
ANAK DENGAN POLIO
11
ANAK DENGAN CAMPAK
13
Novembe
r 2013
12
13
Novembe
r 2013
DARI DARI
BAKTERI/VIRUS BAKTERI/VIRUS
YG DILEMAHKAN : YG SDH MATI.
OPV (ORAL POLIO CONTOH : DPT,
VACCINE),
CAMPAK, MMR HEPATITIS A,
(MUMPS,MEASLES HEPATITIS B.
,RUBELLA),
VARICELLA
(CACAR AIR), BCG
Jenis-jenis Vaksin
Vaksin Bakteri Vaksin Virus
•Campak
• BCG • Parotitis
Vaksin • OPV
• Rubela
Hidup • Yellow
• Varisela
Fever
b. Imunisasi Tambahan
Bayi dan anak
- Kampaye, SubPIN, PIN
Heb B
/ (HB)
O -BCG
-Polio 1
-DPT/HB/Hib 1
-Polio 2
-DPT/HB/Hib 2
-Polio 3
-DPT/HB/Hib 3 CAMPAK
-Polio 4
0-7 hr
1 Bulan
2 Bulan
3 Bulan
4 Bulan
9 Bulan
Pendekatannya:
- Imunisasi lanjutan - Melalui Posyandu
DPT/HB/Hib - Melalui PAUD
CAMPAK
18 Bulan
24 Bulan
Imunisasi Dasar
Lengkap & booster
pertama
-DT - Td
-Campak
1 SD 2 SD 3 SD
DPT 2
Status TT1 s.d TT5 :
Dihitung Sejak Imunisasi
3 TAHUN Dasar Pada Bayi
DT KLS 1 SD
5 TAHUN
Td KLS 2 SD
10 TAHUN
TT WUS
Td KLS 3 SD
25 TAHUN
X
Q & A IDAI
Adakah yang dapat menggantikan
imunisasi untuk memberikan kekebalan
spesifik terhadap penyakit ?
Tidak ada satupun badan penelitian di dunia yang menyatakan
bahwa kekebalan akibat imunisasi dapat digantikan oleh zat lain,
termasuk ASI, nutrisi, maupun suplemen herbal,
karena kekebalan yang dibentuk sangat berbeda.
ASI, nutrisi, suplemen herbal, maupun kebersihan Pertahanan tubuh
secara umum,
IMUNISASI membentuk kekebalan spesifik terhadap kuman tertentu
yang berbahaya.
Apabila jumlah kuman banyak dan ganas perlindungan
umum tidak mampu melindungi bayi, sehingga masih dapat sakit berat,
cacat atau mati.
Q & A IDAI
Vaksin akan merangsang pembentukan kekebalan
spesifik (antibodi) terhadap kuman, virus atau racun
kuman tertentu. Setelah antibodi terbentuk, vaksin
akan bekerja lebih cepat, efektif dan efisien untuk
mencegah penularan penyakit yang berbahaya.
STABILIZER
ADJUVANT
Fungsinya memaksimalkan respons sistem imun
tubuh.
ANTIGEN+ADJUVANT dikenali jauh lbh cepat oleh
tubuh drpd ANTIGEN saja
ADJUVANT yg paling sering digunakan: Garam
Aluminium.
Dosis garam alum yg diizinkan 1.14 mg/dosis vaksin
(ketentuan FDA, Badan POM Amerika)
Dosis yg diizinkan itu KECIL SEKALI dibanding
DOSIS YG DPT DITOLERANSI TUBUH
Krn isunya berkembang terus, Mei 2000, FDA undang
ratusan ahli vaksin dr seluruh dunia. Baik yg
pro/kontra thd Alum PENGGUNAAN GARAM
ALUMINIUM PADA VAKSIN DINYATAKAN AMAN
DAN EFEKTIF
PRESERVATIVES
Fungsinya: mencegah tumbuhnya
bakteri/jamur selama proses pembuatan
Vaksin
Tidak semua vaksin gunakan
PRESERVATIVES. Terutama digunakan di
kemasan vaksin multidosis. Utk cegah
pertumbuhan mikroorganisme.
Saat ini, hanya ada 4 jenis PRESERVATIVES
yg diizinkan digunakan. Yg paling terkenal
THIMEROSAL (turunan merkuri).
PRESERVATIVES
Thimerosal bahan merkuri yang digunakan sebagai
pengawet berbagai macam vaksin terutama yang digunakan
secara berulang atau split dose/multidose.
Merkuri yang terdapat dalam Thimerosal (ethyl merkuri)
berbeda dengan metil merkuri yang diasosiasikan sebagai
material yang bereaksi toxic pada manusia.
Kekhawatiran penggunaan thimerosal akumulasi
pengguna merkuri dari jenis vaksin yang berbeda.
Sebagai pengawet batas ambang penggunaan thimerosal
yang diperbolehkan adalah 0.003%-0.01% dan dalam HB
VAX hanya mengandung 0.005%, jumlah yang sangat kecil
sekali dan sangat aman.
