Anda di halaman 1dari 55

Penilaian

pertumbuhan pada
balita
Oleh :
Aripin Ahmad, S.Si.T, M.Kes
PERTUMBUHAN
ADALAH:
Perubahan ukuran fisik
dari waktu ke waktu,
baik dari segi DIMENSI,
PROPORSI, maupun
KOMPOSISI tubuh

Pada manusia, ukuran


fisik (tubuh) disebut
juga dengan istilah
ANTROPOMETRI
PERKEMBANGAN

ADALAH:
0 bln 1 bln 2 bln 3 bln
Perubahan kemampuan
anak dalam gerakan
motorik kasar/halus,
4 bln 5 bln 6 bln 7 bln kecerdasan, mental,
perilaku dari waktu ke
waktu
8 bln 9 bln 10 bln 11 bln

Perubahan
motorik kasar
12 bln 13 bln 14 bln 15 bln
Pertumbuhan dan Perkembangan

Anak yang sehat akan tumbuh


dan berkembang dengan baik

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Umur Anak (bulan)


Perbedaan Pertumbuhan dan
Perkembangan

Pertumbuhan:

Perubahan yang dapat diukur secara


kuantitatif (Contoh: dari 5 kg menjadi
6 kg, dari 54 cm menjadi 60 cm)

Perkembangan:

Perubahan yang hanya dapat diukur


secara kualitatif (Contoh: dari dapat
merangkak menjadi dapat berdiri,
dari tidak dapat bicara menjadi dapat
bicara, dsb.)
Kesamaan Pertumbuhan dan
Perkembangan

1. Pertumbuhan dan Perkembangan merupakan


proses perubahan yang mengikuti perjalanan
waktu (Contoh: dari bulan ke bulan)

2. Pertumbuhan dan Perkembangan hanya dapat


diketahui bila dilakukan pemantauan secara
teratur dan terus menerus

3. Setiap anak memiliki Jalur Pertumbuhan dan


Perkembangan NORMAL (“Trajectory”) yang
bervariasi
Tumbuh Normal & Tumbuh Terganggu

Pertumbuhan Normal
(Dipantau Pertumbuhannya)

Berakhir beda
Pertumbuhan terganggu
(Tidak dipantau pertumbuhannya)

Berawal sama
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA DI POSYANDU

1. DATANG KE 2. DIDAFTAR 3. DITIMBANG 4. BB ANAK DICATAT


POSYANDU & DI PLOT KE KMS

PELAYANAN GIZI KONSELING N = NAIK


DAN KESEHATAN
6.

DASAR 5. DINILAI STATUS


T = TIDAK PERTUMBUHAN
NAIK BERDASARKAN
KURVA BB ANAK
TIDAK
GIZI
BURUK KONFIRMASI BGM, PERTAMA
DITIMBANG

DIRUJUK GIZI BURUK


APA TUJUAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN?

1. Mengetahui status pertumbuhan individu balita


dari waktu ke waktu secara teratur
2. Mengetahui secara lebih dini (awal) terjadinya
gangguan pertumbuhan pada individu balita
3. Memberikan tindakan penanggulangan
(intervensi) segera pada anak yang mengalami
gangguan pertumbuhan  agar dapat
dikembalikan ke jalur pertumbuhan normalnya
4. Memberikan konseling pada ibu/pengasuh anak
dalam upaya mempertahankan atau
meningkatkan keadaan gizi dan kesehatan anak
SYARAT PEMANTAUAN PERTUMBUHAN
1. Anak ditimbang secara teratur setiap bulan (di
Posyandu atau di tempat Lain) dan memiliki KMS
2. Setiap ditimbang KMS anak harus dibawa
3. Berat badan anak harus di PLOT ke dalam KMS
4. Status pertumbuhan anak harus dinilai dengan
melihat kurva berat badannya dalam KMS untuk
menilai N=naik atau T=tidak naiknya
5. Ibu atau Pengasuh Balita harus diberikan informasi
atau konseling sehubungan dengan status
pertumbuhan anak
BEBERAPA HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
DALAM PEMANTAUAN PERTUMBUHAN

