Memeriksa
Mengecek
Mencocokkan
Meneliti dan menilai
Menginspeksi
Mengendalikan
Mengatur
Mencegah sebelum terjadi kegagalan
AKHLAQ DALAM PERDAGANGAN
Lafazh dalam jual beli sebagai bentuk ijab Kabul harus dapat dipahami
oleh kedua belah pihak.
Barang yang diperjual belikan harus dikenal dengan baik dari manfaat dan
harganya.
Cara penjualan nya tidak mengandung unsur penipuan.
Barang yang dijual adalah milik penjual sendiri atau mendapat kuasa dari
pemilik barang.
Tidak membeli barang yang sedang ditawar oleh orang lain.
Membayar barang setelah ada ijab Kabul di tempat berlangsungnya
transaksi.
Tidak membeli barang dengan cara menghadang dijalanan atau dengan
cara tengkulak
Tidak memperjual belikan barang-barang yang diharamkan oleh Allah.
Syarat-syarat dalam perdagangan
Adam al-gharar, tidak boleh ada salah satu pihak yang tertipu
Adam al-riba, tidak boleh ada beban berat yang mengandung riba
Adam al-maisir, tidak boleh mengandung unsur judi
Adam al-ihtiaqwa at-ta’sir, tidak boleh ada penimbunan barang
Musyarakah, harus ada kerja sama saling menguntungkan
Al-bir wa at-taqwa, ada yang menekankan bentuk muamalah dalam
rangka tolong menolong dalam kebaikan dan takwa.
Takaful al-iktima, proses lalu lintas pemindahan hak milik harta atas dasar
kesadaran solidaritas social untuk saling memenuhi kebutuhan satu pihak
dengan pihak lainnya serta atas dasar tanggung jawab bersama.
Hikmah adanya jual beli yang diatur oleh syariat islam adalah sebagai berikut
Membina ketrentaman dan kebahagiaan
Memnuhi nafkah keluarga
Memenuhi kebutuhan masyarakat
Sebagai sarana ibadah kepada Allah SWT
Meningkatkan taraf hidup
TERIMAKASIH