Anda di halaman 1dari 24

KELOMPOK 1

4517111001
4517111003
4517111005
4517111007
4517111009
4517111011
4517111013
4517111015
4517111017
4517111019

Modul II : Bintil Berair Pada Kulit


SKENARIO

Seorang wanitia berumur 30 tahun, datang ke Puskesmas


dengan keluhan bintil berair pada daerah dahi kanan dan
meluas hingga area mata disertai rasa nyeri dan terbakar
sejak 3 hari yang lalu.
KATA KUNCI

1. Wanitia berumur 30 tahun


2. Bintil berair pada daerah dahi kanan
3. Meluas hingga area mata
4. Rasa nyeri dan terbakar
5. Sejak 3 hari yang lalu
Dermatitis
kontak
alergi

Dermatitis
Infeksi
kontak
bakteri
iritan

ETIOLOGI

Penyakit
Virus
keganasan

Kelainan
genetika
PATOMEKANISME
FOLIKULITIS,
VARICELLA
FURUNKEL,
ZOSTER
KARBUNKEL

HERPES
IMPETIGO
ZOSTER
Diagnosis
Diferential
IMPETIGO
• bakteri pyogenes yaitu Streptococcus beta hemolyticus grup A
(GABHS),
Etiologi •dapat juga disebabkan oleh Streptococcus aureus.

• ± 9 – 10 % dari anak-anak
Epidemologi •Laki-laki = Perempuan

•Munculnya eritema dan vesikel yang cepat menyebar dan


mudah pecah
Gejala Klinis •Predileksi : di daerah kaki, tangan, wajah dan leher
PATOMEKANISME
ANAMNESIS PEMFIS PEMERIKSAAN PENUNJANG
• ruam merah yang lembut • Pewarnaan gram : adanya
• kulit mengeras/krusta neutropil dengan kuman coccus
• gatal gram positif berbentuk rantai atau
• luka yang sulit sembuh kelompok.
• Kultur cairan : adanya
Streptococcus aureus atau
Streptococcus beta hemolyticus
grup A (GABHS).
• Biopsi dapat juga dilakukan jika
ada indikasi.
Folikulitis, Furunkel, Karbunkel
Folikulitis
• bentuk dari pioderma yang mengenai folikel rambut dan merupakan radang
pada folikel rambut
• Terjadi pada semua ras tetapi meningkat pada orang berkulit hitam
• Terdapat papul atau pustule yang eritematosa dan ditengahnya terdapat
rambut, gatal dan sedikit nyeri.

Furunkel
•peradangan folikel rambut dan jaringan subkutan sekitarnya
•sering terjadi pada kulit yang sering mendapat gesekan, tekanan, dan iritasi
lokal,seperti garukan.

Karbunkel
•Infeksi oleh S.aureus pada sekelompok folikel rambut yang berdekatan dan
merupakan gabungan beberapa furunkel.
•Insidensinya terutama pada usia setelah pubertas yaitu remaja dan dewasa
muda, jarang didapatkan pada anak-anak kecuali terdapat keadaan
imunodefisiensi
PATOMEKANISME
ANAMNESIS, PEMFIS, PEMERIKSAAN PENUNJANG FOLIKULITIS

ANAMNESIS PEMFIS PEMERIKSAAN PENUNJANG


 Pruritus pada daerah  Ditemukan papul atau • Pewarnaan Gram :Ditemukan
radang pustule pada daerah coccus gram +
predileksi • Histopatologi : Folikel rambut
nampak edematosa dan terdapat
sebukan sel radang.
ANAMNESIS, PEMFIS, PEMERIKSAAN PENUNJANG FURUNKEL
& KARBUNKEL

