• Laboratorium
• Radiologis
Pemeriksaan penunjang
Batu Ureter meliputi: • Foto Polos Abdomen
• Pielografi Intra Vena (PIV)
• Ultrasonografi
Penatalaksanaan
Medis
• Kesan :
• Susp neprolithiasis dextra
• Susp ureterolithiasis dextra 1/3 proksimal
• Sistem tulang normal
Palpasi: tidak teraba adanya nyeri tekan Auskultasi : terdengar bising usus sebanyak 11x
permenit
Perkusi: paru = terdengar sonor, jantung = Palpasi : teraba nyeri tekan pada daerah
batas jantung dalam keadaan normal tidak quadran ke 4
terdapat pembesaran jantung
Perkusi : bunyi timpani
Auskultasi: paru : suara vesikuler, jantung =
terdengar bunyi jantung 1 dan bunyi jantung • Ekstremitas
2. Atas : akral hangat, CRT 2 det, kelembaban
cukup, kekuatan otot 5,5
• Inguinal, genital, anus
Bawah : Akral kedua ekstremitas bawah hangat,
Keadaan daerah genitalia dalam keadaan kelembaban cukup, kekuatan otot 5,5
bersih, pasien terpasang dower kateter.
.
Pengkajian
Kesiapan • Status kesiapan emosional menghadapi operasi
Pasien mengatakan kawatir dan takut karena akan operasi pada
Operasi
tanggal 14/03/19 pukul 08.00
• Harapan pasien terhadap operasi dan anastesi
Pasien berharap operasinya lancar dan dapat sembuh dari
penyakitnya sekarang
• Pengetahuan pasien tentang operasi (pre, intra, post)
Apakah pasien diberikan penjelasan tentang: ceklist untuk jawaban
“ya”
Lanjutan.....
• Apakah pasien paham tentang jenis operasi
dan tujuan operasi:
Pasien mengatakan jenis operasi adalah
ureterolitotomi dan tujuan operasinya untuk
mengeluarkan batu di saluran kemih • Apakah pasien paham pengetahuan tentang
perawatan pasca operasi:
Pasien mengatakan belum mengetahui
• Apakah pasien paham tentang bagian tubuh tantang perawatan yang akan diberikan
mana yang akan dioperasi & perkiraan lama kepada dirinya setelah operasi.
operasi :
Pasien mengatakan bagian tubuh yang akan
dioperasi adalah bagian perut sebelah kanan .
bawah & perkiraan lama operasi selama 1-2
jam
Pengkajian • Pasien diterima di ruang rawat bedah pada :
Kamis tanggal: 14/03/19 pukul: 11.00 WIB
Post-Operasi • Keluhan saat di ruang perawatan : Pasien
mengeluh nyeri di tempat yang dioperasi dan
kepalanya pusing
• Kesadaran : composmentis, GCS : E 4 M 6 V 5
• Air way : tidak ada sumbatan jalan nafas
• Breathing : RR: 22 x/menit
• Sirkulasi : TD: 140/90 mmHg, Suhu tubuh : 36
C
• Nadi : 98 kali/menit
• Balance cairan (24 jam diruang rawat)
Pukul Intake Jml (cc) Output Jml (cc)
DO :
Tampak luka operasi di verband, drain
terpasang
Skala nyeri : 7
Wajah pasien tampak menahan sakit
Pasien tampak memegangi luka operasi
Post Operasi ureterolitotomi, nefroolitomi
hari I
TD : 140/90 mmHg
RR : 22 kali/menit
Suhu : 36,80 C
Nadi : 98 kali/menit
NO TANGGAL DATA POST OPERASI MASALAH ETIOLOGI
JAM KEPERAWATAN
2 14/03/19 DS :
15:00 Pasien mengatakan pusing bila Resiko jatuh Nyeri, kelemahan fisik,
kepalanya diangkat dan efek narcose
Pasien mengatakan mengantuk
setelah operasi
Pasien mengatakan lemas pada
bagian kaki
DO :
Pasien terpasang drain luka
Pasien terpasang dower kateter
Skala nyeri 7
Tampak lemah, bed rest
Pasien terpasang iv line
Post op 3 jam pertama
Penilaian Resiko jatuh 35 (rendah )
NO TANGGAL DATA POST OPERASI MASALAH ETIOLOGI
JAM KEPERAWATAN
3
16/03/19 DS :
10:00 Pasien mengatakan seperti Kerusakan Luka insisi
ada yang mengganjal integritas operasi
dibagian luka operasi kulit dan
jaringan
DO :
Pasien terpasang drain luka
Tampak luka operasi di
verband
Postop ureterolitotomi hari
ke 2
Pre Operasi
Diagnosa Keperawatan dan Tujuan
No Tanggal Rencana Tindakan Rasional
Data Penunjang ( SMART )
1. 12/03/19 Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji intensitas, lokasi, frekuensi 1. Peningkatan nyeri adalah
dengan batu disaluran kemih keperawatan 3x24 jam nyeri dan penyebaran nyeri indikasi dari obstruksi, bila
dapat teratasi dengan kriteria nyeri hilang kemungkinan batu
2. Kaji tanda keringat dingin, dan
hasil : sedang bergerak.
