Anda di halaman 1dari 10

DIABETES MELLITUS

Oleh:
Isni Lailatul Maghfiroh., S.Kep., Ns., M.Kep
Diabetes Mellitus
Sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh
kenaikan kadar glukosa dalam darah.

Klasifikasi
1. Diabetes Tipe I
2. Diabetes Tipe II
3. Diabetes Gestasional
Etiologi
Diabetes tipe I Diabetes Tipe II
Kerusakan sel beta Idiopatik
pankreas
Faktor-faktor :
akibat proses autoimun Usia, Diit, Aktivitas, Stres
atau infeksi pankreas
Gangguan reseptor insulin
Produksi insulin berkurang pada dinding sel
& kualitas insulin yang
jelek
Resistensi Insulin
Konsumsi makanan Saat puasa & jam tidur

Storage Hormone Sejumlah kecil insulin &


Insulin me↑ glukagon dikeluarkan

Menggerakkan glukosa Glikogenolisis :


ke dalam sel otot, hati & Glikogen  Glukosa
lemak
Setelah 8-12 jam tanpa makan
1. Stimulasi penyimpanan glukosa
 glikogen (otot & hepar) Glikogeneogenolisis :
2. Me penyimpanan lemak dr As. Amono / lemak  Glukosa
makanan
3. Mempercepat pengangkutan
asam amino ke dalam sel Jika terjadi kondisi :
 Produksi insulin me↓
Glukosa tidak bisa masuk ke sel
 Kualitasnya jelek
Hiperglikemia Kosentrasi  Reseptor insulin di sel tidak peka
darah me ↑
Sel kelaparan Air tertarik keluar Poliuria
Glukosa dibuang
bersama urine Glukosuria
Polifagia Respon : Polidipsia
Manifestasi Klinis
 Poliuria  Kelemahan
 Polifagia  Penurunan
 Polidipsia penglihatan
 Glukosuria  Kerusakan gigi
 Penurunan BB  Gangren
 Kesemutan-kebas  Hipertensi
KOMPLIKASI AKUT KOMPLIKASI KRONIK
1. Hipoglikemia 1. Makrovaskuler
 Gula darah < 50 atau 60 mg/dl  Penyakit arteri koroner
 Gejala : perspirasi, tremor,  Penyakit serebrovaskuler  CVA,
takikardi, palpitasi, gelisah, lapar, TIA
nyeri kepala, pe↓ kosentrasi, tidak  Penyakit vaskuler perifer 
sadar ganren kaki, klaudikasio
2. KAD intermitten
 Kondisi darah yang asam akibat 2. Mikrovaskuler
penumpukan zat keton sebagai  Retinopati diabetik
akibat proses metabolisme yg  Nefropati  CKD
terganggu
 Tanda : dehidrasi, kehilangan  Neuropati diabetik  syaraf
elektrolit, nafas kusmaul, nyeri perifer, otonom (disfungsi
kepala, kelemahan, tidak sadar seksual), & spinal
3. HHNK / HONK
Kondisi hiperosmolar,
hiperglikemia disertai penurunan
kesadaran, tidak terdapat ketosis
atau asidosis
Pemeriksaan Diagnostik
Indikator : Kadar gula darah
 Puasa >140 mg/dl
 Sewaktu >200 mg/dl Diabetes Mellitus
+
Manifestasi klinis Khas

Tes glukosa oral


Pemberian larutan karbohidrat sederhana 150-00 gr selama
hr sebelum tes dilakukan  pasien puasa pada malam hari
 keesokan harinya gula darah diperiksa  diberi glukosa
oral 75 gr  pasien diam  2 jam kemudian diperiksa gula
darah

Jika glukosa >200 gr/dl  DM


Penatalaksanaan
Tujuan utama :
Menormalkan aktivitas insulin & kadar glukosa darah
untuk mengurangi resiko komplikasi vaskuler &
neuropatik

Beberapa cara :
 Diit
 Latihan
 Pemantauan
 Terapi (bila diperlukan)
 Pendidikan
Masalah Keperawatan
 Perubahan nutrisi
 Resiko disintegritas kulit
 Gangguan keseimbangan elektrolit
 Potensial kurang pengetahuan
Masalah kolaboratif :
 Pengendalian kadar glukosa tidak adekuat
 Timbulnya komplikasi diabetes jangka
pendek & panjang

Anda mungkin juga menyukai