Anda di halaman 1dari 5

NAMA : ARIS W.

SAIMAR
PRODI : T. MESIN
NIM : 2023105002
UTS : GAMBAR TEKNIK

1. Apa perbedaan gambar rancangan dengan gambar kerja ?


2. Mengapa gambar teknik sering disebut sebagai bahasa teknik ?
3. Aturan apa yang digunakan untuk berkomunikasi : Dengan bahasa tulis atau lisan ?
4. Dalam suatu perusahaan industri, siapa saja yang menggunakan gambar sebagai alat
komunikasi ?
5. Jelaskan dengan singkat gambar sebagai :
(a). Alat menyampaikan informasi !
(b). Bahan dokumentasi !
(c). Menuangkan gagasan untuk pengembangan !
6. Jelaskan apa yang dimasud dengan standarisasi !
7. Sebutkan beberapa fungsi gambar teknik !
8. Sebutkan nama Negara yang memiliki standard nasional berikut : JIS, NNI, DIN, ANSI,
SNI.
9. Jelaskan apa saja tugas didirikannya ISO sebagai standard internasional ?
10. Jelaskan apa saja tugas : Perancang, Juru Gambar, Operator ?
11. Dalam pembuatan suatu produk, selalu melalui tahap berikut :
1) Penentuan jenis produk yang akan dibuat dan telaah keuntungan-keuntungan yang
akan di peroleh.
2) Perancaan dan pembuatan gambar
3) Pembuatan dan perakitan
4) Servis dan penyedian suku cadang
Jelaskan secara sederhana fungsi dari tahapan-tahapan tersebut dan bagaimana
peranan gambar teknik, terutama pada tahapan 2,3,4 !

JAWABAN :

1. Gambar Rancangan adalah gambar belum valid atau biasa kita sebut planing/rencana
sedangkan Gambar Kerja adalah Gambar yang Real yang ada/berlaku.

2. Gambar merupakan sebuah alat untuk menyatakan maksud dari seorang


penggambar/Sarjana Teknik. Oleh karena itu gambar sering disebut sebagai “bahasa teknik”
atau “ bahasa untuk sarjana teknik”. Gambar teknik bukan hanya gambar yang ditujukan untuk
membuat suatu benda.

3. Komunikasi lisan adalah bentuk komunikasi lewat pelafalan kata-kata dan penggunaan
bahasa, misalnya percakapan. Sedangkan komunikasi tertulis merupakan komunikasi yang
dilakukan lewat tulisan, misalnya mengirim surat.

4. Semua pegawai,terutama bagian teknik. Karena didalam sebuah industri diperlukan adanya sebuah
pegawai bagian teknik untuk alat komunikasi

5. a. Gambar sebagai alat penyampaian informasi berarti bahwa gambar digunakan untuk
menyampaikan atau mengkomunikasikan suatu pesan atau data kepada penerima. Dalam hal ini,
informasi dapat dalam berbagai bentuk seperti diagram, grafik, ilustrasi, foto, dan sebagainya. Contoh
dalam prakteknya adalah gambar dalam materi pelajaran buku teks untuk menjelaskan konsep, info
grafis di media sosial untuk membahas statistik, dan sebagainya.

b. Gambar sebagai bahan dokumentasi berarti gambar digunakan sebagai catatan visual dari suatu
peristiwa, situasi, atau objek. Gambar dalam hal ini biasanya menggunakan foto atau video. Oleh karena
itu, gambar di sini dapat digunakan sebagai bukti, referensi, atau sumber penelitian. Misalnya, foto dari
suatu peristiwa dapat dipakai sebagai referensi sejarah, fotografi produk dapat digunakan untuk
menunjukkan kondisi produk, dan sebagainya.

c. Gambar untuk menuangkan gagasan pengembangan berarti bahwa gambar digunakan sebagai alat
untuk merencanakan, merancang, atau memvisualisasikan konsep atau ide baru. Dalam hal ini, gambar
biasanya dalam bentuk sketsa, desain, blueprint, dan sebagainya. Misalnya, arsitek bisa menggunakan
gambar untuk memvisualisasikan desain bangunan baru, seorang guru bisa menggunakan gambar untuk
merencanakan layout kelas, dan sebagainya.

6. Standarisasi mengacu pada proses mengembangkan dan menerapkan standar untuk


mencapai konsistensi, interoperabilitas, dan kualitas dalam suatu domain tertentu. Standar
adalah aturan, pedoman, atau spesifikasi yang ditetapkan oleh otoritas atau organisasi yang
relevan untuk digunakan oleh individu, perusahaan, atau industri dalam menjalankan aktivitas
tertentu
7. Berikut ini adalah beberapa fungsi gambar teknik: Komunikasi: Gambar teknik digunakan
sebagai alat komunikasi antara desainer, insinyur, dan produsen. Gambar teknik menyediakan
informasi yang jelas dan terperinci tentang bagaimana suatu produk atau komponen harus
dibuat atau dirakit.

8. JIS: Jepang
- DIN: Jerman
- ANSI: Amerika Serikat
- SNI: Indonesia
- NNI: Tidak diketahui (berdasarkan informasi yang saya miliki hingga September 2021)

9. International Organization for Standardization (ISO) adalah organisasi non-pemerintah yang


bertanggung jawab untuk mengembangkan, menerbitkan, dan memelihara standar
internasional di berbagai bidang. ISO memiliki peran penting dalam mengatur dan memfasilitasi
perdagangan internasional dengan memastikan kualitas, keselamatan, dan keandalan produk
dan layanan yang ditawarkan oleh perusahaan.

