Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK 4

2014 A

Kadek Dezy Rinasari 14700031


I Kadek Agus Indrawan 14700033
Laili Holidian Tikasari 14700035
Anak Agung Cindy Putri Kusuma 14700037
Indah Putri Tama 12700349
Achmad Ikhsan 12700429
Mengapa gatal sering terjadi pada malam
hari ?
Kulit merupakan organ tubuh yang
terletak paling luar dan berfungsi
melindungi tubuh dari pengaruh luar
lingkungan serta sebagai cermin
kesehatan dan kehidupan.
Dalam melaksanakan tugasnya sebagai
pelindung kulit dapat mengalami
gangguan ataupun kelainan yang dapat
mengurangi manfaat kulit itu sendiri
serta memberikan efek yang buruk bagi
individu.
Kelainan tersebut adalah gatal atau
pruritus. Pruritus dapat didefinisikan
sebagai sensasi yang tidak
menyenangkan pada kulit yang
menyebabkan keinginan untuk
menggaruk. Pruritus dapat disebabkan
oleh beberapa faktor yaitu fakrtor
eksogen maupun faktor endogen.
Skabies adalah penyakit kulit yang
disebabkan oleh infestasi dan
sensitisasi terhadap
Sarcoptesscabieivar, hominis dengan
ditandai oleh papul dan vesikel pada
daerah predileksi dengan rasa gatal
pada malam hari.
Kelainan klinis pada kulit yang
ditimbulkan oleh infestasi
Sarcoptesscabiei sangat bervariasi.
Dikenal 4 tanda utama atau tanda
kardinal pada infestasis kabies yaitu,
pruritus nokturna, menyerang
sekelompok orang, ditemukannya
terowongan (kunikulus), dan ditemukan
parasit Sarcoptesscabiei.
 Pruritus nokturna
Gatal pada malam hari yang disebabkan
karena aktivitas tungau yang lebih tinggi
pada suhu yang lebih lembab dan panas
 Komunitas
Menyeang manusia secara
kelompok, misalnya dalam sebuah
keluarga biasanya seluruh anggota
keluarga terkena infeksi
 Adanya terowongan
Adanya terowongan (kunikulus) pada
tempat-tempat predileksi yang berwarna
putih atau keabu-abuan, berbentuk garis
lurus atau berkelok, pada ujung
terowongan tersebut
 Menemukan tungau
Merupakan hal yang paling diagnostik.
Dapat ditemukan satu atau lebih stadium
hidup tungau tersebut.
Kondisi kulit yang terasa gatal pada malam
hari biasanya terjadi karena adanya kondisi
kulit sistemis yang memang akan memburuk di
malam hari. Hal ini dapat sangat mengganggu
istirahat di malam hari. Kondisi kulit seperti
atopic dermatitis dan psoriasis biasanya akan
menimbulkan rasa gatal di malam hari yang
disebut sebagai kondisi nocturnal pruritis
Penatalaksanaan umum meliputi edukasi kepada pasien,
yaitu:
 Mandi dengan air hangat dan keringkan badan
 Pengobatan skabisid topikal yang dioleskan di seluruh kulit,
kecuali wajah, sebaiknya dilakukan pada malam hari sebelum
tidur
 Hindari menyentuh mulut dan mata dengan tangan
 Ganti pakaian, handuk, sprei yang digunakan, dan selalu cuci
dengan teratur, bila perlu direndam dengan air panas, karena
tungau akan mati pada suhu 130 oC
 Hindari penggunaan pakaian, handuk, sprei bersama anggota
keluarga serumah
 Setelah periode waktu yang dianjurkan, segera bersihkan
skabisid dan tidak boleh mengulangi penggunaan skabisid yang
berlebihan setelah seminggu sampai dengan 4 minggu yang akan
datang.
 Setiap anggota keluarga serumah sebaiknya mendapatkan
pengobatan yang sama dan ikut menjaga kebersihan.
TERIMAKASIH
DAFTAR PUSTAKA
 https://www.scribd.com/document/24376
3583/pruritus-pdf
 https://wisuda.unud.ac.id/pdf/100200621
2-1-Jurnal%20Vaneetha%20new.pdf
 http://jukeunila.com/wp-
content/uploads/2016/04/5.2_Firza_Syai
lindra_done.pd

Anda mungkin juga menyukai