Anda di halaman 1dari 23

Sistem Bilangan Real

“Himpunan bilangan real dengan semua operasi dan sifat-


sifat yang berlaku di dalamnya dinamakan sistem
bilangan real”

Bilangan real meliputi bilangan rasional (seperti ½ dan 2)


dan irasional (seperti log dan π).

Bilangan rasional meliputi semua bilangan bulat (positif,


nol, dan negatif) dan pecahan.

Himpunan semua bilangan real dilambangkan dengan R.


o Semua bilangan bulat adalah bilangan rasional, tapi
tidak semua bilangan rasional berupa bilangan bulat
o Semua bilangan pecahan adalah bilangan rasional, tapi
tidak semua bilangan rasional berupa bilangan
pecahan
o Semua bilangan irrasional adalah bilangan berdesimal,
tapi tidak semua bilangan berdesimal adalah bilangan
irrasional.
o Bilangan Asli : Semua bilangan bulat positif, tidak
termasuk nol.  N = {1,2,3,4,5,6,…..}
o Bilangan Cacah : Semua bilangan positif atau nol.  A
= {0,1,2,3,4,5,6,…..}

2
Sistem bilangan
(review)

N : 1,2,3,….

Z : …,-2,-1,0,1,2,..

a
N : bilangan Q : q  , a, b  Z , b  0
asli b

Z : bilangan bulat
R  Q  Irasional
Q : bilangan rasional
Contoh Bil Irasional
R : bilangan real
2 , 3, 
Sifat–sifat bilangan real
 Sifat-sifat urutan :
 Trikotomi
Jika x dan y adalah suatu bilangan real, maka pasti
berlaku salah satu dari x < y atau x > y atau x = y
 Ketransitifan
Jika x < y dan y < z maka x < z
 Penambahan
Jika x < y  x + z < y + z
 Perkalian
Misalkan z bilangan positif dan x < y maka xz < yz,
bila z bilangan negatif dan x < y, maka xz > yz
Operasi pada bilangan riil
 Dua bilangan real x dan y dapat dijumlahkan untuk
memperoleh bilangan real baru x+y.
 Dua bilangan real x dan y dapat dikalikan untuk
memperoleh bilangan real baru xy atau ditulis xy.
Sifat-sifat lapangan
a. Hukum komutatif x+y = y+x dan xy = yx
b. Hukum asosiatif x+(y+z) = (x+y)+z dan x(yz) = (xy)z
c. hukum distribusi x(y+z) = xy +xz
d. elemen – elemen identitas x+0 = x dan x.1 = x
e. balikan (invers) x+(-x) = 0 dan x.x-1 = 1
 Definisi pengurangan
x – y = x + (-y)
 Definisi pembagian
x/y untuk y0
KETAKSAMAAN
Garis bilangan
Setiap bilangan real mempunyai posisi pada suatu garis
yang disebut dengan garis bilangan (real)

SELANG
Selang adalah suatu himpunan bagian dari garis bilangan
real yang mengandung paling sedikit 2 bilangan real yang
berbeda dan semua bilangan real yang terletak diantara
keduanya.
Penulisan himpunan dalam
bentuk interval / selang:
{x|a ≤ x ≤ b, x R} = [a , b] disebut selang tertutup

{x|a < x < b, x R } = (a , b) disebut selang terbuka

{x|a ≤ x < b, x R } = [a , b)

{x|a < x ≤ b, x R } = (a , b]

“Disebut selang setengah terbuka / tutup”


Interval tak hingga

(–∞, b] = {x | x ≤ b}

(–∞, b) = {x | x < b}

(a, ∞] = {x | x ≥ a}

(a, ∞) = {x | x > a}

(–∞, ∞) = {x | x  R}
Jenis - Jenis Selang
Himpunan Selang Grafik
{x x < a} (- , a )
a
{x x  a} (- , a]
a
{x a < x < b} (a, b)
a b
{x a  x  b} [a, b]
a b
{x x > b} (b, )
b
{x x  b} [b, )
b
{x x  } (, )
Contoh Selang

Hp = [2,9]
2 9

 1 
Hp   - ,6 
 2 
- 1
2
6

++ -- ++
Hp = (-1,3)
-1 3
Pertidaksamaan
”Adalah suatu kalimat yang berbentuk ketaksamaan
dalam x disebut pertidaksamaan.”

