Anda di halaman 1dari 29

BIOLOGI SEL

DEVI NISA HIDAYATI, M.SC., APT


• Daya Urai penglihatan manusia: 0,1 mm/ 100 mikron.
Sehingga sel yang dibawah o,1 mm tidak akan terlihat oleh
mata manusia.
Apa itu Sel?
 Sel merupakan unit terkecil dari makhluk
hidup
 Semua makhluk hidup tersusun atas sel,
ada yang bersel satu dan ada yang
bersel banyak
 Di dalam sel berlangsung semua kegiatan
kehidupan seperti respirasi, ekskresi,
transportasi, dan sintesis.
Teori tentang sel
1. Penemuan Anthony Van
Leeuwenhoek tentang lensa dan
miskroskop pada abad 17-18.
Mikroskop itu digunakan untuk
mengamati air rendaman jerami
Robert Hooke 2. Robert Hooke menerbitkan sebuah
buku berjudul “Micrographia” tentang
ciri-ciri selular gabus pada tahun 1665.
=> mengamati sayatan gabus
dari batang Quercus suber,
=>terlihat: ruang-ruang kosong,
berlubang-lubang kecil seperti
sarang lebah.
=> Ruang kosong = cella = sel.
Lanjutan teori tentang sel…..
3. Robert Brown tahun 1831 mengemukakan bahwa inti
sel merupakan komponen dasar dan tetap dari sel.
4. Mathias J. Schleiden (Ahli Botani) menerbitkan hasil
penelitiannya tentang sel tumbuhan pada tahun 1838.
5. Theodor Schwann diakui sebagai “Bapak” sitologi
modern. Menuliskan hasil penelitianya tentang sel
hewan pada tahun 1839.

Dari penelitian Schleiden dan Schwann maka


dikemukakan suatu teori yang dinamakan “ teori sel”.
“ semua makhluk hidup tersusun atau terdiri atas sel-sel”
Lanjutan teori tentang sel

6. Tahun 1858 Rudolph Virchow menyimpulkan


bahwa “omnis cellula ex cellulae” semua sel
berasal dari sel-sel yang telah ada sebelumnya.
Tipe struktur Sel
1. Sel Prokariotik
• Pro: sebelum, karyon: inti
• Berukuran 1 – 10 μm
• Sel memiliki materi
genetik DNA yang tidak
dibungkus membran inti,
• Contoh: sel bakteri dan
Cyanobacteria
• DNA prokariotik berbentuk sirkuler atau disebut
nukleoid. Di luar nukleoid terdapat juga DNA
sirkuler lain yang lebih kecil disebut plasmid.
• Dalam membran plasma: sitoplasma, ribosom dan
nukleus.
• Sitoplasma mengandung vakuola, vesikel (vakuola
kecil) dan menyimpan cadangan gula komplek atau
bahan-bahan organik.
• Ribosom terdapat bebas di dalam sitoplasma dan
terjadinya sintesis protein.
• Aktivitas sel terjadi pada
membrane plasma dan di dalam
sitoplasma
• Sebagian besar memiliki dinding
sel
• Sel prokariotik terkecil :
Mikoplasma (PPLO
(Pleuropneumonia Like
Organism).
• Secara umum ada 3 bentuk: Bulat Pleuropneumonia Like
Organism
(kokus), Batang (Basilus), dan
heliks.
Perolehan Nutrisi: sebagai cara suatu organisme
mendapatkan sumberdaya untuk mensintesis senyawa
organik, energi dan sumber karbon.

• Fototrof: spesies yang menggunakan energi cahaya.


• Kemotrof: spesies yang mendapatkan energi dari
senyawa kimia yang diambil dari lingkungan.
• Autrotrof: suatu organisme yg hanya memerlukan
senyawa anorganik CO2 sebagai sumber karbon.
• Heterotrof: memerlukan plg tdk satu nutrien
organik. Mis: glukosa, sebagai sumber karbon untuk
pembuatan senyawa karbon lain.
Pemerolehan Nutrisi Prokariotik
TIPE NUTRISI SUMBER ENERGI SUMBER JENIS ORGANISME
KARBON

Fotoautotrof Cahaya matahari CO2 Prokariota fotosintetik, termasuk


(fotosintetik) cyanobacteria

Kemoautotrof Senyawa CO2 Prokariota tertentu (misalnya :


anorganik (H2S, S, sulfolobos).
Fe)

