a crosssectional study Md. Shabab Hossain, Subhasish Das, Md. Amran Gazi, Md. Ashraful Alam, Nur Muhammad Shahedul Haque, Mustafa Mahfuz, Tahmeed Ahmed, Chris J Damman BMJ PEDIATRIC OPEN, 21August 2019 LATAR BELAKANG Mikrobiota usus berperan penting peran dalam pertumbuhan anak-anak. Usus anak-anak dengan pertumbuhan optimal diperkaya dengan spesies tertentu, terutama Bifidobacteria dan Clostridia. Keduanya berkontribusi pada pembentukan feses yang asam, dimana mengindikasikan reduksi dari spesies ini di usus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki hubungan pH feses dengan stunting pada anak. METODE
Studi cross-sectional di Bauniabadh di Mirpur, Dhaka.
Subjek 100 anak berusia 12 dan 18 bulan dengan Z-skor Panjang badan-untuk-usia (LAZ) <−1 dari September 2018 - Februari 2019. Berat dan panjang anak bersama dengan tinggi ibu diukur menggunakan protokol standar. Data demografi dikumpulkan dengan kuesioner. Asupan makanan 24 jam terahir dinilai menggunakan Kuesioner Frekuensi Makanan kualitatif. CONT’ Sampel tinja non-diare segar dikumpulkan segera setelah buang air besar dan prosedur pembacaan pH dilakukan dalam 2 jam pertama dilakukan dengan menggunakan portable pH meter tinja. Pertumbuhan berlebih bakteri usus dilakukan dengan Breath Tracker SC. Perbedaan ≥12ppm dari nilai hidrogen dari garis dasar puasa dianggap menjadi SIBO positif. ANALISIS STATISTIK Analisis statistic menggunakan Stata V.13.0. Nilai rata-rata dan SD rata-rata digunakan untuk menggambarkan distribusi. Korelasi antara pH tinja dan LAZ skor dilakukan dengan menggunakan analisis korelasi sederhana Korelasi Pearson Sebagai LAZ adalah variabel hasil, pada mulanya kuantil sederhana regresi dilakukan antara skor LAZ dengan masing-masing faktor individu. HASIL
Gambar 1. Diagram sebar menunjukkan korelasi negatif
antara nilai pH feses dan Panjang badan menurut usia. DISKUSI Penelitian telah menunjukkan hubungan signifikan antara pH feses dengan malnutrisi berat. Dari penelitian sebelumnya faktor yang bertanggung jawab atas pengurangan mikrobiota penting ini terdiri dari peningkatan konsumsi pengganti ASI (misalnya, susu formula bayi), ASI yang tidak memiliki selektivitas bakteri, persalinan sesar dan penggunaan antibiotic yang berlebihan. CONT’ Clostridia terdiri dari bakteri gram positif berbentuk batang Fungsi metabolisme mereka melalui pelepasan butirat atau SCFA, yang menurunkan pH di usus besar dan berkontribusi dalam pengasaman tinja. ‘Bacillus bifidus’ atau Bifidobacterium adalah bakteri gram positif asidiphil memiliki kemampuan untuk mengkonsumsi oligosakarida ASI dan mengkonversinya menjadi produk akhir asam dengan efek yang berarti pada feses pH. CONT’
Mikrobiota usus melakukan berbagai perlindungan,
struktural dan fungsi metabolisme usus, yang semuanya sangat penting untuk penyerapan nutrisi optimal Dan penyerapan nutrisi yang optimal serta system kekebalan tubuh berkembang dengan baik adalah kunci untuk pertumbuhan optimal. Penelitian di Guatemala menunjukkan bahwa Bifido dan Clostridia memiliki efek secara biologis pada stunting pada anak. CONT’
Lebih jauh lagi, butirat memiliki efek resistensi kolonisasi
terhadap enteropatogen anaerob fakultatif. Pengurangan butirat mendorong representasi yang berlebihan pada enteropatogenik aerobik Streptococcus, Neisseria, Staphylococcus, Haemophilus, Campylobacter dan Escherichia / Shigella genera yang merupakan dysbiosis yang bonafide, mengakibatkan peningkatan frekuensi dan keparahan penyakit gastrointestinal, sekali lagi mengarah ke kekurangan gizi dan stunting. CONT’
Diskusi ini membuatnya menjadi bukti bahwa
Bifidobacteria dan komensal Clostridia memainkan peran penting untuk optimal pertumbuhan anak, baik dengan memfasilitasi penyerapan nutrisi dan memberikan kekebalan, dan penelitian menunjukkan hal itu spesies ini berlimpah di usus anak-anak dengan pertumbuhan optimal dan sangat menurun di usus anak-anak dengan stunting. KETERBATASAN
Penelitian ini dilakukan sebagai bagian dari studi BEED
dengan populasi target penelitian anak stunting (LAZ <−2) dan berisiko stunting (LAZ <−1 untuk −2) Hasil pH anak-anak yang sehat tidak bisa diperiksa atau dibandingkan. Karakterisasi microbiome (produsen SCFA) dan profil SCFA pada tinja juga tidak diselidiki. KESIMPULAN
PH feses yang meningkat ditemukan memiliki hubungan yang
signifikan dengan stunting pada anak. Di dalam penelitian, sebagai indikator status mikrobiota usus, pH feses keluar sebagai penentu tidak langsung pada stunting. Studi lebih lanjut diperlukan untuk melakukan eksplorasi lebih lanjut. CRITICAL APPRAISAL PERTANYAAN YA TIDAK TIDAK DISEBUTKAN Apakah penelitian membahas pertanyaan / YA masalah yang terfokus jelas?
Apakah metode penelitian (desain studi) YA
sesuai untuk menjawab pertanyaan penelitian?
Apakah metode pemilihan subjek YA
(karyawan, tim,divisi, organisasi) dijelaskan dengan jelas? PERTANYAAN YA TIDAK TIDAK DISEBUTKAN
Apakah pengukuran diukur secara akurat YA
untuk mengurangi bias?
Apakah sampel penelitian representatif YA
sehubungan dengan populasi dimana temuan akan dirujuk?
pakah penelitian ini memiliki cukup banyak Perhitungan
peserta? jumlah sempel tidak disebutkan PERTANYAAN YA TIDAK TIDAK DISEBUTKAN Apakah tingkat respons yang memuaskan YA tercapai?
Apakah pengukuran (kuesioner) cenderung YA
valid dan dapat diandalkan?
Apakah signifikansi statistik dinilai? YA
PERTANYAAN YA TIDAK TIDAK DIJELASKAN Dapatkah hasilnya diterapkan pada populasi YA anda?
Seberapa pentingkah penelitian ini? Penelitian ini cukup