Vaksin yang mengandung thimerosal sudah digunakan lebih
dari 60 tahun diseluruh dunia, membantu menyelamatkan
berjuta-juta anak dari ancaman penyakit yang berbahaya
tanpa adanya laporan efek samping yang serius dari
thimerosal tersebut.
PRESERVATIVES
Isu aman tidaknya Thimerosal ini
mulai awal 1990 di negara-negara
Barat. Beberapa ahli menduga:
merkuri sebabkan autisme & ADHD
Seperti biasa, kalau ada isu, ahli-ahli
dari SELURUH DUNIA kumpul.
Diskusi ilmiah. Adu data. Tanpa
prasangka, apalagi teori konspirasi
KOMPOSISI VAKSIN
BCG : thimerosal free
DPT & DT : yang diproduksi oleh BioFarma masih
ada thimerosalnya 25 ug. Tetract Hib Aventis
(gabungan DPT dengan Hib) masih ada
thimerosal < 0,5 ug. DTPa Infanrix (Glaxo Smith
Klaine/GSK) thimerosal free. Begitu juga dengan
DTPa Tripacel Aventis thimerosal free. Harga
sekitar 300-400 ribu
Polio : thimerosal free
Hepatitis : Engerix-B-nya Glaxo/GSK thimerosal
free, sedangkan Euvax-nya Aventis trace 0,05
ug/dosis
Hib : Hiberix & Act Hib thimerosal free
Thiperix : thimerosal free
KOMPOSISI VAKSIN
Influenza:
Fluvirin yang masih menggunakan preservatif dari Novartis Vaccines and Diagnostics Ltd, konsentrasi thimerosalnya 0,01%
(kandungan merkurinya 25 µg/0,5 mL dosis). Novartis sendiri telah mengeluarkan Fluvirin yang bebas preservatif (dengan
kandungan merkuri <1µg Hg/0,5mL dosis);
Afluria keluaran CSL Limited, konsentrasi thimerosalnya 0,01% (multidosis) atau kandungan merkurinya 24,5 µg/0,5 mL
(multidosis);
Fluzone keluaran Sanofi Pasteur Inc., konsentrasi thimerosalnya 0,01% atau kandungan merkurinya 25 µg/0,5 mL dosis (catatan:
Sanofi Pasteur Inc sudah mengeluarkan Fluzone yang bebas thimerosal);
Fluarix keluaran GlaxoSmithKline Biologicals, konsentrasi thimerosal < 0,0004% atau kandungan merkurinya < 1 µg/0,5 ml dosis;
FluLaval keluaran ID Biomedical Corporation of Quebec, konsentrasi thimerosalnya 0,01% atau kandungan merkurinya 25 µg/0,5
ml dosis.
DTaP (difteri-tetanus-aselular pertusis): Tripedia keluaran Sanofi Pasteur Inc., konsentrasi thimerosal≤
0,00012% atau kandungan merkurinya ≤ 0,3 µg/0,5 mLdosis.
DT (difteri-tetanus) keluaran Sanofi Pasteur Inc., konsentrasi thimerosal < 0,00012% (dosis tungal) atau
kandungan merkurinya < 0,3 µg/0,5mLdosis. Untuk DT keluaran Sanofi Pasteur Ltd., konsentrasi thimerosalnya
0,01% atau kandungan merkurinya 25 µg/0,5 mLdosis.
Td (tetanus-difteri) keluaran Mass Public Health, konsentrasi thimerosal 0,0033% atau kandungan merkurinya
8,3 µg/0,5 mL dosis; Decavac keluaran Sanofi Pasteur Inc., konsentrasi thimerosalnya ≤ 0,00012% atau
kandungan merkurinya ≤ 0,3 µg/0,5 ml dosis.
TT (tetanus) keluaran Sanofi Pasteur, Inc., konsentrasi thimerosalnya 0,01% atau kandungan merkurinya 25
µg/0,5 mL dosis.
HepA/HepB: Twinrix keluaran GlaxoSmithKline Biologicals, konsentrasi thimerosalnya < 0,0002% atau
kandungan merkurinya < 1 µg/1mL dosis.
Japanese Encephalitis: JE-VAX keluaran Research Foundation for Microbial Diseases of Osaka
University, konsentrasi thimerosalnya 0,007% atau kandungan merkurinya 35 µg/1,0mL dosis atau 17,5 µg/0,5
mL dosis.
Meningokokus: Menomune A, C, AC dan A/C/Y/W-135 keluaran Sanofi Pasteur Inc., konsentrasi
thimerosal 0,01% (multidosis) atau kandungan merkurinya 25 µg/0,5 dosis. Yang dosis tunggal bebas thimerosal.
STABILIZER
Fungsi STABILIZER: menstabilkan vaksin saat
berada pd kondisi ekstrem, misal. panas. Dosis yg
digunakan AMAT KECIL: < 10 mikrogram.