ekspresi wajah
2. Mengobservasi tanda-tanda
shock
Nyeri berkurang
1. Berikan tindakan kenyamanan
3. Menurunkan tegangan otot,
Skala nyeri menurun (sentuhan terapeutik, pengubahan
memfokuskan kembali
posisi, pijatan punggung) dan
Wajah tampak rileks perhatian, dan dapat
aktivitas terapeutik. Ajarkan
meningkatkan kemampuan
penggunaan teknik relaksasi,
koping
termasuk latihan napas dalam.
4. Analgetik memblok lintasan
2. Kolaborasi pemberian analgetik
nyeri sehingga mengurangi
sesuai indikasi
nyeri
3. Rencana operasi ureterolitotomi
5. Mengeluargkan batu disaluran
pada tanggal 14/03/19
kemih
Diagnosa Keperawatan dan Tujuan
No Tanggal Rencana Tindakan Rasional
Data Penunjang ( SMART )
2. 13/03/19 Cemas berhubungan Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji tingkat kecemasan pasien. 1. Mengetahui tingkat kecemasan
dengan kurang terpapar keperawatan 1x24 jam pasien menentukan terapi
2. Motivasi pasien untuk mengungkapkan
informasi perawatan bedah cemas dapat teratasi dengan
kecemasan yang dirasakan. 2. Perawat mengetahui apa yang
kriteria hasil :
penyebab kecemasan pasien
3. Berikan informasi tentang alat
Ungkapan cemas
kesehatan yang terpasang setelah operasi 3. Informasi yang tepat
berkurang
(infus, dower kateter, drain/selang ngt mengurangi kecemasan pasien.
Pasien tidak gelisah pada luka, DJ sten) dan perawatan
4. Informasi yang tepat
setelah operasi (perawatan luka operasi,
Wajah tidak tegang mengurangi kecemasan pasien.
perawatan drain luka yg terpasang,
perawatan kateter) 5. Agar pasien dapat melakukan
batuk efektif, mobilisasi dini,
4. Berikan informasi tentang persiapan
dan latihan nafas (Teknik
yang dilakukan sebelum operasi (puasa,
relaksasi napas dalam
pencukuran, teknik batuk efektif,
meningkatkan vasodilatasi dan
mobilisasi dini, dan latihan napas dalam)
sirkulasi sehingga membuat
5. Ajarkan teknik batuk efektif, mobilisasi tubuh rileks) dalam dengan
dini, dan latihan napas dalam. benar.
Post Operasi
Diagnosa Keperawatan dan Tujuan
No Tanggal Rencana Tindakan Rasional
Data Penunjang ( SMART )
1. 14/03/19 Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji intensitas, lokasi, frekuensi 1. Peningkatan nyeri adalah
dengan luka insisi operasi keperawatan 3x24 jam nyeri dan penyebaran nyeri indikasi dari obstruksi, bila
dapat teratasi dengan nyeri hilang kemungkinan
2. Kaji tanda keringat dingin,
kriteria hasil : batu sedang bergerak.
tidak dapat beristirahat, dan
Nyeri berkurang ekspresi wajah 2. Mengobservasi tanda-tanda
shock
Skala nyeri menurun 3. Berikan tindakan kenyamanan
(sentuhan terapeutik, 3. Menurunkan tegangan otot,
Pasien dapat
pengubahan posisi, pijatan memfokuskan kembali
beristirahat dan tampak
punggung) dan aktivitas perhatian, dan dapat
rileks
terapeutik. Dorong penggunaan meningkatkan kemampuan
teknik relaksasi, termasuk koping
latihan napas dalam, visualisasi,
4. Analgetik memblok lintasan
pedoman imajinasi.