1. CARA memasang timbangan (dacin)

2. CARA menimbang anak

3. CARA menghitung umur anak

4. CARA PLOT berat badan anak dalam KMS

5. CARA menilai status pertumbuhan anak

6. CARA memberikan konseling gizi


CARA MENIMBANG
ANAK
1. Posisikan anda dengan tangan
kanan siap menggerakkan
bandul geser

2. Mata penimbang tidak terlalu


rendah atau tidak terlalu
tinggi dari batang dacin

3. Naikkan anak ke dalam sarung


Timbang dengan posisi aman

4. Gerakkan bandul geser dengan


tangan kanan sampai batang
dacin seimbang

5. Bacalah skala pada dacin


dengan benar
CARA
MENGHITUNG UMUR ANAK
DAN PENEMPATANNYA
DALAM KMS
CARA PEMBULATAN UMUR ANAK
(CDC 2000)
1. Bila selisih hari kurang dari atau sama dengan
15 hari (<= 15 hari) dibulatkan menjadi 0 bulan
2. Bila selisih hari lebih dari 15 hari (>15 hari)
dibulatkan menjadi 1 bulan

CONTOH:
1. Umur ANDI 24 bulan lebih 12 hari, dibulatkan
menjadi 24 bulan
2. Umur YANTI 13 bulan kurang 17 hari, dibulatkan
menjadi 12 bulan
CARA MENGHITUNG UMUR ANAK
1. Kurangkan TAHUN ditimbang dengan TAHUN
lahir anak, kemudian diubah menjadi BULAN
(selisih harus 0 atau POSITIF)

2. Kurangkan BULAN ditimbang dengan BULAN lahir


anak (selisih dapat 0, NEGATIF atau POSITIF)

3. Kurangkan HARI ditimbang dengan HARI lahir


anak, kemudian bulatkan kedalam BULAN sesuai
petunjuk (selisih dapat 0, NEGATIF atau POSITIF)

PERHATIKAN: tanda hasil pengurangan apakah POSTIF


atau NEGATIF  ini penting dalam menjumlahkan NILAI
BULAN menjadi UMUR ANAK
CONTOH 1: Menghitung Umur Ali
Ali lahir tanggal 29-10-2003 dan ditimbang
pada tanggal 7-5-2004

HARI BULAN TAHUN

Ditimbang 7 5 2004

Lahir 29 10 2003

Selisih - 22 Hari - 5 Bulan + 1 Tahun


Nilai BULAN - 1 Bulan - 5 Bulan + 12 Bulan

Jumlahkan nilai BULAN  Umur Andi


Umur Andi = 12 bulan – 5 bulan – 1 bulan
= 6 bulan
CONTOH 2: Menghitung Umur Ayu
Ayu lahir tanggal 29-12-2003 dan ditimbang
pada tanggal 10-1-2004

HARI BULAN TAHUN

Ditimbang 10 1 2004

Lahir 29 12 2003

Selisih - 19 Hari - 11 Bulan + 1 Tahun


Nilai BULAN - 1 Bulan - 11 Bulan + 12 Bulan

Jumlahkan nilai BULAN  Umur Ayu


Umur Ayu = 12 bulan – 11 bulan – 1 bulan
= 0 bulan
CONTOH 2: Menghitung Umur Doni
Doni lahir tanggal 12-2-2004 dan ditimbang
pada tanggal 10-5-2004

HARI BULAN TAHUN

Ditimbang 10 5 2004

Lahir 12 2 2004

Selisih - 2 Hari + 3 Bulan 0 Tahun


Nilai BULAN - 0 Bulan + 3 Bulan 0 Bulan

Jumlahkan nilai BULAN  Umur Doni


Umur Doni = 0 bulan + 3 bulan – 0 bulan
= 3 bulan
CONTOH 2: Menghitung Umur Yeti
Yeti lahir tanggal 12-3-2003 dan ditimbang
pada tanggal 28-8-2004

