Anda di halaman 1dari 47

PENCEMARAN

LINGKUNGAN
OLEH :
F. AYUNINGTYAS W.P
4411417060
Pengertian
• Pencemaran lingkungan berdasarkan Undang- Undang Lingkungan Hidup
No 32 Tahun 2009 adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat,
energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan
manusia, sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah
ditetapkan.
Jenis – jenis
Pencemaran Lingkungan
• Pencemaran Air
• Air yang sudah tercemar memiliki ciri-ciri tertentu,
yaitu :
• Adanya perubahan suhu air
• Adanya perubahan warna, bau, dan rasa air
• Adanya endapan dan bahan terlarut
• Adanya mikroorganisme
Jenis – jenis
Pencemaran Lingkungan
• Pencemaran udara
Bahan-bahan atau zat-zat asing apa saja yang mencemari udara?
• Karbon Monoksida (CO),
• Nitrogen Oksida (NOx),
• Belerang Oksida (SOx),
• Hidro Karbon (HC),
• Partikel (Partikulate) dan lain-lain.
Jenis – jenis
Pencemaran Lingkungan
• Pencemaran Daratan
Bahan-bahan apa sajakah yang mencemari daratan?
• Pada awal perkembangannya, sebelum adanya perkembangan kemajuan teknologi
dan industri, manusia hanya membuang sampah atau limbah yang bersifat organik.
Sampah atau limbah tersebut dapat dengan mudah diurai oleh mikroorganisme,
sehingga menjadi bahan yang mudah menyatu kembali dengan alam.
• Sampah anorganik sulit untuk diurai atau dipecah oleh mikroorganisme, sehingga
memerlukan waktu yang sangat lama untuk hancur dan menyatu kembali dengan
alam. Sebagai gambaran, menurut Miller (1975) sampah plastik akan hancur dalam
waktu 240 tahun jika ditimbun dalam tanah.
Jenis – jenis
Pencemaran Lingkungan
• Pencemaran dalam ruang
Sumber pencemaran udara dalam ruangan menurut penelitian The National Institute of Occupational Safety and Health (NIOSH) dirinci
menjadi 5 sumber (Aditama, 1992) meliputi:
(1) Pencemaran akibat kegiatan penghuni dalam gedung seperti asap rokok, pestisida, dan bahan pembersih ruangan
(2) Pencemaran dari luar gedung meliputi masuknya gas buangan kendaraan bermotor, cerobong asap dapur karena penempatan
lokasi lubang ventilasi yang tidak tepat
(3) Pencemaran dari bahan bangunan ruangan seperti formaldehid, lem, asbestos, fibreglass, dan bahan lainnya
(4) Pencemaran mikroba meliputi bak teri, jamur, virus atau protozoa yang dapat ditemukan di saluran udara dan alat pendingin
ruangan beser ta seluruh sistemnya
(5) Kurangnya udara segar yang masuk karena gangguan ventilasi udara dan kurangnya perawatan sistem peralatan ventilasi.
Aktivitas di dalam gedung yang semakin banyak dapat meningkatkan jumlah polutan dalam ruangan. Kenyataan ini
menyebabkan risiko terpaparnya polutan dalam ruangan terhadap manusia semakin tinggi, namun hal ini masih jarang
diketahui oleh masyarakat umum.
Pencemaran dalam ruang
• Bagi penghuni ruangan agar sebaiknya tetap menjaga kebersihan lingkungan sekitar dan
untuk lebih memanfaatkan ventilasi yang ada, seperti mengupayakan agar setiap hari
ruangan memperoleh sinar matahari. Hal ini dimaksudkan agar ruang hunian tidak
terlalu lembap.
• Instansi terkait untuk tetap aktif memberikan pembinaan dan penyuluhan kepada para
penghuni tentang pentingnya kebersihan lingkungan, khususnya ruang hunian.
• Pemeriksaan kualitas udara dalam ruang secara berkala sesuai parameter kualitas udara
(kualitas fisik, kimia, dan mikrobiologi) dan monitoring kesehatan secara berkala agar
dapat diketahui sejak dini keluhan kesehatan yang terjadi (Aditama, 2002).
Sumber
Pencemaran Lingkungan
• Pencemaran lingkungan dari kegiatan rumah tangga dan perorangan

Aktivitas rumah tangga terutama memasak menyisakan


bahan sisa atau sampah
Sumber
Pencemaran Lingkungan
• Pencemaran lingkungan dari kegiatan industri

Industri semakin banyak dibangun untuk


memenuhi tuntutan kebutuhan manusia yang
semakin banyak dan beragam
Sumber
Pencemaran Lingkungan
• Pencemaran lingkungan dari kegiatan pertanian

Pemakaian pestisida juga dapat mencemari


lingkungan jika dilakukan secara berlebihan
Dampak
Pencemaran Lingkungan
No Unsur Pencemar Dampak terhadap manusia
1 Karbon Monoksida (CO) Pusing, sakit kepala, mual, serangan jantung, penglihatan kabur,
keseimbangan badan menurun, lemas, pingsan, kematian.

2 Sulfur Dioksida (SOx) Iritasi mata, iritasi saluran pernapasan, pandangan kabur, gejala
penyakit jantung
3 Nitrogen Oksida (Ox) Iritasi mata, kejang-kejang, kelumpuhan, sulit bernafas, radang
ginjal, kanker paru-paru
4 Hidrokarbon (HC) Iritasi pada mata, iritasi hidung, iritasi tenggorokan, pusing,
mual
5 Timbal (Pb) Kekurangan darah, mengganggu fungsi ginjal, kejang-kejang,
gangguan sistem syaraf dan otak, kelainan bayi dalam kandungan

6 Partikel Penyakit saluran pernafasan


Dampak
Pencemaran Lingkungan
No Unsur Pencemar Sumber Dampak terhadap manusia

1 Cadmium Pabrik pipa plastik PVC, Sakit pinggang dan tulang punggung, gagal
tambang ginjal
timah hitam, tambang
bijih seng,
2 Kobalt Industri elektronika, Kekurangan hormon kelenjar gondok, tekanan
industri kimia darah tinggi, pergelangan kaki membengkak,
penyakit jantung
3 Air raksa Pabrik plastik, industri Sakit kepala, sikar menelan, penglihatan
(Hg/mercuri) sabun dan kabur, daya dengar
kosmetika, aktivitas pertanian menurun, gusi membengkak, diare, cacat pada bayi

4 Bahan Insektisida Aktivitas pertanian Kepala pusing, mual, kerusakan hati dan ginjal, kanker
kulit, kanker paru- paru, kanker hati
Dampak
Pencemaran Lingkungan
• Kerusakan hutan
1. Kerusakan hutan menyebabkan bencana banjir dan kekeringan.

2. Kerusakan hutan juga berarti hilangnya sejumlah tumbuhan dan hewan yang berpotensi menjadi
sumber makanan dan obat-obatan bagi manusia pada saat ini maupun masa yang akan datang.
3. Kerusakan hujan dapat mengakibatkan terjadinya krisis air bersih bagi penduduk desa maupun kota.
Kerusakan hutan dapat meningkatkan suhu bumi, sehingga terjadi pemanasan global.
4. Rusaknya hutan mengakibatkan sejumlah hewan pindah mencari sumber makanan baru di tempat
baru, termasuk mencari makanan di wilayah pertanian dan permukiman penduduk.
5. Kerusakan hutan dapat memicu terjadinya ledakan populasi hewan tertentu yang dapat mengganggu
tanaman pertanian, peternakan dan manusia.
Dampak
Pencemaran Lingkungan
• Kerusakan pesisir dan laut

Kerusakan hutan mangrove Kerusakan Terumbu karang


BAKU MUTU
LINGKUNGAN
Baku Mutu Lingkungan (BML) Hidup

• Ukuran batas atau kadar mahluk hidup, zat, energi atau komponen yang
ada atau harus ada dan/atau unsur pencemar yang ditenggang
keberadaannya dalam suatu sumber daya tertentu sebagai unsur lingkungan
hidup (UU No 32 Tahun 2009)
Kriteria Baku Kerusakan Lingkungan Hidup

• Ukuran batas perubahan sifat fisik, kimia, dan/atau hayati


lingkungan hidup yang dapat ditenggang oleh lingkungan hidup
untuk dapat tetap melestarikan fungsinya.
Nilai Ambang Batas / NAB
• Kemampuan lingkungan diistilahkan dengan daya dukung lingkungan =
daya toleransi dan daya tenggang = carrying capacity
• Batas tertinggi (maksimum) dan batas terendah (minimum) dari kandungan
zat-zat, mahluk hidup, atau komponen-komponen lain yang diperbolehkan
dalam setiap interaksi yang berkenaan dengan lingkungan, khususnya yang
berpotensi mempengaruhi kualitas tata lingkungan hidup atau ekologi
Fungsi Baku Mutu Lingkungan
• Merupakan tingkat mutu lingkungan (air, tanah, udara) yang diinginkan bagi
suatu peruntukan
• Merupakan arahan serta pedoman bagi langkah-langkah pengendalian
pencemaran lingkungan (air, tanah, udara)
Langkah-Langkah Menyusun BML
• Identifikasi penggunaan sumberdaya atau media ambien yang harus dilindungi;
• Merumuskan formulasi kriteria dengan menggunakan kumpulan dan pengolahan
informasi ilmiah;
• Merumuskan baku mutu ambien dari hasil penyusunan kriteria;
• Merumuskan baku mutu limbah yang boleh dilepas ke dalam lingkungan;
• Membentuk program pemantauan dan pengumpulan berbagai informasi guna
penyempurnaan atau perbaikan data dan juga sebagai umpan batik.
Jika suatu sumber air atau badan air diperuntukkan sebagai Golongan A, maka sama
sekali dilarang membuang Iimbah ke dalam badan air tersebut.

