Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

KLIEN DENGAN
GANGGUAN ALAM PERASAAN
(WAHAM)

KELOMPOK IV
Definisi

 Waham adalah gangguan proses pikir yang ditandai


dengan keyakinan, ide-ide pikiran yang tidak sesuai
dengan kenyataan tidak bisa diubah dengan
logika/bukti-bukti yang nyata.
Etiologi :

1. Teori Psikodinamika
Teori psikoanalitik berfokus pada hubungan anak dan orang tua,
yang tidak memuaskan sejak dini, dengan proses berduka yang
tak terselesaikan. Ini mengakibatkan individual terfiksasi pada
tahap marah, dari proses berduka, dan mengarahkannya ke diri
sendiri. Ego tetap lemah sementara superego menjadi luas dan
menjadi sifat menghukum.
2. Teori Biologi
Karena adanya beberapa kekuatan/pengaruh dari beberapa
penyakit keluarga yang mempunyai gejala yang sama.
3. Teori Dinamika Keluarga
Karena orang tua yang terlalu pemarah, menuntut dan kaku,
tidak percaya pada diri sendiri, mudah tersinggung.
Manifestasi klinis :

 Yakin bahwa pikirannya bertanggung jawab terhadap


kejadian/bencana.
 Berpikir bahwa dirinya mendapat kekuatan super dari yang
maha kuasa.
 Curiga, pemarah, takut, ditunjukkan pada lingkungan atau
orang lain.
 Perhatian menurun, sulit berkonsentrasi pada aktivitas
sederhana/kejadian
 Pola bicara tidak logis/inkoheren
 Pola tidur tidak teratur
 Ambivalen
Macam-macam waham

 Waham agama : yaitu keyakinan klien terhadap suatu agama secara


berlebihan.
 Waham kebesaran : yaitu keyakinan klien yang berlebihan terhadap
dirinya atau kekuatannya.
 Waham somatik : klien yakin bahwa bagian tubuhnya terganggu,
terserang penyakit atau di dalam tubuhnya terdapat binatang.
 Waham curiga : klien yakin bahwa ada orang/sekelompok orang
yang sedang mengancam dirinya.
 Waham nihilistik : klien yakin bahwa dirinya sudah tidak ada lagi di
dunia ini/ sudah meninggal dunia.
 Waham sisip pikir : yaitu klien yakin bahwa orang lain mengetahui
isi pikirannya, padahal ia tidak pernah menyatakan pikirannya pada
orang tersebut.
 Waham kontrol pikir : yaitu klien yakin bahwa pikirannya dikontrol
oleh kekuatan luar.
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA KLIEN HALLUSINASI
DEFINISI

 Halusinasi adalah pengalaman panca indera tanpa


adanya rangsangan (stimulus) misalnya penderita
mendengar suara-suara, bisikan di telinganya
padahal tidak ada sumber dari suara bisikan itu
(Hawari, 2001).
ETIOLOGI

 Faktor Predisposisi
 Faktor perkembangan
Faktor sosiokultural
 Faktor biokimia
 Faktor psikologis
 Faktor genetic
Faktor Presipitasi
Menurut Stuart (2007), faktor presipitasi terjadinya
gangguan halusinasi adalah:
 Biologis
 Stress lingkungan
 Sumber koping
MANIFESTASI KLINIK

Menurut Yosep, 2009 tanda dan gejala halusinasi adalah :


 Melihat bayangan yang menyuruh melakukan sesuatu
berbahaya.
 Melihat seseorang yang sudah meninggal.
 Melihat orang yang mengancam diri klien atau orang lain
 Bicara atau tertawa sendiri.
 Marah-marah tanpa sebab.
 Menutup mata.
 Mulut komat-kamit
 Ada gerakan tangan
 Tersenyum
 Gelisah
 Menyendiri, melamun
GEJALA KLINIS BERDASARKAN HALUSINASI (BUDI
ANNAKELIAT (1999) :

Tahap I : halusinasi bersifat menyenangkan


 Gejala klinis :
 Menyeringai/ tertawa tidak sesuai
 Menggerakkan bibir tanpa bicara
 Gerakan mata cepat
 Bicara lambat
 Diam dan pikiran dipenuhi sesuatu yang mengasikkan
Tahap 2 : halusinasi bersifat menjijikkan
 Gejala klinis :
 Cemas
 Konsentrasi menurun
 Ketidakmampuan membedakan nyata dan tidak nyata
Tahap 3 : halusinasi yang bersifat mengendalikan
 Gejala klinis :
 Cenderung mengikuti halusinasi
 Kesulitan berhubungan dengan orang lain
 Perhatian atau konsentrasi menurun dan cepat berubah
 Kecemasan berat (berkeringat, gemetar, tidak mampu
mengikuti petunjuk)
Tahap 4 : halusinasi bersifat menaklukkan
 Gejala klinis :
 Pasien mengikuti halusinasi
 Tidak mampu mengendalikan diri
 Tidak mampu mengikuti perintah nyata
 Beresiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan
AKIBAT YANG DITIMBULKAN

 Tanda dan Gejala antara lain:


 Memperlihatkan permusuhan
 Mendekati orang lain dengan ancaman
 Memberikan kata-kata ancaman dengan rencana
melukai
 Menyentuh orang lain dengan cara yang
menakutkan
 Mempunyai rencana untuk melukai

Anda mungkin juga menyukai