HARI BULAN TAHUN

Ditimbang 28 8 2004

Lahir 12 3 2003

Selisih + 16 Hari + 5 Bulan + 1 Tahun


Nilai BULAN + 1 Bulan + 5 Bulan + 12 Bulan

Jumlahkan nilai BULAN  Umur Yeti


Umur Yeti = 12 bulan + 5 bulan + 1 bulan
= 18 bulan
KMS
KMS AHMAD
Lahir tgl 29-1-2003
Tgl Timbang Umur (bln)
10-2-2003 0
12-3-2003 1
25-4-2003 3
15-5-2003 4
10-6-2003 4
11-7-2003 5
22-8-2003 7
14-9-2003 8
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
17-10-2003 9
12 Mar 2003

25 Apr 2003
10 Feb 2003

15 Mei 2003
29 Jan 2003

10 Jun 2003

14 Sep 2003
22 Ags 2003

17 Okt 2003
11 Jul 2003

Cara yang biasa dilakukan


kader,menambahkan umur
1 bulan setiap hari penim-
bangan
Kesalahan PLOT sebagai akibat ketidak
telitian umur
kg
12 Anak umur 5 bulan
di plot pada umur
4 bulan atau sebaliknya
10

4 Anak umur 8 bulan


di plot pada umur
Anak umur 2 bulan 6 bulan atau sebaliknya
2 di plot pada umur
1 bulan atau sebaliknya
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Umur (bulan)
CARA
MENILAI STATUS
PERTUMBUHAN ANAK
MASALAH YANG SERING DAN BANYAK
DITEMUKAN DI LAPANGAN

MENTERJEMAHKAN
NAIK

TIDAK
NAIK

BGM

DILAKUKAN DENGAN
MEMBANDINGKAN BERAT BADAN BULAN INI DENGAN BULAN LALU  ASAL NAIK
TIDAK DENGAN MELIHAT KURVA BERAT BADAN ANAK
KESALAHAN AKIBAT MENTERJEMAHKAN STATUS
PERTUMBUHAN DENGAN CARA ASAL NAIK

Penilaian dengan Cara Asal Naik

Bulan Januari Februari

Umur 4 bulan 5 bulan

Berat 6,0 kg 6,2 kg

Naik 0,2 kg  Kesimpulan : N (naik)

Menurut tabel rujukan berat badan, kenaikan


dari umur 4 bulan ke 5 bulan adalah 0,6 kg

SALAH  ANAK DAPAT MASUK JEBAKAN GIZI


Kenaikan Berat Badan
Umur dari ke Kenaikan
0  1 bln 0,8 kg
1  2 bln 0,8 kg
2  3 bln 0,7 kg
3  4 bln 0,7 kg
4  5 bln 0,6 kg
5  6 bln 0,6 kg
6  7 bln 0,5 kg
7 8 bln 0,5 kg
8  9 bln 0,4 kg
9  10 bln 0,4 kg
10 11 bln 0,3 kg
11 12 bln 0,3 kg
1213 bln 0,3 kg
1314 bln 0,2 kg
1415 bln 0,2 kg
JEBAKAN GIZI AKIBAT SALAH PENILAIAN  ASAL NAIK

N N N
N N
N
Anak Yang Naik Berat Badannya (N)

1 2

1. Garis pertumbuhan naik mengikuti salah satu pita warna


2. Garis pertumbuhan naik dan pindah ke pita warna di atasnya
Anak Yang Tidak Naik Berat Badannya (T)

3 4 5

3. Garis pertumbuhan menurun, atau lebih rendah dari bulan lalu


4. Garis pertumbuhan mendatar, atau sama dengan bulan lalu
5. Garis pertumbuhan naik, tetapi pindah ke pita warna di bawahnya
Bagaimana Dengan Anak BGM ?

a. Anak MENJADI BGM Anak PERTAMA KALI Anak BGM yang tumbuh
b. BGM yang T ditimbang dan BGM NORMAL, karena anak
*) Harus dirujuk ke *) Harus dirujuk ke Pus- tersebut memiliki tinggi
Puskesmas/RS untuk kesmas utk konfirma- badan yang PENDEK
diperiksa dan mempe- si apakah anak GIZI *) Tidak perlu dirujuk
roleh perawatan BURUK atau TIDAK ke Puskesmas
APAKAH ANAK BGM ADALAH ANAK GIZI BURUK ?

