Anda di halaman 1dari 20

GANGGUAN

PENGELIHATAN

SUHARNIATI.Am.Keb
PUKESMAN TANJUNG AUR
KOMPETENSI
Mampu memahami tentang berbagai
bentuk gangguan penglihatanberserta
cara pemeriksaannya
PENGELIHATAN
• Pengelihatan timbul dari pengaktivan
reseptor-reseptor peka-cahaya di mata,
yang disebut fotoreseptor.

• Penyampaian sinyal dari fotoreseptor


menjadi semakin rumit sewaktu informasi
disalurkan dari mata ke otak.

• Sinyal-sinyal diinterpretasikan di otak


berdasarkan kompleksitas pola,
frekuensi lepasan muatan, dan kode-
kode warnanya.
LANSIA
Bagian tengah lensa mata tidak mendapat
aliran darah kapiler secara langsung 
seiring dengan penuaan, sel-sel di
bagian
tengah lensa adalah bagian yang paling
tua dan paling sedikit mendapat O2.

Apabila sel-sel tersebut mati, mereka


tidak
diganti dengan yang baru 
menyebabkan
lensa menjadi kaku dan kurang
transparan.
Lensa menjadi kurang mampu
mengubah
bentuknya untuk memfokuskan suatu
obyek
ke retina  obyek tampak kabur.

Pada lansia kualitas pengelihatan sering


berkurang.

Prebyopia (presbiopia) adalah


kehilanangan
kemampuan akomodasi yang progresif
untuk
pengelihatan jarak dekat. Terjadi setelah
usia
> 65th.
Infeksi kornea: ini lebih serius dan
dapat
menimbulkan pengelihatan kabur
atau
cornea perforation.

Endophthalmitis (infeksi di dalam


mata) kadang sampai harus dioperasi
pengangkatan bola mata, ini bisa
timbul akibat cedera tusuk, post
ulcerasi, pada kasus yang jarang post
operasi (besar) mata, atau akibat
infeksi di tempat lain.
• Gangguan Suplei Darah:
- penyempitan,
- blokade,
- inflamasi atau
- lain-lain abnormalitas pembuluh
darah retina bisa menimbulkan
gangguan visus:
- partial atau
- total.
• Tumor:
Malignant melanoma dari choroid
(lapisan tengah mata) adalah primer.
Gejala bisa timbul penurunan visus.

• Gangguan nutrisional:
Defisiensi berbagai vitamin (utamanya
vit. A) dapat menimbulkan gangguan
pada mata. Xerophthalmia, buta
senja, keratomalacia ini bisa
mengakibatkan destruksi dan
hilangnya pengelihatan total.
• Autoimunitas:
Uveitis (radang jaringan uvea) – (iris ,
choroid,
and/or ciliary body) apabila tidak
disebabkan infeksi bisa akibat dasar
autoimune.

Ini sering terjadi pada orang dengan:


- ankylosing
- spondylitis dan
- sarcoidois.
• Degeneration:
Macular degeneration of the retina: ini
umum pada manula. Bisa
mengakibatkan
kehilangan pengelihatan walau bagian
ketajaman pengelihatan samping masih
baik.

• Cataract juga umum pada manula,


walau
kausa tak jelas, diduga suatu proses
degenerasi.
• Gangguan lain-2:

Glaucoma = tekanan mata yang


diperlukan
untuk mempertahankan bentuk mata
meningkat.
Bila tidak diobati  kehilangan visus.
Galauma bisa primer, sekunder dan
jga bisa
kongenital

Retinal detachment: retina


mengelupas dari dasarnya.
Ametropia adalah istilah umum yang
berarti
retractive error (eror dalam
pengfokusan vision):
bisa
- myopia (rabun dekat); (kaca mata
-)
- hyperopia (rabun jauh) (kaca mata
+) dan
- astigmatism (silindris) atau
- anisometropia.
Ini timbul akibat adanya variasi dalam
bentuk
dan kemampuan pemfokusan gambar
oleh
mata.
Presbyopia adalah
kemunduran/hilang akomodasi yang
progresif pada mata lansia.

Amblyopia (ketajaman pengelihatan


yang menurun pada satu mata tanpa
ada gangguan struktur yang nyata).
Terjadi akibat:
- toksin alkohol atau
tembakau, atau - gangguan
sistemik DM,
- gagal ginjal,
- amblyopia
- seringnya akibat strabismus.
Pemeriksaan:
- Ophthalmoscopy slit lamp.
- Fotografi retina dan
- Fluorescein angiography.
• Buta warna:
Biasanya adalah suatu gangguan genetik
terkait-seks
yang disebabkan oleh defisiensi satu dari
ketiga
fotopigmen.
Pengidap buta warna hanya melihat warna-
warna
yang terbentuk oleh aktivitas relatif dua jenis
sel kerucut
(sel mata) lainnya.
Buta warna diwariskan melalui kromosom X
sehingga
biasanya mengena pria.
Pada kasus yang ekstrim, dapat terjadi
defisiensi lebih
dari satu sel kerucut warna.
Lansia: Seiring dengan pertambahan usia,
sebagian
besar orang mengalami penurunan
pengelihatan warna
akibat menguningnya lensa.

Papiledema:
Pembengkakan diskus optikus empat saraf
optikus
meninggalkan mata dan masuk ke otak.
Bisa terjadi pada semua keadaan yang
menyebabkan
peningkatan tekanan intrakranial yang hebat,
bisa
tumor, infeksi, atau cedera.
Papiledema merupakan penunjuk diagnostik
patologi
otak yang parah.
INVESTIGASI MATA
• Struktur transparan mata memudahkan
pemeriksaan.

• Banyak proses-proses penyakit yang


berpengaruh pada mata dapat dilihat
langsung dengan ophthalmoscope atau
slitlamp.

• Photography retina dan angiography


fluorescein bisa digunakan untuk
mempelajari aliran/pembuluh darah di
dalam mata.
• Pemeriksaan mata dimulai pada
bagian luar mata, kelopak dan
jaringan kulit sekitarnya.

• Pemeriksaan terhadap buta warna


(tes Ischihara)

• Gerak mata juga perlu diperiksa (pada


strabismus).

• Pemeriksaan visus dengan Bagan


Snellen’s, disusul pemeriksaan luas
medan pengelihatan.
• Tonometry untuk pemeriksaan
tekanan bola
mata (glaukoma).

• Pemeriksaan mata dilakukan untuk


menentukan kausa gangguan
pengelihatan atau adanya simtoma
lain, serta untuk memastikan apakah
seorang perlu memakai kacamata.

• Gangguan mata glaukoma pada


stadium dini bisa saja tanpa gejala,
dan hanya bisa ditemukan melalui
pemeriksaan khusus.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai