Anda di halaman 1dari 53

Eksplorasi Airtanah

SN - Hidrogeologi => UNP 1


Dasar dari metoda geofisika untuk eksplorasi airtanah:
 Memanfaatkan sifat fisik batuan/tanah dan air yang berada di
dalam pori-pori atau rekahan
 Sifat fisik tersebut (untuk aiirtanah):
• Sifat meneruskan/menahan arus listrik  resistivity (ρ):
 (ρ) < = mengandung airtanah;
 (ρ) << = mengandung airtanah dengan TDS tinggi
(asin/payau/tercemar?);
 (ρ) >> = bukan akuifer

SN - Hidrogeologi => UNP 2


Dasar dari metoda geofisika untuk eksplorasi airtanah:
• Sifat meneruskan gelombang seismik (kerapatan/
kepadatannya)  density (γ):
 (γ) >> padat = non akuifer;
 (γ) << berongga = mungkin akuifer
• Sifat radioaktif  sinar gamma
 Sinar gamma alami >>  batu lempung (mengandung
K)

SN - Hidrogeologi => UNP 3


Metoda Geolistrik Tahanan Jenis (resistivity)

Resistivity :
1. Wenner
2. Schlumberger
3. Dipole-dipole
4. Mess ala Masse

SN - Hidrogeologi => UNP 4


Metode Geolistrik Tahanan Jenis

SN - Hidrogeologi => UNP 5


Metode Geolistrik Tahanan Jenis : Werner

Konfigurasi Werner:
• CP = PP = PC = a R = 2 π a ΔV / I
• C = elektrode arus
• P = elektrode potensial
• I = arus (ampere)
• V = voltage (volt)

SN - Hidrogeologi => 6
UNP
Metode Geolistrik Tahanan Jenis

Konfigurasi Schlumberger:
• PP (tetap) = b
• CC (berubah) = L
• C = elektrode arus
• P = elektrode potensial
• I = arus (ampere) R = π [{ AB/2)2 – (MN/2)2} /MN] ΔV / I
• V = voltage (volt)

SN - Hidrogeologi => 7
UNP
Pola arus di dalam tanah/ batuan
(Susunan Schlumberger)

8
SN - Hidrogeologi => UNP
Kurva Sounding (Susunan Werner)

SN - Hidrogeologi => UNP 9


 Pengukuran geolistrik resistivity bisa dipakai
untuk menetahui (menduga) sebaran batuan
(berdasarkan tahanan jenisnya) dalam arah :
• horisontal (electric profiling)  peta, dan
• pada arah vertikal (electrik sounding) 
penampang

SN - Hidrogeologi => 10
UNP
Peta hasil survey geolistrik resistivity : profile

SN - Hidrogeologi => 11
UNP
Penampang hasil survey geolistrik resistivity : soundingg

SN - Hidrogeologi => 12
UNP
Metoda Seismik Refraksi (imbas)

Berdasarkan pada Kecepatan gelombang bias


(yang merepresentasikan rapat massa)

SN - Hidrogeologi => UNP 13


Pengukuran dengan metode seismik refraksi

SN - Hidrogeologi => UNP 14


Jejak gelombang seismik refraksi

SN - Hidrogeologi => UNP 15


Interpretasi data seismik refraksi (2 lapisan)

SN - Hidrogeologi => UNP 16


Pengukuran pada 2 lapisan batuan

SN - Hidrogeologi => UNP 17


Interpretasi data seismik refraksi (3 lapisan)

SN - Hidrogeologi => 18
UNP
Beberapa model hasil pengukuran dengan seismik refraksi

SN - Hidrogeologi => 19
UNP
Pemboran (Eksplorasi) Airtanah

SN - Hidrogeologi => UNP 20


Pemboran:
 Pemboran eksplorasi diperlukan untuk mendapatkan data
geologi maupun parameter hidrogeologi yang ada di bawah
permukaan tanah
 Dengan didapatkannya data tersebut maka dapat dibuat
penampang geologi lubang bor (geological bor hole log);
sehingga jika pada satu cekungan dibuat beberapa lubang
bor (dengan pola tertentu), dapat digambarkan kondisi
hidrostratigrafi cekungan tersebut.

SN - Hidrogeologi => UNP 21


 Pada sumur-sumur tersebut juga (da[at) dilakukan test
akuifer (slug test, pumping test, flowing test, serta
pemantauan m.a.t atau tekanan pisometrik).
 Dari test tersebut bisa didapatkan nilai K, T, S, serta
fluktuasi m.a.t. atau tekanan pisometriknya.
 Jika bisa dibuat (mininal 3 lobang bor eksplorasi (dalam satu
sistem cekungan airtanah yang sama)  konfigurasi
geologi 3 dimensi (3-D) (blok diagram/ fench diagram) dapat
dibuat  arah aliran airtanah dapat diduga dan dibuat
modelnya
 Diagram hidrostratigrafi bisa dibuat  penentuan lokasi
sumur produksi bisa lebig akurat
SN - Hidrogeologi => UNP 22
Pemboran (core sampling)
Salah satu kegiatan penting dalam eksplorasi airtanah adalah
pemboran. Kegiatan pemboran (inti/ coring) dilakukan untuk
memperoleh gambaran sebaran vertikal maupun horisontal (jika
ada beberapa lobang bor) batuan (stratigrafi) sebaik mungkin.

SN - Hidrogeologi => UNP 23


Mesin Bor (drilling machine)

SN - Hidrogeologi => UNP 24


Pemboran Airtanah (direct circulation)

Selang air pembilas

Waterswivel

Mesin bor Pipa bor/ rod/ (kelly)

Fluida bor (mud)

Mud pit
Casing
Lubang bor

Anulus

Mata bor (bit)

SN - Hidrogeologi => UNP 25


Pemboran Airtanah

Katrol

Rig/ mast

Wire rope/ seling

Mesin bor

Mesin penggerak

Lubang bor

SN - Hidrogeologi => UNP 26


Ada beberapa metode pemboran sumur produksi
airtanah:
 Percussive drilling (cable tools )
• bit dan pemberat dijatuhkan (bebas) dan diangkat
dengan string (kabel)
• tidak ada core, hanya cuttings
• cuttings hasil pemboran diangkat dengan bailer
• hanya pada batuan yang kuat (tidak perlu casing)

SN - Hidrogeologi => UNP 27


 Percussive drilling (down the hole)
• bit/ piston digerakkan oleh udara tekan (dihasilkan oleh
kompressor) yang disalurkan melalui pipa
• tidak ada core, hanya cuttings
• cuttings terbawa keatas oleh udara

SN - Hidrogeologi => UNP 28


 Rotary drilling
• energi dan bit diantar dengan pipa yang diputar dari atas/
permukaan
• bisa dapat core atau cuttings, tergantung jenis bit yang
dipakai
• core/ core barrel diambil dengan menggunakan wire line
• cuttings diangkut oleh fluida bor
• ada 2 metode:
 rotary table + kelly
 rotary spindle => langsung drill rod biasa (pipa)

SN - Hidrogeologi => UNP 29


Bit dan Bailer untuk alat Bor Bit (mata bor) untuk alat Bor “putar”
“tumbuk” (cable tools) (rotary table/ spindle)

SN - Hidrogeologi => UNP 30


Data yang diambil pada pemboran eksplorasi:
 Jenis batuan (litologi) : sampling – deskripsi – penamaan
batuan !
 Ketebalan masing-masing lapisan  log litologi
 Harga K masing-masing lapisan  akuifer/non akuifer ?
 Muka airtanah statik dan piezometric level
 Sistem hidrogeologi (akuifer bebas / tertekan ?)
 Karakteristik sumur (p.test: K, T, S ?)
 Kualitas airtanah (sampling dan analisa kimia)
 Data log geofisika :
 short dan long normal resistivity,
 natural gamma ray,
 kaliper,
SN - Hidrogeologi => UNP 31
Log litologi (dari core
dan cuttings

Rekaman kecepatan
Contoh “cuttings” pemboran

SN - Hidrogeologi => UNP 32


Penampangan Geofisika Lobang Bor
Metoda penampangan lobang bor (bore hole logging):
 Penampangan litologi :
• dari cuttings/ potongan batuan
• dari inti bor/ core
 Penampangan dimensi :
• caliper: bisa membantu menentukan akuifer dan non
akuifer
 Penampangan geofisika:
• short dan long normal resistivity,
• natural gamma ray,
• netron

SN - Hidrogeologi => UNP 33


Konfigurasi elektrode dalam ‘resistivity logging’

SN - Hidrogeologi => UNP 34


SN - Hidrogeologi => UNP 35
Caliper logging Natural gamma log Neutron log

SN - Hidrogeologi => UNP 36


Pembuatan penampang stratigrafi dari log bor litologi

1. Log bor (litologi) hasil koreksi 


2. Penampang litologi/ diagram
pagar (fence diagram) 
3. Hidrostratigrafi 
4. Tentukan akuifer yang berpotensi

SN - Hidrogeologi => UNP 37


Desain dan Konstruksi Sumur Produksi

SN - Hidrogeologi => UNP 38


Sumur Produksi :
 ukuran (dimensi) sumur produksi :
• diameter lobang sumur
• kedalaman sumur
 konstruksi sumur produksi :
• casing (pipa sumur + pipa naik)
• cement grout semen (semen pelindung)
• screen (saringan)
• gravel pack (susunan kerikil)
• lead/rubber packer (jika perlu)
• pipe stabilizer
SN - Hidrogeologi => UNP 39
Sumur Produksi :
 pemilihan jenis dan ukuran bukaan screen :
• tergantung kualitas air
• tergantung ukuran butiran akuifer
 pemilihan ukuran gravel pack :
• tergantung ukuran butiran akuifer
• tergantung ukuran bukaan screen (3-6 mm)

SN - Hidrogeologi => UNP 40


Penentuan letak saringan pada sumur produksi

41
SN - Hidrogeologi => UNP
Konstruksi sumur airtanah

SN - Hidrogeologi => UNP 42


Bukaan dan panjang screen harus sesuai dengan
ukuran butir akuifer

Bukaan kecil Butir halus

Butir kasar
Bukaan besar

Pasir halus masuk


ke screen kasar

SN - Hidrogeologi => UNP 43


Gravel pack (filter pack) mencegah masuknya pasir ke
dalam pipa sumur

Gravel pack ~ 3
– 6 mm

SN - Hidrogeologi => UNP 44


Screen penurun tekanan air

SN - Hidrogeologi => UNP 45


Saringan dan susunan gravel pada sumur produksi

SN - Hidrogeologi => UNP 46


Tabel Kualitas Saringan

SN - Hidrogeologi => UNP 47


Tabel Kecepatan Aliran Air Melalui Saringan

SN - Hidrogeologi => 48
UNP
Terimakasih & Selamat Belajar !!!

SN - Hidrogeologi => 49
UNP
Hubungan Antara Ukuran Bukaan Saringan
Dengan Ukuran Gravel

SN - Hidrogeologi => UNP 50


Distribusi ukuran butir pada akuifer yang berbeda

SN - Hidrogeologi => UNP 51


Ukuran bukaan screen dipengaruhi distribusi ukuran butir
akuifer

SN - Hidrogeologi => UNP 52


Pemilihan ukuran gravel pack dipengaruhi oleh ukuran butir akuifer

SN - Hidrogeologi => UNP 53

Anda mungkin juga menyukai