Anda di halaman 1dari 10

MATA KULIAH

GAMBAR TEKNIK I

UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI


JAKARTA

Taufik Wisnu
087888257237
GAMBAR TEKNIK I

SILABUS MATA KULIAH


1. TUJUAN PEMBELAJARAN
Agar mahasiswa dapat memahami dan menguasai prinsip-
prinsip menggambar teknik dan trampil
dalam menggambar teknik

2. PROSES PEMBELAJARAN
a. Sopan Santun dan Saling Menghormati
b. Menerangkan
c. Diskusi / Sharing
d. Tugas
GAMBAR TEKNIK I

Referensi :
1. Menggambar Mesin Menurut Standar ISO,
Pradnya Paramita Jakarta (Buku Utama)

2. Ilmu Menggambar Mesin


Pradnya Paramita Jakarta

3. Modul Gambar Teknik, Tim Dosen Unindra PGRI


GAMBAR TEKNIK I

FUNGSI DAN SIFAT GAMBAR


SEBAGAI BAHASA TEKNIK
1. Gambar sebagai “Bahasa Teknik”
Gambar merupakan sebuah alat untuk menyatakan maksud dari
seorang sarjana teknik. Oleh karena itu gambar sering disebut sebagai
“bahasa teknik” atau “bahasa untuk sarjana teknik”.
Perbandingan antara bahasa dan gambar diperlihatkan pada tabel di
bawah ini:

Lisan Kalimat Gambar


Indra Akustik Visual visual
Ekspresi Suara Kalimat Gambar
Aturan Tata bahasa Standar gambar
GAMBAR TEKNIK I

2. Fungsi/Tugas Gambar

Tugas gambar digolongkan dalam tiga golongan berikut:


a. Penyampaian informasi
b. Pengawetan, penyimpanan dan penggunaan keterangan
c. Cara-cara pemikiran dalam penyiapan informasi
GAMBAR TEKNIK I

3. Tujuan-tujuan gambar
a. Internasionalisasi gambar
b. Mempopulerkan gambar
c. Perumusan gambar
d. Sistematika gambar
e. Penyederhanaan gambar
f. Modernisasi gambar

4. Standar Gambar teknik / ISO/TC10

International Organization for Standarization (ISO). ISO merupakan badan non


pemerintah yang didirikan pada tanggal 14 Oktober 1946. Tujuan dibentuknya
ISO adalah untuk menyatukan pengertian teknik antar bangsa.
.
GAMBAR TEKNIK I

Standarisasi gambar teknik berfungsi sebagai berikut:

1. Memberikan kepastian sesuai dan tidak sesuai kepada pembuat dan


pembaca gambar dalam menggunakan aturan-aturan gambar menurut
standar.
2. Menyeragamkan penafsiran terhadap cara-cara penunjukkan dan
penggunaan simbol-simbol yang dinyatakan dalam gambar sesuai
dengan penafsiran standar.
3. Memudahkan komunikasi teknis antar perancang/pembuat gambar
dengan pengguna gambar.
4. Memudahkan kerjasama antara perusahaan-perusahaan dalam
memproduksi benda-benda teknik dalam jumlah banyak yang harus
diselesaikan dalam waktu yang serempak.
5. Memperlancar produksi dan pemasaran suku cadang alat-alat industri.
GAMBAR TEKNIK I

Standarisasi dalam gambar teknik yang telah ditetapkan di beberapa negara


industri maju adalah:
JIS (Japanese Industrial Standart) merupakan standar industri di negara Jepang
NNI (Nederland Normalisatie Institut), merupakan standarisasi di negara Belanda.
DIN (Deutsche Industrie Normen), standarisasi di negara Jerman
ANSI (American National Standard Institute), standarisasi di negara Amerika

Di Indonesia juga mempunyai standar. Dahulu namanya Standar Industri Indonesia


(SII). Tetapi sejak terbit peraturan pemerintah Nomor 15 Tahun 1991 tentang
Standar Nasional Indonesia, maka nama SII diganti dengan SNI (Standar Nasional
Indonesia). SNI dikelola oleh Dewan Standarisasi Nasional (DSN) yang sekarang
berkedudukan di Jakarta. Dengan meningkatnya kerja sama di tingkat internasional,
maka diharuskan perusahaan/ industri untuk menggunakan standar yang bersifat
internasional.
GAMBAR TEKNIK I

Sebagai contoh, di dalam dunia industri pembuatan etiket gambar yang sesuai
dengan ISO adalah, kepala gambar ditempatkan dalam ruang
gambar di sudut kanan bawah.

Keterangan yang dicantumkan dalam kepala gambar harus merupakan keterangan


yang secara umum menunjukkan isi gambar, yang meliputi hal-hal sebagai berikut:

1. Nomor gambar
2. Judul/nama gambar
3. Nama instansi/perusahaan
4. Skala skala dalam gambar dan peta dinyakan dalam : 1. Skala angka atau skala pecahan (numeric scale/fraction scale)
Perbandingan jarak pada peta dengan jarak yang sebenarnya dinyatakan dalam bentuk angka/pecahan yang sederhana. contoh :
Skala 1 : 100, artinya 1 cm di peta/gambar = 100 cm keadaan yang sebenarnya di lapangan.
5. Nama yang menggambar, yang memeriksa dan yang mengesahkan atau
menyetujui
6. Cara proyeksi yang digunakan
7. Keterangan lainnya sesuai keperluan.
GAMBAR TEKNIK I

MENGGAMBAR TEKNIK

WASSALAMU’ALAIKUM WR WB

Anda mungkin juga menyukai