Fotoheterotrof Cahaya matahari Organic Prokariot tertentu

Kemoheterotrof Senyawa organic Organic Sebagian besar protista dan


prokariota, fungi, hewan,
beberapa tumbuhan
Cyanobacteria (ganggang
hijau-biru)
• Umumnya lebih besar dari sel bakteri.
• Fotosintesis dengan khlorofil.
• Sel prokariotik => dikelilingi dinding sel.
• Pada bagian dinding sel, ada membran
plasma.
• Lembaran-lembaran halus, disepanjang
permukaan membran bagian dalam, disebut
Lamella sitomembran.
• Lamella sitomembran mengandung pigmen
fotosintetik => membran fotosintetik.
• Ganggang hijau tertentu vakuola berisi gas
nitrogen.
Bakteri
• Pada bakteri fotosintetik lamella sitomembran ini
disebut khromatofor.
• Bakteri ungu Rhodopseudomomas sp. Berbentuk
saluran-saluran seperti kantong-kantong
(sacklike).
2. Sel Eukariotik
• Eu : sungguh/benar, Karyon : inti
• Sel-sel yang telah memiliki membran inti
• Ukuran 10 – 100 μm
• Materi genetik (DNA) berada di dalam inti sel
yang dibungkus oleh membran inti
• Dilengkapi kerangka (sitoskeleton)
• Contoh: sel hewan dan sel tumbuhan
Gambar Model tentang asal usul Eukariota
(A) Sel eukariot heterotrofik, (B) sel eukariot
fotosintetik (Campbell at.all, 2003)
Sel Eukariotik
Beberapa Jenis Organel Sel Eukariot dan Fungsinya
Organel Fungsi
Ribosom Tempat sintesis protein
Reticulum RE kasar berfungsi sebagai tempat sintesis protein dan RE
Endoplasma halus berfungsi sebagai tempat sintesa lipid, metabolism
karbohidrat, dan detoksifikasi obat-obatan

Badan golgi Memproses protein dan molekul lain yang akan dibawa ke
luar sel atau ke membrane sel
Lisosom Mencerna makromolekul secara intraseluler dan merusak
sel-sel asing
Peroksisom Merombak H2O2 yang bersifat racun bagi sel
Mitokondria Tempat terjadinya respirasi seluler yang menghasilkan
ATP
Perbedaan antara sel-sel prokariotik dengan sel eukariotik (Sumadi dan Marianti,
2007)
Prokariotik Eukariotik
Contoh Bakteri dan cyanobacteria Protista, Fungi, tumbuhan dan
organismenya hewan
Ukuran sel Umumnya 1 – 10 μm Umumnya 10 – 100 μm

Metabolisme Anaerobik dan Aerobik Aerobik

Organella Sedikit atau tidak ada Nukleus, mitokondria, kloroplas,


retikulum endoplasma dan lain-lain
DNA Sirkular dalam sitoplasma Sangat panjang terdapat dalam inti
sel
RNA dan protein Disintesis pada beberapa Sintesis RNA terjadi dalam nucleus,
kompartemen protein disintesis dalam sitoplasma
Sitoplasma Tidak ada sitoskeleton Sitoskeleton tersusun dari filament
protein
Pembelahan sel Kromosom memisahkan diri oleh Kromosom memisah melalui
adanya pemisahan membran gelondong pembelahan
plasma
Organisasi seluler Umumnya uniseluler Umumnya multiseluler, sel-sel
dngan tugas yang berbeda-beda
Bahan Penyusun Sel Protoplasma:
Senyawa Sel Protoplasma sel Hewan Protoplasma sel
(%) Tumbuhan (%)
Air 60.0 75
Senyawa Organik: 35.7 22.5
Protein + as nukleat 17.8 4
Lipid 11.7 0.5
Sakarida 6.2 18
Senyawa Anorganik 4.3 2.5
Susunan kimia sel
• Sel tersusun atas bahan-bahan anorganik (Air,
Garam-garam mineral, Gas-gas) dan bahan-
bahan organik (karbohidrat, Lemak, dan
Protein)
• Digunakan untuk membentuk sitoplasma baru
dan untuk menghasilkan energi
Bahan-bahan Anorganik
1. Air
• Merupakan bagian terbesar penyusun
protoplasma sel.
• Air berperan sebagai:
1. Pelarut untuk bahan-bahan organik
2. Reaksi-reaksi biokimia yang terjadi dalam sel.
3.Transportasi nutrisi menuju sel
4.Transportasi hasil sekresi dan ekskresi dari sel.
5.Pengaturan suhu
6.Pada tumbuhan: untuk mensintesis karbohidrat
dalam proses fotosintesis
Lanjutan. Bahan-bahan anorganik
2. Garam-garam mineral
• Terdapat dalam protoplasma
• Dalam bentuk ion-ionnya
• Ion Ca 2+, K+, Na+, Mg 2+, Fe3+, Cl-, HCO3 –

3. Gas-gas
• Oksigen, karbondioksida, nitrogen, dan
amonia.
Bahan-bahan organik

1. Karbohidrat
• Fungsi : sebagai sumber energi metabolisme
sel.
• Tersusun atas karbon (C), hidrogen (H) dan
oksigen (O).
• Gula sederhana dikenal dengan nama
monosakarida
Lanjutan bahan-bahan organik
2. Lemak
• Lemak tersusun atas asam lemak dan gliserol
• Tidak larut air, tatapi larut dalam pelarut
organik seperti (etanol dan eter).
• Dikelompokkan menjadi lemak sederhana,
fosfolipid dan steroid
• Asam lemak sebagai sumber makanan dan
penyusun selaput plasma (fosfolipid)
Lanjutan bahan-bahan organik:

3. Protein
• Penyusun protoplasma terbesar kedua setelah
air.
• Protein, penyusunnya: karbon, hidrogen,
oksigen dan nitrogen
• Peran : katalisator reaksi kimia, memberi
kekakuan struktural, mengatur kadar
metabolit yang diperlukan.
Daftar Pustaka
• Maritalia, D., Riyadi, S., 2011, Biologi
Reproduksi, Pustaka Pelajar, Yogyakarta
• Riandari, H., 2012, Biologi, PT Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri, Solo
• Campbell, 2008, Biologi, PT Gelora Aksara
Pratama, Penerbit Erlangga

Anda mungkin juga menyukai