Sindrom Nefrotik
Identitas Pasien
IDENTITAS PASIEN
• Nama Lengkap : Ny. ES
• No. RM : 00.69.83.66
• Tempat/Tanggal Lahir : Bogor, 07-09-1989
• Umur : 29 Tahun 9 Bulan
• Alamat : Kp. Bojong Nyocok,
RT04/RW05
• Pekerjaan : ibu rumah tangga
• Status Perkawinan : Menikah
• Jenis Kelamin : perempuan
• Pendidikan : SMP
• Agama : Islam
• Tanggal Masuk RSUD Ciawi : Jumat, 14 Juni 2019
• Tanggal Keluar RSUD Ciawi : Jumat, 21 Juni 2019
Riwayat penyakit sekarang
Dilakukan Anamnesis pada pasien pada 17 juni 2019 pukul 07.00 WIB di
RSUD Ciawi, Bendungan Bogor.
Keluhan Utama :
Kimia 16/6/19
Kolestrol 538 ** 50-200
HDL 55 >40
LDL 410* <100
Trigliserid 3248* 50-150
Kimia 19/6/19
D-dimer 244 500ng/ml
Pemeriksaan rontgen thorax
15/6/19
Terapi Parenteral
• Furosemid 3 x 40 mg
• Metyl prednisolon 1 x 125
mg
• Ceftriaxone 1 x 2 gr
Resume
• Seorang pasien perempuan berusia 29 tahun datang ke IGD
RSUD Ciawi dengan keluhan bengkak di seluruh tubuh sejak
2 minggu yang lalu sejak masuk rumah sakit, bengkak
dirasakan pada seluruh tubuh hingga pasien merasakan
lemas dan sulit berjalan.
• Keluhan bengkak di awali secara perlahan yang di mulai
pada area kedua punggung kaki kanan dan kiri, hingga
bertahap kebagian tungkai bawah dan atas hingga perut
serta wajah dan kelopak mata.
• Keluhan bengkak pada anggota tubuh dirasakan tampak
jelas setiap setelah pasien bagun tidur di pagi hari.
Resume
• Dari hasil pemeriksaan tanda vital didapatkan masih dalam
batasan normal, dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan
edema hampir di seluruh anggota gerak hingga wajah yang
sudah mulai berkurang sejak masuk rumah sakit.
• Anamnesis
• Pemeriksaan fisik
• Pemeriksaan penunjang
Anamensis
• Tanda-tanda retensi cairan : bengkak di kedua kelopak mata,
perut, tungkai, atau seluruh tubuh, peningkatan berat badan, &
rasa penuh di perut hingga dapat menyebabkan sesak.
• Riwayat buang air kecil, dalam 24 jam sudah berapa yang keluar,
adakah oligouria.
• Infeksi sekunder
Komplikasi
• Gangguan tubulus renal
• Anemia
• Peritonitis
• Gangguankeseimbangan
hormon dan mineral
• Hipokalsemia
• Hiperlipidemia
• Malnutrisi
Prognosis
• Prognosis pada umur muda lebih baik daripada umur lebih
tua, pada wanita lebih baik daripada laki-laki. Makin dini
terdapat penyulitnya, biasanya prognosisnya lebih buruk.
• Hull RP, Goldsmith DJA. Nephrotic syndrome in adults. .The Merck Manuals Online Medical Library.
2013. Available at :
www.merckmanuals.com/professional/genitourinary_disorders/glomerulardisorders/overview_of_ne
phrotic_syndrome.html?qt=Nephrotic Syndrome in Adults&alt=sh
• Price SA, Wilson LM. 2012. Patofisiologi. Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit ed VI ,Volume 2. Pp.929-
932. Jakarta: EGC
• Sudoyo,Aru W. 2014. Sindrom Nefrotik. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid II,Edisi VI. Hal 2080-2086 .
Jakarta: Interna Publishing
• Tanto, C., Hustrini, NM. 2014. Sindrom Nefrotik. Kapita Selekta Kedoktran. Jilid II. Edisi IV.pp. 649-651.
Jakarta: Media Aesculapius.
• Takei, T., Itabashi, M., Moriyama, T., Kojima, C., Shiohira, S., Shimizu, A., Nitta, K. (2012). Effect of
single-dose rituximab on steroid-dependent minimal-change nephrotic syndrome in
adults. Nephrology Dialysis Transplantation,28(5), 1225-1232. doi:10.1093/ndt/gfs515
• Paulsen F.& J. Waschke. 2013. Sobotta Atlas Anatomi Manusia. Anatomi Umum dan Muskuloskeletal.
Jilid 2, Edisi 23, pp 164-172 Penerjemah : Brahm U. Penerbit. Jakarta : EGC.
Terimakasih