nyeri sehingga mengurangi
4. Kolaborasi pemberian analgetik nyeri
sesuai indikasi
Diagnosa Keperawatan dan Tujuan
No Tanggal Rencana Tindakan Rasional
Data Penunjang ( SMART )
2. 14/03/19 Resiko cidera berhubungan Setelah dilakuakn tindakan 1. Monitor tanda-tanda vital 1. Penurunan TD dan
nyeri, kelemahan fisik, dan keperawatan selama 2 x 24 peningkatan nadi
2. Pantau tingkat kesadaran pasien
efek narcose jam tidak terjadi cedera menunjukkan kehilangan
dengan kriteria hasil: 3. Berikan lingkungan yang aman volume cairan
pada pasien, pasang handrail,
Tidak ada keluhan 2. Efek anestesi dan kondisi
jauhkan dari benda-benda
pusing fisik mempengaruhi tingkat
berbahaya.
kesadaran
Tidak ada cedera fisik
3. Mencegah resiko jatuh dan
cedera pada pasien
Diagnosa Keperawatan dan Tujuan
No Tanggal Rencana Tindakan Rasional
Data Penunjang ( SMART )
3. 16/03/19 Kerusakan intergritas Setelah dilakuakn tindakan 1. Bersihkan dressing dan plester 1. Menghindari resiko infeksi
jaringan berhubungan keperawatan selama 7 x 24 perekat akibat dari dressing yang
dengan luka insisi operasi jam diharapkan terjadi 2. Pantau karakteristik luka, sudah lama terpasang
perbaikan jaringan pada termasuk drainase, warna, 2. Mengetahui perkembangan
pasien dengan kriteria hasil: ukuran, dan bau karakteristik dari luka
3. Bersihkan dengan NaCl atau 3. Agar tidak terjadi reaksi
Temperature kulit
pembersih nontoksik inflamasi akibat dari cairan
sekitar luka dalam
4. Lakukan dressing, sesuaikan pembersih luka
rentang normal
dengan tipe luka 4. Pemilihan dressing yang
Hidrasi sekitar luka
5. Pertahankan teknik dressing tepat dapat mempengaruhi
normal
steril saat melakukan perawatan keadaan luka
Perfusi jaringan
luka 5. Mencegah resiko infeksi
adekuat
6. Inspeksi luka setiap pergantian pada luka
Integritas kulit
dressing 6. Melihat adanya tanda-tanda
membaik
7. Dokumen lokasi, ukuran infeksi yang menggambarkan
Tidak tampak nekrosis
penampilan luka kondisi luka
(Tidak ada pigmentasi
7. Bahan acuan untuk
yang abnormal
melakukan intervensi
selanjutnya
• Pasien masuk tanggal 12 Maret 2019
melalui igd dan masuk ke ruangan pada
jam 09.10 dengan keluhan utamanya
adalah nyeri. Pasien tampak meringis
Resume menahan nyeri,skala nyeri 6. Pasien
mengatakan nyeri pada bagian pinggang
Pasien kanan dan saat berkemih, nyeri seperti
tertusuk-tusuk, dan nyeri tidak menyebar
ke bagian lain. Hasil pengkajian yang telah
dilakukan, ditemukan data sebagai berikut :
Lanjutan.....
• DATA FOKUS • Obyektif pre op:
• TD : 120/80 mmHg
• Subyektif pre op:
• RR : 20 x/menit
• Pasien mengatakan sakit pada bagian pinggang kanan
• Suhu : 36,80 C
• Pasien mengatakan nyeri hilang saat beristirahat
• Nadi : 89 x/menit
• Pasien mengatakan nyeri timbul saat beraktivitas yang • Skala Nyeri : 6
berlebihan
• Ro BNO :
• Pasien mengatakan nyeri seperti tertusuk-tusuk • ureterollitiasis dextra
• Pasien mengatakan nyeri tidak menyebar ke bagian lain • neprolitiasis dextra
• Pasien mengatakan khawatir besok akan operasi • Pasien tampak meringis kesakitan
• Pasien mengatakan tidak tahu tentang persiapan operasi • Pasien tampak kesakitan dan memegang bagian pinggang kanan
• Wajah pasien tampak cemas
• Pasien mengatakan tidak tahu apa saja perawatan setelah
operasi • Pasien tampak gelisah
• Pasien tampak aktif bertanya tentang persiapan operasi dan
perawatan setelah operasi
• Rencana operasi ureterolitotomi dan nefrolitotomi pada tanggal
14/03/19
.
Lanjutan.....
• Subjektif post op: • Objektif post op:
• Pasien mengatakan sakit pada bagian luka operasi • Tampak luka operasi di verband, drain terpasang