Jika suatu sumber air diperuntukkan sebagai Golongan B, maka limbah yang boleh
dibuang ke dalamnya harus memenuhi baku mutu limbah I.

Jika suatu sumber air diperuntukkan sebagai Golongan C, maka Iimbah yang boleh
dibuang ke dalamnya harus memenuhi baku mutu limbah II.

Jika suatu sumber air diperuntukkan sebagai Golongan D, maka Iimbah yang boleh
dibuang ke dalamnya harus memenuhi baku mutu limbah III.
Baku Mutu Air
• Batas kadar yang diperbolehkan bagi zat
atau bahan pencemar terdapat dalam
air, namun air tetap berfungsi sesuai
dengan peruntukannya.
BAKU MUTU AIR
Baku Mutu Limbah Cair

• Adalah batas kadar yang diperbolehkan


bagi zat atau bahan pencemar untuk
dibuang dari sumber pencemaran ke
dalam air pada sumber air, sehingga tidak
mengakibatkan dilampauinya baku mutu
air.
Baku Mutu Limbah Cair
Baku Mutu Air Laut
• Batas atau kadar makhluk
hidup, zat, energi atau
komponen lain yang ada atau
harus ada, dan zat atau bahan
pencemar yang ditenggang
adanya dalam air laut.
Baku Mutu Udara Ambien

Batas kadar yang diperbolehkan bagi zat atau bahan pencemar terdapat di
udara, namun tidak menimbulkan gangguan terhadap makhluk hidup,
tumbuh-tumbuhan dan atau benda
Baku Mutu Udara Emisi

• Batas kadar yang diperbolehkan


bagi zat atau bahan pencemar
untuk dikeluarkan dari sumber
pencemaran ke udara, sehingga
tidak mengakibatkan dilampauinya
baku mutu udara ambien
BAKU MUTU UDARA EMISI
Sistem Udara Emisi Baku Mutu
AMBANG BATAS EMISI GAS BUANG PERATURAN MENTERI NEGARA
KENDARAAN BERMOTOR LINGKUNGAN HIDUP
TIPE BARU DAN KENDARAAN BERMOTOR 141 TAHUN 2003
YANG SEDANG DIPRODUKSI (CURRENT
PRODUCTION)

AMBANG BATAS EMISI GAS BUANG PERATURAN MENTERI NEGARA


KENDARAAN BERMOTOR LAMA LINGKUNGAN HIDUP
NOMOR 05 TAHUN 2006
BAKU MUTU EMISI SUMBER TIDAK PERATURAN MENTERI NEGARA
BERGERAK BAGI KETEL UAP LINGKUNGAN HIDUP
NOMOR 07 TAHUN 2007
Manfaat Penentuan BML
• Sarana penentuan atau pengontrolan terjadinya pencemaran atau kerusakan
lingkungan hidup
• Pengendalian dampak lingkungan
• Mengetahui kualitas lingk hidup dan kualitas buangan atau limbah yang
diizinkan untuk dibuang ke media lingk hidup
Penerapan
• Di negara industri, suatu pencemaran lingkungan hidup dpt diketahui dg
mudah, karena baku mutu telah diterapkan dg baik.
• Penetapan ketentuan baku mutu lebih memudahkan baik dalam pembinaan
lingkungan maupun masyarakat yg menjadi korban dapat dg mudah
mengidentifikasi pencemaran lingkungan yg terjadi.
CONTOH
Contoh BML
Referensi
• Aditama, Tjandra Y. 1992. Polusi Udara dan Kesehatan. Jakarta: Arcan.
• Aditama, Tjandra Y. 2002. Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Jakarta: Universitas
Indonesia Press.
• Anwar, D. 2011. Analisis Kualitas Lingkungan. Yogyakarta: Ombak.
• Gambar: https://www.slideshare.net/melanesia/pencemaran-dan-baku-
mutu-lingkungan

Anda mungkin juga menyukai