BELUM TENTU

Karena anak yang berat badannya di bawah garis merah (BGM),


dapat merupakan cerminan dari keadaan berikut:

1. Benar keadaan GIZI-nya BURUK karena berat badan menurut


tinggi badannya (BB/TB) di bawah –3 SD dari baku BB/TB

2. Bukan GIZI BURUK, karena anak bersangkutan PENDEK


menurut umurnya sehingga berat badannya JAUH LEBIH
RENDAH dari berat badan normal menurut umurnya, tetapi
menurut tinggi badannya proporsional (NORMAL)
APAKAH ANAK YANG BB NYA DI PITA KUNING
ADALAH ANAK GIZI KURANG ?

BELUM TENTU

Karena anak yang berat badannya berada di pita warna kuning,


dapat merupakan cerminan dari keadaan berikut:

1. Benar keadaan GIZI-nya KURANG karena berat badan menurut


tinggi badannya (BB/TB) di bawah –2 SD dari baku BB/TB

2. Bukan GIZI KURANG, karena anak bersangkutan PENDEK


menurut umurnya sehingga berat badannya LEBIH RENDAH
dari berat badan normal menurut umurnya, tetapi BB menurut
tinggi badannya proporsional (NORMAL)
APAKAH ANAK YANG BB NYA DI PITA HIJAU
ADALAH ANAK GIZI BAIK ?

BELUM TENTU

Karena anak yang berat badannya berada di pita warna hijau,


dapat merupakan cerminan dari keadaan berikut:

1. Benar keadaan GIZI-nya BAIK karena berat badan menurut


tinggi badannya (BB/TB) di antara –2 SD dan + 2 SD dari baku
BB/TB

2. Bukan GIZI BAIK, karena anak bersangkutan JANGKUNG (TB


nya melebihi rata-rata TB anak normal) pada umur tersebut,
sehingga berat badannya TIDAKPROPORSIONAL menurut tinggi
badannya (KURUS) atau BB/TB < -2 SD
APAKAH ANAK YANG BB NYA DI ATAS PITA KUNING
TERATAS DALAM KMS ADALAH ANAK GIZI LEBIH ?

BELUM TENTU

Karena anak yang berat badannya berada di atas pita kuning


teratas dalam KMS, dapat merupakan cerminan dari keadaan
berikut:

1. Benar keadaan GIZI-nya LEBIH karena berat badan menurut


tinggi badannya (BB/TB) di atas +2 SD dari baku BB/TB

2. Bukan GIZI LEBIH, karena anak bersangkutan JANGKUNG (TB


nya melebihi rata-rata TB anak normal) pada umur tersebut,
dan berat badannya PROPORSIONAL menurut tinggi badannya
(NORMAL) atau BB/TB antara –2 SD dan +2 SD
BAGAIMANA MENGETAHUI SEORANG ANAK
BERSTATUS GIZI BURUK SAAT INI

Diukur berat badan (BB) Diperiksa apakah ada


Dan Panjang atau Tinggi Kedua pemeriksaan tanda-tanda klinis
badannya (PB atau TB) harus dilakukan gizi buruk

Lihat Tabel Berat badan


menurut Tinggi badan -> BB/TB Ada Tidak ada
(Edaran Menkes -> berlambang
Garuda)

Sangat kurus Kurus Gizi buruk

Gizi buruk Gizi kurang Hasil pemeriksaan klinis


atau antropometri 
GIZI BURUK, maka anak
ditetapkan GIZI BURUK
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERTUMBUHAN
1. FAKTOR UMUR: Pertumbuhan mengikuti perjalanan
waktu (Umur), kecepatan tumbuh bervariasi menurut
umur
2. FAKTOR TINGGI atau PANJANG BADAN: Berat
badan berhubungan linier dengan panjang atau tinggi
badan
3. FAKTOR GIZI dan KESEHATAN: Pertumbuhan
berjalan normal atau tidak normal tergantung
keadaan gizi dan kesehatan anak
4. FAKTOR GENETIK: Dalam keadaan ekonomi dan
kesehatan yang baik, faktor keturunan (genetik)
mempunyai peran penting terhadap pertumbuhan
anak
BAGAIMANA
TINGGI BADAN ANAK
DAN GENETIK MEMPENGARUHI
PERTUMBUHAN BERAT BADAN
BB/TB = KURUS BB/TB = NORMAL
(harus tumbuh kejar) (harus tetap tumbuh normal)

