Anda di halaman 1dari 8

Alif Rahman Syam

St. Nafsiah
Rezky Amalisa
Tri Nurwita. M
Atraumatic Restorative Treatment
(ART)
Defenisi ART
ART adalah Atraumatic Restorative Treatment
(ART)adalah prosedur, teknik atau tindakan yang
di dasarkan atas excavasi atau pembungan
jaringan karies dengan hanya menggunakan hand
instrument atau instrument tangan dan disertai
dengan penumpatan kavitas dengan bahan
tumpatan adhesif, yaitu glass ionomer
Tujuan ART
Tujuan dari ART yaitu untuk menambal
kerusakan gigi yang masih dangkal, tanpa
menggunakan alat-alat bor tapi hanya dengan
hand instrument/instrumen tangan
Indikasi Dan Kontra Indikasi
Indikasi ART
 Karies dini di mana kavitas baru mencapai email dan dentin
yang dapat di jangkau dengan intrument tangan ART.
 Karies enamel dan dentin.
 Pit dan fissure yang dalam pada gigi.

Kontra Indikasi ART


 Jika terdapat pembengkakan (abses) atau fistel di dekat gigi yang
karies.
 Gigi dengan karies yang dalam.
 Gigi yang sudah lama sakit dan kemungkunan mengalami
peradangan pulpa.
Prinsip ART
Ada 2 prinsip utama ART:
 pembuangan jaringan karies pada gigi dengan
menggunakan ART dilakukan dengan instrumen
tangan saja
 gigi di tambal dengan bahan tambalan yang melekat
pada gigi.
Material Yang digunakan
Alat Bahan
a. Kaca mulut a. Glass ionomer
b. Sonde b.cotton roll
c. Pinset c. Cotton pellets
d. Excavator d. Vaseline(protelium jelly)
e. Glass slab e. Celluloid strip
f. Spatula carver f. wedge
Tahapan metode ART
Preparasi lubang gigi:
 Jaringan karies dibersihkan dengan excavator sampai tidak ada lagi
dentin lunak
 Pemberian kondisioner dentin yaitu 1 tetes cairan + 1 tetes air,
diteteskan pada kapas kecil dan dioleskan pada kavitas yang sudah
disiapkan selama 10-15 detik.
Cara pengadukan
 Satu sendok bubuk diletakkan pada glass slab dengan spatula bubuk
dibagi menjadi 2 bagian sama banyak.
 Letakkan 1 tetes cairan di sebelah bubuk
 Pertama campur ½ bagian bubuk, kemudian aduk bubuk dan cairan
dengan gerakan memutar dan melipat secara kuat sambil menjaga agar
adukannya tetap berupa satu kesatuan massa sehingga didapatkan satu
campuran yang baik.
 Pengadukan harus selesai dalam 20-30 detik,
Lanjutan....
Penumpatan
 Proses penumpatan:
 Sebelum memasukkan bahwa tambalan ke kavitas
keadaan kavitas harus steril, lalu masukan bahan
pengisi kedalam lubang, ceruk dan fisur.
 Tekan dengan jari yang sudah memakai sarung tangan
selama 30 detik
 Buang bahan yang berlebih
 Periksa gigitan
 Dianjurkan pasien agar tidak makan selama kurang
lebih 30 menit.

Anda mungkin juga menyukai