Anda di halaman 1dari 12

Asuhan Keperawatan

pada anak dengan


kelainan kongenital
system digestif
Oleh : Kelompok 3
WARNING
ATRESIA
HIRSCHSPRUNG ATRESIA ANI DUCTUS
HEPATICUS
DEFINISI
Hirschsprung
Penyakit Hirschsprung adalah gangguan pada usus
besar yang menyebabkan feses atau tinja terjebak di
dalam usus. Penyakit bawaan lahir yang tergolong
langka ini bisa mengakibatkan bayi tidak buang air
besar (BAB) sejak dilahirkan.

Atresia Ani
Atresia ani atau disebut juga anus imperforata
adalah salah satu jenis cacat lahir yang terjadi
saat usia kehamilan mencapai 5-7 minggu, di
mana perkembangan bentuk rektum (bagian
akhir usus besar) sampai lubang anus tidak
sempurna.

Atresia Ductus Hepaticus


Atresia bilier adalah penyakit saluran empedu
langka yang hanya menyerang bayi. Saluran
empedu pada hati, disebut juga dengan duktus
hepatikus, berfungsi untuk menghancurkan
lemak, menyerap vitamin larut lemak, serta
membawa racun dan produk sisa keluar tubuh..
Here is the picture of the disease
ETIOLOGI
• Infeksi virus atau bakteri
setelah lahir, seperti
 Berjenis kelamin laki-laki.
cytomegalovirus, retrovirus
 Memiliki saudara yang
atau rotavirus.
menderita penyakit
• Masalah sistem imun, seperti Penyebab di balik gangguan
Hirschsprung.
saat sistem imun menyerang perkembangan tersebut belum
 Memiliki orang tua, terutama
hati atau saluran empedu diketahui secara pasti. Para
ibu, yang pernah menderita
tanpa alasan. pakar menduga bahwa terdapat
penyakit Hirschsprung.
• Mutasi genetik, yang keterlibatan faktor keturunan
 Menderita penyakit bawaaan
membuat perubahan atau genetika di balik terjadinya
lainnya yang diturunkan, Contents_Here
permanen pada struktur cacat lahir ini.
seperti Down syndrome dan Example Text : Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed.
genetik.
I hope and I believe that this Template will your Time, Money and Reputation. Easy
penyakit jantung bawaan.
• Masalah
to change colors,
saat photos..
perkembangan
hati dan saluran empedu
dalam rahim.
MANIFESTASI KLINIS
Penyakit Hirschsprung memiliki gejala yang
berbeda-beda, tergantung pada tingkat
Bayi yang lahir dengan kondisi
keparahannya. Gejala umumnya sudah dapat atresia ani umumnya memiliki
dideteksi sejak bayi baru lahir, di mana bayi gejala dan tanda klinis sebagai Untuk mengenali gejala atresia
tidak buang air besar (BAB) dalam 48 jam berikut: bilier pada bayi, hal pertama yang
setelah lahir. Anda perhatikan adalah
Selain bayi tidak BAB, di bawah ini adalah • Lubang anus sangat dekat
gejala lain penyakit Hirschsprung pada bayi dengan vagina pada bayi perubahan warna kulit dan sisi
baru lahir: perempuan. mata bayi menjadi berwarna
• Muntah-muntah dengan cairan berwarna kuning. Selain itu, gejala lainnya
coklat atau hijau
• Lubang anus tidak di tempat
• Perut buncit yang semestinya, atau tidak yang ditimbulkan meliputi:
• Rewel terdapat lubang anus sama • Urine berwarna gelap.
Pada penyakit Hirschsprung yang ringan, sekali. • Limpa yang membesar.
gejala baru muncul saat anak berusia lebih
• Tinja
Contents_Here
pertama tidak keluar • Tinja berwarna pucat atau
besar. Gejala penyakit Hirschsprung pada Example Text : Get a modern PowerPoint Presentation thatsangat
dalam bau.
is beautifully designed.
anak yang lebih besar terdiri dari: I hopejangka waktu
and I believe that this24-48 jam
Template will your Time, Money and Reputation. Easy
• Mudah merasa lelah setelah lahir.
to change colors, photos.. • Pertumbuhan lambat atau
• Perut kembung dan kelihatan buncit bahkan berat badan tidak
• Sembelit yang terjadi dalam jangka
• Tinja keluar dari vagina,
panjang (kronis) pangkal penis, skrotum, atau mengalami peningkatan.
• Kehilangan nafsu makan uretra.
• Berat badan tidak bertambah • Perut membesar.
• Tumbuh Kembang terganggu
HIRSCHSPRUNG
Kolon mulai dari paling distal sampai pada bagian yang
berbeda ukuran penampangnya, tidak ususmempunyai
ganglion parasimpatis intramural. Bagian kolon yang
aganglionik ini tidak dapat mengembang sehingga tetap
sempit dan defekasi terganggu.

