Anda di halaman 1dari 16

Apa Itu Diare?

Disusun oleh : Lusfi Sagita


STIKES BUDI LUHUR CIMAHI
Pengertian diare

suatu penyakit yang ditandai dengan


perubahan bentuk dan kepadatan tinja yang
lembek sampai mencair dan bertambahnya
frekuensi buang air besar yang lebih dari
biasa, yaitu 3 kali atau lebih dalam sehari
yang mungkin dapat disertai dengan muntah
atau tinja yang berdarah.
Kejadian diare di wilayah cimahi
juga masih sering terjadi. Penyakit
diare di wilayah cimahi mencapai
angka 2.236 atau 2,87 % menurut
pencatatan profil kesehatan Cimahi
pada tahun 2017.
3 pengelompokkan diare
• Diare akut : berlangsung beberapa jam atau
kurang dari 14 hari.
• Diare berdarah (disentri) : ditandai darah
dalam feses disebabkan kerusakan usus dan
kurang gizi
• Diare persisten : diare yang berlangsung
selama 14 hari atau diare yang
berkepanjangan.
Penyebab
• Diare disebabkan oleh infeksi dari saluran
cerna, dan dindingnya seperti akibat dari
komplikasi penyakit lain di luar saluran
cerna.
• Bisa juga karena sejenis zat racun yang
tidak sesuai dan atau tidak bisa dikenal
oleh saluran cerna yang berasal dari
makanan atau minuman.
Tanda dan Gejala Penyakit Diare
 Bayi atau anak menjadi cengeng dan gelisah. Suhu
badannya pun meninggi.
 Tinja bayi encer, berlendir atau berdarah.
 Warna tinja kehijauan akibat bercampur dengan cairan
empedu.
 Lecet pada anus.
 Gangguan gizi akibat asupan makanan yang kurang.
 Muntah sebelum dan sesudah diare.
 penurunan kadar gula darah
 Dehidrasi (kekurangan cairan).
Cara Penularan Diare
 Menelan makanan yang tercemar
 Tidak memadainya penyediaan air bersih
 kekurangan sarana kebersihan dan pencemaran air
oleh tinja
 penyiapan dan penyimpanan makanan tidak secara
semestinya
 Cara penularan penyakit diare adalah Air, makanan
dan susu
Pencegahan diare
 Mencuci tangan pakai sabun dengan benar
 sebelum makan
 setelah buang air besar
 sebelum memegang bayi
 setelah menceboki anak
 sebelum menyiapkan makanan
Pencegahan diare
 Meminum air
minum sehat, atau
air yang telah
diolah, antara lain
dengan cara
merebus

 Makan makanan
yang sehat
Pencegahan diare
 Pengelolaan sampah yang
baik supaya makanan
tidak tercemar serangga
(lalat, kecoa, kutu, lipas,
dan lain-lain)
 Membuang air besar dan
air kecil pada tempatnya,
sebaiknya menggunakan
jamban dengan tangki
septik.
Pengobatan Diare

 Pemberian cairan
 Tuangkan satu bungkus oralit ke dalam gelas
yang berisi 200 cc air matang/air minum dan
aduk sampai rata.
 Minumkan cairan oralit tersebut segera sedikit
demi sedikit.
Jika seseorang atau balita telah
terserang diare
 Berikan minum dan makan secara normal untuk
menggantikan cairan tubuh yang hilang
 Untuk bayi dan balita, teruskan minum ASI (Air
Susu Ibu)
 Berikan garam Oralit.
 Segeralah periksakan ke dokter apabila diare
berkelanjutan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai