Anda di halaman 1dari 17

BUERGERS DISEASE

PIPIT ARIKA
12-107
Defenisi

Penyakit buerger atau


thromboangiitis
obliterans (TAO)
adalah penyakit oklusi
kronis pembuluh
darah arteri dan vena
yang berukuran kecil
dan sedang.
Etiologi

• Penyebab penyakit buerger tidak diketahui


dengan jelas, tetapi penyakit tersebut
berhubungan erat dengan penggunaan
rokok. Penggunaan atau terpaparnya
rokok merupakan hal yang mendasari
inisiasi dan progresifitas dari penyakit ini
Patofisiologi

Buerger disease disebabkan karena factor


merokok yang dapat menimbulkan peningkatan
asam pada penyakit buerger, sehingga imun
meningkat dan tubuh mengalami
hipersensitivitas yang menyebabkan kepekaan
selular serta meningkatkan enzim dan serum
anti endothelial. Karena meningkatnya enzim
dan serum anti endothelial menyebabkan
vaskuler melemah sehingga terjadilah
peningkatan HLA-A9, HLA-A54, dan HLA-B5,
dan akan mengakibatkan disfungsi vaskuler
yang menimbulkan peradangan pada arteri dan
vena sehingga terbentuklah ganggren
Manifestasi Klinis
• Rasa nyeri
Klaudikasio intermitten : bila penderita jalan, pada jarak
tertentu akan merasa nyeri pada ekstremitas, dan setelah
beristirahat sebentar dapat lagi jalan. Gejala ini biasanya progresif.
Nyeri spontan : rasa nyeri yang hebat pada jari dan daerah
sekitarnya,lebih hebat pada waktu malam. Biasanya merupakan
tanda awal akan terjadinya ulserasi dan gangren. Rasa nyeri ini
lebih hebat bila ekstremitas ditinggikan dan berkurang bila
direndahkan.
Bila terjadi osteoporosis kaki akan sakit bila diinjakkan, dan
karena saraf juga terganggu maka akan ada perasaan hipertensi.
• Pulsasi arteri : biasanya menghilang pada a.dorsalis pedis dan
a.tibialis posterior
• Perubahan warna : jari-
jari yang terkena bisa
berwarna merah, normal,
atau sianotik tergantung
dari lanjutannya penyakit
• Suhu kulit pada daerah
yang terkena akan lebih
rendah pada palpasi
• Ulserasi dan gangren :
sering terjadi spontan
atau karena mikrotrauma.
Gangren biasanya
unilateral dan pada ujung
jari
Diagnosa

kriteria diagnosa :
Beberapa hal di bawah ini dapat dijadikan dasar untuk
mendiagnosis penyakit Buerger, yaitu:
1. Adanya tanda insufisiensi arteri
2. Umumnya pria dewasa muda
3. Perokok berat
4. Adanya gangren yang sukar sembuh
5. Riwayat tromboflebitis yang berpindah
6. Tidak ada tanda arterosklerosis di tempat lain
7. Yang terkena biasanya ekstremitas bawah
8. Diagnosis pasti dengan patologi anatomi
Pemeriksaan penunjang
• Angiografi pada
ekstremitas atas dan
bawah dapat membantu
dalam mendiagnosis
penyakit Buerger. Pada
angiografii tersebut
ditemukan gambaran
“corkscrew” dari arteri
yang terjadi akibat dari
kerusakan vaskular,
bagian kecil arteri
tersebut pada bagian
pergelangan tangan dan
kaki
• Pemeriksaan dengan
Doppler dapat juga membantu
dalam mendiagnosis penyakit ini,
yaitu dengan mengetahui
kecepatan aliran darah dalam
pembuluh darah .
• Pada pemeriksaan
histopatologis, lesi dini
memperlihatkan oklusi pembuluh
darah oleh trombus yang
mengandung PMN dan
mikroabses, penebalan dinding
pembuluh darah secara difus.
Diagnosa banding

• Atherosclerosis obliteran
Adalah proses bertahap pengerasan dan hilangnya
fleksibilitas dari arteri sebagai akibat dari pengendapan
kolesterol dan lemak di dalam lumen.
• Takayasu’s arteritis
Kondisi medis yang ditandai dengan peradangan pada
arteri-arteri terbesar pada tubuh dan cabang-cabang
utamanya(aorta) yang menghantarkan darah kaya akan
oksigen dari jantung ke seluruh tubuh.
• Diabetes Melitus
Adalah penyakit yang mempengaruhi gula darah, hal ini
terjadi karena glukosa (gula sederhana) di dalam darah
terlalu tinggi.
Tatalaksana

• Terapi secara umum


Pasien dengan penyakit buerger
dianjurkan untuk berhenti merokok
secepatnya dan total. Ini cukup efektif
dalam sebagai terapi. Selain itu terapi lain
belum disetujui sebagai konsesus sebagi
pilihan terapi.
Terapi medikametosa
• Aspirin dosis rendah dan obat iloprost (analog prostasiklin)
• Antibiotic diindikasikan untuk infeksi sekunder.
• Cilostazol, suatu inhibitor fosfodiester dengan efek vasodilatasi dan
anti platelet, dapat memperbaiki klaudikasio hingga 40-60% melalui
mekanisme yang belum sepenuhnya jelas.
• Statin, juga memperbaiki klaudikasio intermiten
• Pentoxifylline, bekerja menurunkan viskositas darah
• Amlodipin atau nifedipin sebagai vasodilator jika terjadi vasospasme
• Jika dicurigai penyakit ini disebabkan sensitifitas dari komponen
nikotin dari rokok maka nicotine replacement therapy (NRT) dapat
digunakan, bagaimanapun, penemuan saat ini mendukung
adanyahubungan pengurangan rokok dengan pengurangan iskemik
progresif dan oleh karena itu semua produk tembakau seharusnya
dihentikan.
Terapi bedah

Revaskularisasi Arteri
Revaskularisasi arteri pada pasien ini juga
tidak mungkin dilakukan sampai terjadi
penyembuhan pada bagian yang sakit.
Keuntungan dari bedah langsung (bypass)
pada arteri distal juga msih menjadi hal
yang kontroversial karena angka
kegagalan pencangkokan tinggi.
• simpatektomi
Simpatektomi lumbal dilakukan dengan
cara mengangkat paling sedikit 3 buah
ganglion simpatik, yaitu Th12, L1 dan L2.
Dengan ini efek vasokonstriksi akan
dihilangkan dan pembuluh darah yang
masih elastis akan melebar sehingga kaki
atau tangan dirasakan lebih hangat
• Amputasi
• Terapi bedah terakhir untuk pasien
penyakit Buerger (yaitu pada pasien yang
terus mengkonsumsi tembakau) adalah
amputasi tungkai tanpa penyembuhan
ulcers, gangrene yang progresif, atau
nyeri yang terus-menerus serta
simpatektomi dan penanganan lainnya
gagal.
Prognosis

• Prognosis Pada pasien yang berhenti


merokok, 94% pasien tidak perlu
mengalami amputasi, apalagi pada pasien
yang berhenti merokok sebelum terjadi
gangren, angka kejadian amputasi
mendekati 0%.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai