Bahaya Potensial Di Rumah Sakit
Bahaya Potensial Di Rumah Sakit
DI RUMAH SAKIT
1
Disampaikan pada
Bimbingan Teknis Tingkat Nasional K3 Rumah Sakit
Di Grage Ramayana Hotel Yogyakarta
Tanggal, 29 April 2015
04/10/2019
KARAKTERISTIK
PELAYANAN2KESEHATAN
Bidang pekerjaan dg tingkat
keterlibatan manusia yg
tinggi padat karya (peg.
RS, dan peg. luar RS)
Terbukanya akses bagi bukan
pekerja dg leluasa (kel.
pasien, pengunjung,
masyarakat sekitar).
Peralatan yg kompleks dg
tekonologi tinggi padat
modal.
Kegiatan yang terus menerus
selama 24 jam dan 7 hari
seminggu intensitasny
tinggi
04/10/2019
PEKERJA YANG TERLIBAT
3
Profesi kesehatan
Tenaga teknis
Laboratorium
Farmasi
Administratif
Rumah Tangga
Kebersihan dll.
Padat karya
04/10/2019
KELOMPOK BAHAYA POTENSIAL
4
04/10/2019
5
Ruang Rawat
Ruang Operasi
04/10/2019
Bahaya Golongan Fisik
6
Bahaya Fisik:
Kebisingan
Tekanan panas
Suhu dingin
Getaran
Tekanan udara
Elektromagnetik
04/10/2019
Bahaya Golongan Kimia
7
Senyawa organik
Uap senyawa organik, penggunaan senyawa bahan
pembersih, pestisida, penggunaan bahan cat, dan
bahan perekat:
alkohol, senyawa aldehid (glutaraldehid,
formaldehid), dan etilenoksida.
Pencemar lain adalah senyawa aromatik, glikol, dan
haloaromatik.
Fenol (carbolic acid) sering digunakan sebagai
desinfektan.
04/10/2019
Bahaya Golongan
8 Kimia
Senyawa yang
sering ditemukan
terkait dengan
kualitas udara
ruangan Rumah
Sakit: Ozon, NOx,
SOx, dan CO.
04/10/2019
Bahaya Golongan Kimia
9
Partikulat
Partikulat respirabel yang paling dominan
adalah asap rokok.
Debu yang berasal dari luar ruangan, seperti
dari jalan raya, ataupun debu kegiatan
konstruksi.
Debu ruangan juga merupakan partikel yang
dapat membawa jenis tungau, serpihan kulit,
aeroallergen dan juga deposit pestisida.
04/10/2019
Bahaya Golongan Kimia
10
Partikulat bahan
farmasi:
Reaksi alergi
Gangguan pernapasan
akibat klorin dan
kloramin.
Merkuri
Metil metakrilat banyak
digunakan di bidang
ortopedi, dan protesa.
Gas anestesi halothane
dan nitrogen oksida
04/10/2019
11
Serat (fibers)
Untuk kelompok serat ini, yang perlu
menjadi perhatian adalah serat asbes.
Asbes mempunyai sifat yang stabil, dan hanya
akan menjadi serat yang terdispersi di udara,
pada saat pembongkaran
Fiberglas
Bahan tekstil
04/10/2019
Gangguan kesehatan
12
04/10/2019
Bahaya Biologi
13
Bahaya Biologi:
Bakteri
Virus
Jamur dan Patogen
lainnya
04/10/2019
Bioaerosol:
14
Sumber bioaerosol adalah kapang, jamur,
protozoa, dan virus.
Sumber tersebut menimbulkan bahan-bahan alergen,
patogen, dan toksin di lingkungan.
Bagian tubuh dan kotoran tungau, debu rumah
(Dermatophagoides spp.) adalah alergen kuat pada
sebagian orang.
Virus
measles, mump, rubella, varicella, tularemia dan HIV.
04/10/2019
15
Virus hepatitis B
Petugas kesehatan di puskesmas kecamatan di
Jakarta Timur menunjukkan prevalensi
mencapai 4,4% pengidap HBsAg (Hudoyo,2004).
Virus hepatitis C
Risiko penularan hepatitis C ini tergantung pada
frekuensi terkena darah dan produk darah, dan
tertusuk jarum.
04/10/2019
Bahaya kelompok psikososial
16
04/10/2019
Pengaruh Psikososial
17
04/10/2019
Ergonomi
18
Pekerjaan dengan
VDU
Posisi pemeriksaan
dan tindakan medis
Perawatan pasien
Angakat dan angkut
perlengkapan.
Perlu Manajemen
Risiko K3 RS???
20 04/10/2019
21
04/10/2019