Berikut ini adalah beberapa tugas dan tanggung jawab ISO dalam didirikannya standar
internasional :

1. Membangun konsensus: ISO bertujuan untuk membangun konsensus di antara anggotanya,


yaitu negara-negara anggota dan organisasi standar nasional, untuk mengembangkan standar
yang dapat diterima secara internasional. ISO melibatkan berbagai pemangku kepentingan
seperti produsen, konsumen, pemerintah, dan organisasi non-pemerintah lainnya dalam proses
pengembangan standar.

2. Mengembangkan standar internasional: ISO mengembangkan standar internasional yang


mencakup berbagai bidang seperti manajemen mutu, lingkungan, keselamatan kerja, teknologi
informasi, energi, dan banyak lagi. Standar ini memberikan pedoman dan persyaratan yang
harus dipatuhi oleh organisasi di seluruh dunia untuk mencapai kualitas, keamanan, dan
keandalan yang konsisten.

3. Menjaga kebaruan dan relevansi: ISO secara teratur memperbarui dan mengkaji
standarstandar yang ada untuk memastikan bahwa mereka tetap relevan dengan
perkembangan teknologi, praktik terbaik, dan kebutuhan pasar. ISO juga merespon permintaan
baru untuk mengembangkan standar baru dalam bidang-bidang yang sedang berkembang.
4. Meningkatkan keselarasan: ISO bekerja untuk meningkatkan keselarasan antara standar
internasional dengan standar nasional di berbagai negara. Hal ini memungkinkan produk dan
layanan yang diproduksi di satu negara dapat diterima dengan mudah di negara lain tanpa
harus memenuhi persyaratan tambahan yang tidak perlu.

5. Mendorong keunggulan dan inovasi: ISO mendorong organisasi untuk mencapai keunggulan
dan inovasi melalui penerapan standar internasional. Standar ISO memberikan kerangka kerja
yang jelas untuk memperbaiki proses bisnis, meningkatkan efisiensi, dan menciptakan produk
dan layanan yang lebih baik

10. Perancang, juru gambar, dan operator adalah tiga peran yang penting dalam proses desain
dan pembuatan suatu produk atau sistem. Meskipun peran ini saling terkait, tetapi mereka
memiliki tanggung jawab yang berbeda.

Berikut adalah penjelasan singkat tentang tugas-tugas yang biasanya dilakukan oleh setiap
peran:

* Operator bertanggung jawab untuk mengoperasikan mesin, peralatan, atau sistem yang
digunakan dalam proses produksi. Tugas-tugas operator meliputi:

- Memahami dan mengikuti prosedur operasional yang ditentukan untuk menjalankan mesin
atau peralatan dengan aman dan efisien.

- Mengawasi jalannya operasi dan memantau output atau hasil produksi.

- Memperhatikan keadaan mesin atau peralatan, melakukan pemeliharaan rutin, dan


melaporkan masalah atau kerusakan yang terjadi.

- Menerapkan langkah-langkah keamanan yang diperlukan untuk melindungi diri sendiri dan
orang lain dari risiko cedera atau kerusakan

11. Penentuan jenis produk yang akan dibuat dan telaah keuntungan yang akan diperoleh:

Pada tahap ini, kita menentukan jenis produk yang akan dibuat berdasarkan kebutuhan
pasar dan analisis potensi keuntungan yang dapat diperoleh. Tahap ini penting untuk
memastikan bahwa produk yang akan dibuat memiliki permintaan yang cukup dan dapat
menghasilkan keuntungan yang diharapkan.

2. Perencanaan dan pembuatan gambar:

Pada tahap ini, perencanaan produk dilakukan dengan merancang sketsa atau gambar
teknik yang menggambarkan rancangan produk secara detail. Gambar teknik akan
menggambarkan dimensi, bentuk, dan spesifikasi teknis lainnya yang diperlukan untuk
pembuatan produk. Gambar teknik membantu dalam komunikasi antara tim desain, teknisi,
dan pabrik dalam memastikan bahwa produk yang dibuat sesuai dengan rancangan yang
diinginkan.

3. Pembuatan dan perakitan:

Tahap ini melibatkan pembuatan komponen atau bagian-bagian produk sesuai dengan
gambar teknik yang telah dirancang. Setelah komponen selesai, mereka akan dirakit menjadi
produk akhir. Tahap ini melibatkan proses produksi di pabrik atau workshop menggunakan
mesin, alat, atau tenaga kerja yang sesuai. Gambar teknik diperlukan untuk memastikan bahwa
proses pembuatan dan perakitan dilakukan dengan benar dan sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukan.

4. Servis dan penyediaan suku cadang:

Setelah produk selesai dibuat dan terjual ke konsumen, penting untuk menyediakan
layanan purna jual yang baik. Tahap ini melibatkan memberikan servis kepada konsumen
seperti perbaikan, pemeliharaan, dan penggantian suku cadang jika diperlukan. Gambar teknik
dapat membantu dalam memperbaiki atau mengganti komponen yang rusak dengan benar,
sehingga produk dapat berfungsi dengan baik dan konsumen tetap puas dengan produk yang
dibelinya. Dalam keseluruhan proses ini, gambar teknik memiliki peran penting dalam
memastikan bahwa produk yang dibuat sesuai dengan desain yang diinginkan, memudahkan
komunikasi antara tim yang terlibat dalam produksi, dan membantu dalam layanan purna jual

Anda mungkin juga menyukai