TB/U
TB/U Normal
Normal
TB/U
TB/U Normal
Normal
TB/U
TB/U Pendek
Pendek
TB/U TB/U
Pendek Pendek

8 7 6 5 4 3 2 1
UMUR ANAK SAMA
Jalur pertumbuhan normal

Anak No. 1
TB/U lebih dari Normal,
BB/TB = NORMAL
Jalur pertumbuhan normal

Anak No. 2
TB/U = NORMAL,
BB/TB = NORMAL
Jalur pertumbuhan normal

Anak No. 3
TB/U = PENDEK,
BB/TB = NORMAL
Jalur pertumbuhan normal

Anak No. 4
TB/U = SANGAT PENDEK,
BB/TB = NORMAL
Jalur pertumbuhan normal
yang harus dikejar anak

Tumbuh kejar

Anak No. 5
TB/U lebih dari Normal,
BB/TB = KURUS
Jalur pertumbuhan normal
yang harus dikejar anak

Tumbuh kejar

Anak No. 6
TB/U = NORMAL,
BB/TB = KURUS
Jalur pertumbuhan normal
yang harus dikejar anak

Tumbuh kejar

Anak No. 7
TB/U = PENDEK,
BB/TB = KURUS
Jalur pertumbuhan normal
yang harus dikejar anak

Tumbuh kejar

Anak No. 8
TB/U = SANGAT PENDEK,
BB/TB = KURUS
CARA IDENTIFIKASI ANAK
YANG HARUS TUMBUH KEJAR
(“CATCH-UP GROWTH”)
Bagaimana Mengidentifikasi Balita
Yang Harus Tumbuh Kejar
1. Balita yang harus tumbuh kejar adalah BALITA
yang KURUS

2. BALITA yang KURUS adalah yang Berat Badannya


kurang proporsional dengan Tinggi Badannya

3. Untuk mengetahui KURUS atau TIDAK KURUSnya


seorang anak, maka selain anak ditimbang juga
diukur Tinggi atau panjang Badannya

4. Lihat pada TABEL BAKU BERAT menurut TINGGI


BADAN (Slide 48) untuk menilai KURUS atau
TIDAK KURUSNYA seorang anak
CONTOH 1
TABEL BAKU BERAT BADAN MENURUT PANJANG BADAN
ANAK LAKI-LAKI (Dalam kg)
Panjang
Sangat kurus Kurus Normal Gemuk
badan (cm)
49,0 <= 2,1 2,2 – 2,4 2,5 – 4,3 >= 4,4
49,5 <= 2,2 2,3 – 2,5 2,6 – 4,2 >= 4,3
50,0 <= 2,0 2,1 – 2,4 2,5 – 4,3 >= 4,4
50,5 <= 2,1 2,2 – 2,5 2,6 – 4,4 >= 4,5
51,0 <= 2,2 2,3 – 2,6 2,7 – 4,5 >= 4,6
51,5 <= 2,0 2,1 – 2,5 2,6 – 4,6 >= 4,7
52,0 <= 2,1 2,2 – 2,6 2,7 – 4,7 >= 4,8
52,5 <= 2,2 2,3 – 2,7 2,8 – 4,8 >= 4,9
53,0 <= 2,3 2,4 – 2,8 2,9 – 5,1 >= 5,2
53,5 <= 2,4 2,5 – 2,9 3,0 – 5,2 >= 5,3
54,0 <= 2,5 2,6 – 3,0 3,1 – 5,3 >= 5,4
54,5 <= 2,6 2,7 – 3,1 3,2 – 5,4 >= 5,5
CONTOH 2
TABEL BAKU BERAT BADAN MENURUT PANJANG BADAN
ANAK PEREMPUAN (Dalam kg)
Panjang
Sangat kurus Kurus Normal Gemuk
badan (cm)
49,0 <= 2,0 2,1 – 2,4 2,5 – 3,9 >= 4,0
49,5 <= 2,1 2,2 – 2,5 2,6 – 4,0 >= 4,1
50,0 <= 2,1 2,2 – 2,5 2,6 – 4,2 >= 4,3
50,5 <= 2,2 2,3 – 2,6 2,7 – 4,3 >= 4,4
51,0 <= 2,2 2,3 – 2,6 2,7 – 4,5 >= 4,6
51,5 <= 2,3 2,4 – 2,7 2,8 – 4,6 >= 4,7
52,0 <= 2,4 2,5 – 2,8 2,9 – 4,7 >= 4,8
52,5 <= 2,5 2,6 – 2,9 3,0 – 4,8 >= 4,9
53,0 <= 2,3 2,4 – 2,8 2,9 – 4,9 >= 5,0
53,5 <= 2,4 2,5 – 2,9 3,0 – 5,0 >= 5,1
54,0 <= 2,5 2,6 – 3,0 3,1 – 5,1 >= 5,2
54,5 <= 2,6 2,7 – 3,1 3,2 – 5,2 >= 5,3
Cara Menentukan Garis Pertumbuhan Normal
(“Growth Trajectory”)

