Endah Permata Sari (1130118021) Rahayu Puji Astutik (1130118037) Apa?? Isolasi sosial adalah suatu keadaan kesepian yang dialami oleh seseorang karena orang lain menyatakan sikap yang negatif dan mengancam (Farida, 2012), atau ketidakmampuan untuk membina hubungan yang erat, hangat, terbuka, dan interpenden dengan orang lain (ppni, 2016). Bagaimana? • Faktor Predisposisi – Faktor Perkembangan – Faktor Sosial Budaya – Faktor Biologis • Faktor Presipitasi – Stres Sosial Budaya – Stres Psikologi Rentang Respon • Respon adaptif adalah respon individu dalam penyelesaian masalah yang masih dapat diterima oleh norma-norma sosial dan budaya lingkungannya yang umum berlaku dan lazim dilakukan oleh semua orang. • Respon maladaptif adalah respon individu dalam penyelesaian masalah yang menyimpang dari norma- norma sosial budaya lingkungannya yang umum berlaku dan tidak lazim dilakukan oleh semua orang. Gejala subjektif • Klien menceritakan perasaan kesepian atau ditolak oleh orang lain • Klien merasa tidak aman berada dengan orang lain • Klien merasa bosan • Klien tidak mampu berkonsentrasi dan membuat keputusan • Klien merasa tidak berguna Gejala objektif • Menjawab pertanyaan dengan singkat, yaitu “ya” atau “tidak” dengan pelan • Respon verbal kurang dan sangat singkat atau tidak ada • Berpikir tentang sesuatu menurut pikirannya sendiri • Menyendiri dalam ruangan, sering melamun • Mondar-mandir atau sikap mematung atau melakukan gerakan secara berulang-ulang • Apatis (kurang acuh terhadap lingkungan) • Ekspresi wajah tidak berseri • Tidak merawat diri dan tidak memperhatikan kebersihan diri • Kontak mata kurang atau tidak ada dan sering menunduk • Tidak atau kurang sadar terhadap lingkungan sekitarnya Akibat Salah satu gangguan berhubungan sosial diantaranya perilaku menarik diri atau isolasi sosial yang disebabkan oleh perasaan tidak berharga yang bisa dialami pasien dengan latar belakang yang penuh dengan permasalahan, ketegangan, kekecewaan, dan kecemasan. Akibatnya pasien menjadi regresi atau mundur, mengalami penurunan dalam aktivitas dan kurangnya perhatian terhadap penampilan dan kebersihan diri. sehingga berakibat lanjut halusinasi • Mekanisme koping yang muncul Perilaku curiga : regresi, represi – Perilaku dependen: regresi – Perilaku manipulatif: regresi, represi – Isolasi/menarik diri: regresi, represi, isolasi – Regresi adalah mundur ke masa perkembangan yang telah lain. – Represi adalah perasaan-perasaan dan pikiran pikiran yang tidak dapat diterima secara sadar dibendung supaya jangan tiba di kesadaran. – Isolasi adalah mekanisme mental tidak sadar yang mengakibatkan timbulnya kegagalan defensif dalam menghubungkan perilaku dengan motivasi atau bertentangan antara sikap dan perilaku. Penatalaksanaan • Terapi farmakologi/Obat anti psikotik Clorpromazine (CPZ) Haloperidol (HLD) Trihexy phenidyl (THP) • Electro Convulsive Therapi • Terapi kelompok • Terapi lingkungan Kompikasi Klien dengan isolasi sosial semakin tenggelam dalam perjalanan dan tingkah laku masa lalu primitive antara lain pembicaraan yang autistic dan tingkah laku yang tidak sesuai dengan kenyataan, sehingga berakibat lanjut menjadi resiko gangguan sensori persepsi: halusinasi, mencederai diri sendiri, orang lain serta lingkungan dan penurunan aktivitas sehingga dapat menyebabkan defisit perawatan diri Pemeriksaan Penunjang – Minnesolla Multiphasic Personality Inventory (MMPI) – Elektroensefalografik (EEG) – Test laboratorium kromosom darah untuk mengetahui apakah gangguan jiwa disebabkan oleh genetik. – Rontgen kepala untuk mengetahui apakah gangguan jiwa disebabkan kelainan struktur anatomi tubuh. Pohon Masalah TERIMA KASIH