ANAMNESIS PEMFIS PEMERIKSAAN PENUNJANG


• nodul yang nyeri • Lokalisasi : sering pada • Pewarnaan Gram :Ditemukan
• Beberapa mengeluh demam tubuh yang berambut dan coccus gram +
dan malaise mudah terkena iritasi, • Histopatologi : Folikel rambut
gesekan, atau tekanan; atau
nampak edematosa dan terdapat
pada daerah yang lembap
seperti ketiak, bokong,
sebukan sel radang.
punggung, leher, dan
wajah.
• Supurasi terjadi setelah
kira-kira 5-7 hari dan pus
dikeluarkan melalui
saluran keluar yang
multipel
Varicella Zoster
• Varicella zoster adalah Infeksi akut primer oleh virus
varicella zoster
Etiologi • Dapat menyerang kulit dan mukosa, klinis terdapat
gejala konstitusi, kelainan kulit polimorf, terutama
berlokasi di bagian sentral tubuh.

• Pada orang yang belum mendapat vaksinasi, 90%


Epidemologi pada anak-anak < 10th & 5% terjadi pada orang yang
berusia >15th

• Sebelum timbulnya lesi dikulit : demam, malaise,


nyeri kepala, mual, anoreksia.
Gejala Klinis • Lesi diawali pada daerah wajah dan scalp,
kemudian meluas ke dada.
• Lesi sangat gatal
PATOMEKANISME
Varicella zoster virus
masuk ke dalam Replikasi virus kedua
Viremia sekunder
tubuh manusia di hepar dan limpa
melalui inhalasi

Virus menyebar ke
Replikasi virus Pertahanan tubuh
seluruh tubuh dan
pertama (2-4 hari) di kalah oleh replikasi
mencapai epidermis
limfe nodi virus (14-16 hari)

Virus menyebar
secara hematogen Viremia primer (4-6
Timbul lesi di kulit
dan melalui kelenjar hari)
limfe
ANAMNESIS, PEMFIS, PEMERIKSAAN PENUNJANG FOLIKULITIS

ANAMNESIS PEMFIS PEM. PENUNJANG

• keluhan seperti muncul • adanya lesi yang muncul • Histopatologi : adanya sel
bentol-bentol yang secara terus-menerus, di raksasa berinti banyak dan
sel epitel yang mengandung
nyeri, fuke, kecil gatal setiap area kulit dan badan inklusi intranuklear
dan berisi cairan. terus berkembang. yang asidofiik & Varicella
• Demam biasanya • Gejala yang paling zoster virus (VZV)
berlangsung selama mengganggu adalah polymerase chain reaction
lesi baru masih timbul, gatal yang biasanya (PCR)
• Tes serologi : cukup kuat
dan tingginya demam timbul selama stadium untuk mendeteksi orang
sesuai dengan vesikuler. yang memiliki kerentanan
beratnya erupsi kulit. terhadap VZV.
Herpes Zoster
Etiologi Epidemologi
Penyakit yang
Insiden dan keparahan
disebabkan virus
penyakitnya meningkat
varicella zoster yang
dengan bertambahnya
sifatnya localized,
usia, jarang dijumpai
menyerang orang
pada usia dini.
dewasa.

Gejala
Lesi dimulai dengan
Erupsi dapat terjadi di makula
seluruh bagian tubuh, eritroskuamosa →
Klinis yang tersering di daerah
ganglion torakalis
Papul-papul →
vesikel → pustul →
krusta.
PATOMEKANISME Jika virus tidak hilang saat
viremia → menjadi laten dan
bersembunyi di ganglion
sensoris dorsalis

Antigen spesifik limfosit T →


penyebab utama virus
menjadi laten

Immunosupresi sel T limfosit


→ mekanisme reaktivasi
virus dan rekurensi sehingga
virus bermanifestasi sebagai
herpes zoster.
ANAMNESIS, PEMFIS, PEMERIKSAAN PENUNJANG HERPES
ZOSTER

ANAMNESIS PEMFIS PEMERIKSAAN PENUNJANG


• Rasa gatal, kesemutan,  Nyeri tekan • Tes Tzanck (adanya perubahan sitologi
panas, pedih, hiperestesi sel epitel dimana terlihat multi
sampai rasa ditusuk-tusuk. nucleated giant sel )
• Identifikasi antigen/asam nekleat
dengan metode PCR.

Anda mungkin juga menyukai