1. Anak harus sudah ditimbang dan diukur panjang


atau tinggi badannya

2. Gunakan Tabel 3 (contoh), untuk mencari berat


badan normal (pada batas –1 SD) menurut
panjang atau tinggi badan anak tersebut

3. Plot pada KMS berat badan normal tersebut,


kemudian tarik garis (kurva) pertumbuhan normal
anak dimulai dari berat badan normal sejajar
dengan garis kurva terdekat pada KMS
CONTOH 3
TABEL BAKU UNTUMENENTUKAN GARIS
PERTUMBUHAN NORMAL ANAK

Panjang/ LAKI-LAKI PEREMPUAN


Tinggi (cm) Median -1 SD Median -1 SD
49.0 3.1 2.8 3.3 2.9
49.5 3.2 2.9 3.4 3.0
50.0 3.3 2.9 3.4 3.0
50.5 3.4 3.0 3.5 3.1
51.0 3.5 3.1 3.5 3.1
51.5 3.6 3.1 3.6 3.2
52.0 3.7 3.2 3.7 3.3
52.5 3.8 3.3 3.8 3.4
53.0 3.9 3.4 3.9 3.4
53.5 4.0 3.5 4.0 3.5
54.0 4.1 3.6 4.1 3.6
54.5 4.2 3.7 4.2 3.7
55.0 4.3 3.8 4.3 3.8
55.5 4.5 3.9 4.4 3.9
56.0 4.6 4.0 4.5 4.0
CONTOH
Menentukan Jalur Pertumbuhan Normal
Hardi, Umur 16 Bulan, berat badan 8,5 kg dan panjang
badannya 77,5 cm
1. Cari pada Tabel Baku untuk Menentukan Garis pertum-
buhan Normal (Seperti Contoh tabel 3):
2. Untuk Panjang Badan 77,5 cm, berat badan normal anak
(pada batas –1 SD) adalah 9,5 kg
3. Plot berat badan harapan (normal) anak pada KMS dan
tarik garis sejajar dengan kurva terdekat pada KMS

4. Plot berat badan anak sebenarnya  jarak antara berat


badan sebenarnya dan berat badan yang diharapkan
(normal) adalah defisit berat badan yang harus dikejar
anak pada waktu-waktu berikutnya
Berat badan harapan
(normal)

9,5 kg

Garis pertumbuhan
normal anak (growth
8,5 kg trajectory)

16 Garis tumbuh yang harus


Berat badan anak dilalui anak untuk “tumbuh
sebenarnya kejar”
KMS TIDAK DIANJURKAN
UNTUK MEMANTAU STATUS GIZI
(GIZI BAIK, KURANG, BURUK, LEBIH)
SETIAP BULAN,
KENAPA ?
Berat badan terus turun,
tetapi status gizi tetap baik

Tiba-tiba menjadi
gizi kurang

Status Gizi: B B B B B B K K
Status Pertumbuhan: T T T T T T T T

B=Baik; K=Kurang; T=Tidak naik

Anda mungkin juga menyukai