Bentuk umum pertidaksamaan :


A( x ) D( x )
<
B(x ) E (x )

dengan A(x), B(x), D(x), E(x) adalah suku


banyak dan B(x) ≠ 0, E(x) ≠ 0
Pertidaksamaan

Menyelesaikan Pertidaksamaan:

 Menambahkan bilangan yang sama pada kedua pihak


suatu ketaksamaan
 Mengalikan kedua pihak dari suatu ketaksamaan
dengan suatu bilangan positif
 Mengalikan kedua pihak dengan suatu bilangan
negatif tetapi kemudian harus membalik arah tanda
ketaksamaan.
Pertidaksamaan
2x – 11 < 5
(11) + 2x – 11 < 5 + (11) ditambah dengan 11
2x /2 < 16 /2 dibagi dengan 2
x<8

x2 – x – 6  0 Difaktorkan
( x - 3 )( x + 2 )  0
( x - 3 )  0 dan
(x+2)0
Contoh :
Tentukan Himpunan Penyelesaian
1 13  2x - 3  5
13  3  2x  5  3
16  2x  8
8 x4
4 x 8
Hp = [4,8]
4 8
Contoh :
Tentukan Himpunan Penyelesaian
2 - 2 < 6 - 4x  8
 1 
Hp  - ,2 
- 8 < -4x  2  2 
8 > 4x  -2
- 2  4x < 8
1 - 12 2
- x<2
2
Contoh :
Tentukan Himpunan Penyelesaian
3 2 x - 5x - 3 < 0
2

(2x 1)(x - 3) < 0


1
Titik Pemecah (TP) : x  - dan x3
2
++ -- ++

- 1
2
3
 1 
 - ,3 
Hp =  2 
Contoh :
Tentukan Himpunan Penyelesaian
4 2x - 4  6 - 7 x  3x  6
2x - 4  6 - 7 x dan 6 - 7 x  3x  6
2x  7 x  6  4 dan - 7 x - 3x  -6  6
9 x  10 dan - 10x  0
10
x dan 10x  0
9
10
x dan x0
9
 10 
Hp =  - ,   [0,  )
 9

0 10
9
Dari gambar tersebut dapat disimpulkan :
 10 
Hp = 0, 
 9
Nilai Mutlak
Nilai mutlak x (|x|) didefinisikan sebagai jarak x dari
titik pusat pada garis bilangan, sehingga jarak selalu
bernilai positif.

Nilai mutlak suatu bilangan real x, dinyatakan oleh x


didefinisikan sebagai:
x = x jika x  0
x = - x jika x < 0

Misalnya, 6 = 6 , 0 = 0 , -5 = -(-5) = 5


Sifat-Sifat nilai Mutlak
Sifat- sifat
|-a| = |a| a a

b b
ab=ab

a+ba+b

a-ba-b

|a|2 = a2

|a| < |a| = a2 < b2


Andaikan epsilon (ε) adalah suatu bilangan positif. Buktikan :

x-2 <  5 x - 10 < 
5
Pembuktian

x-2 <  5x-2 <
5
 5 x-2 <
 5( x - 2) < 
 5x -10 <  Terbukti
Pertidaksamaan yang menyangkut nilai mutlak
x< a  -a < x < a
x> a  x < -a atau x > a

Contoh :

 x - 4< 1,5

Maka dapat diartikan -1,5 < x – 4 < 1,5

 x - 5 6

Maka dapat diartikan x – 5  -6 atau x – 5  6

Anda mungkin juga menyukai