ATRESIA ANI
Kelainan ini terjadi karena kegagalan pembentukan septum urorektal
secara komplit karena gangguan pertumbuhan, fusi atau pembentukan
anus dari tonjolan embrionik, sehingga anus dan rektum berkembang
PATOFISIOLOGI dari embrionik bagian belakang. Ujung ekor dari bagian belakang
berkembang menjadi kloaka yang merupakan bakal genitourinari dan
struktur anorektal. Terjadi stenosis anal karena adanya penyempitan
pada kanal anorektal.

ATRESIA DUCTUS HEPATICUS


. Obstruksi pada saluran empedu ekstrahepatik menyebabkan
obstruksi aliran normal empedu dari hati ke kantong empedu dan
usus. Akhirnya terbentuk sumbatan dan menyebabkan cairan
empedu balik ke hati ini akan menyebabkan peradangan, edema,
degenerasi hati.
PENATALAKSANAAN
Penyakit Hirschsprung adalah kondisi
serius yang perlu segera diobati dengan
operasi, baik dengan bedah laparoskopi
ataupun bedah terbuka.

1. Aksisi membrane anal (membuat


anus buatan)
2. Fiktusi yaitu dengan melakukan
kolostomi sementara dan setelah 3
bulan dilakukan korksi sekaligus
(pembuatan anus permanen)

Atresia bilier biasanya diobati dengan


operasi, yang disebut prosedur Kasai
atau transplantasi hati.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
TUJUAN DAN
DIAGNOSA KRITERIA HASIL INTERVENSI

• Eliminasi fekal membaik - Pencegahan


Risiko Konstipasi b.d • Fungsi Gastrointestinal Konstipasi
Penurunan motalitas membaik - Dukungan perawatan
gastrointestinal • Keseimbangan cairan diri
meningkat - Identifikasi Risiko

• Keseimbangan Cairan
meningkat
Risiko ketidakseimbangan • Keseimbangan elektrolit - Manajemen cairan
cairan b.d disfungsi intestinal meningkat - Pemantauan cairan
• Status cairan membaik
• Status nutrisi membaik

• Tingkat infeksi menurun - Pencegahan infeksi


• Integritas kulit dan - Edukasi Pencegahan
Risiko Infeksi b.d prosedur jaringan meningkat luka tekan
invasif • Control risiko - Pemantauan tanda
meningkat
vital
DIAGNOSA KEPERAWATAN
TUJUAN DAN
DIAGNOSA KRITERIA HASIL INTERVENSI
1. Tingkat nyeri menurun
2. Pungsi gastrointestinal - Manajemen Nyeri
Nyeri Akut b.d agen pencedera
meningkat - Pemberian Analgesik
fisik
3. Control nyeri meningkat - Pemberian Obat
4. Mobilitas fisik meningkat

• Tingkat infeksi menurun - Pencegahan infeksi


• Integritas kulit dan - Edukasi Pencegahan
Risiko Infeksi b.d prosedur
jaringan meningkat luka tekan
infasiv • Control risiko - Pemantauan tanda
meningkat vital
DIAGNOSA KEPERAWATAN
TUJUAN DAN
DIAGNOSA KRITERIA HASIL INTERVENSI
• Termoregulasi membaik - Manajemen
• Ferpusi feriper Hipertermia
Hipertermi b.d penurunan laju meningkat
metabolisme • Status cairan membaik
- Regulasi Temperatur
• Status kenyamanan - Pemberian obet
meningkat

• Pola napas membaik - Manajemen jalan


• Bert badan membaik napas
Pola napas tidak efektif b.d • Keseimbangan asan- - Pemantauan Respirasi
hambatan upaya napas basa meningkat
- Edukasi pengukuran
• Status neurolosis
membaik respirasi

• Status nutrisi membaik


Defisit Nutrisi b.d • Beratban membaik - Manajemen Nutrisi
ketidakmampuan • Eliminasi fekal membaik - Promosi Berat badan
mengabsorbsi nutrien • Fungsi gasterointestinal - Edukasi DIet
membaik
Thank You
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai