Anda di halaman 1dari 35

PENDEKATAN

PEMBELAJARAN

1
KELOMPOK 3
Anita Yuniar 1703945
Rafida Azizah 1719111
Restu Madneta 1709867
Syaiful Fadhilah 1709868
Zaid Zarkasih 1709685

2
Apa itu
Pendekatan
Pembelajaran?

Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau


sudut pandang terhadap proses pembelajaran.

(Sanjaya, 2008)

3
Apa itu
Pendekatan
Pembelajaran?

pendekatan diartikan sebagai cara umum dalam


memandang permasalahan atau objek kajian.

(Raka Joni, 1993)

4
Jenis Pendekatan Pembelajaran

Menurut Kellen (1998) mengemukakan dua


Jenis pendekatan utama dalam
pembelajaran yaitu:

1. Pendekatan yang berpusat


pada guru (teachers
centered approaches)
2. Pendekatan yang berpusat
pada siswa (student centered
approaches)

5
Macam-Macam Pendekatan Pembelajaran

Pendekatan
Pendekatan Pendekatan
Konsep dan
Kontekstual Saintifik
Proses

Pendekatan
Pendekatan
Individual,
Tematik
Kelompok, Kelas

Pendekatan Bervariasi,
Edukatif, Keagamaan,
kebermaknaan

6
1. Pendekatan Kontekstual

Pembelajaran dengan pendekatan kontekstual


(Contextual Teaching and Learning, CTL) adalah suatu
pendekatan pembelajaran yang dimulai dengan
mengambil, mensimulasikan, menceritakan, berdialog,
bertanya jawab atau berdiskusi pada kejadian dunia
nyata kehidupan sehari-hari yang dialami siswa, kemudian
diangkat kedalam konsep yang akan dipelajari dan
dibahas.

7
Karakteristik Pembelajaran Kontekstual

 Kerja sama antar peserta didik dan guru


 Saling menunjang antara peserta didik dan guru
 Belajar dengan bergairah dan menyenangkan
 Menggunakan berbagai sumber belajar
 Peserta didik dapat berbagi dengan teman

8
Karakteristik Pembelajaran Kontekstual

 Peserta didik belajar dengan aktif


 Peserta didik kritis, guru kreatif
 Dinding kelas dan Lorong-lorong penuh dengan
hasil karya siswa, peta-peta, gambar, artikel
 Laporan kepada orang tua tidak hanya rapor,
tetapi hasil karya peserta didik, laporan hasil
praktikum, dan lain-lain

9
Prinsip yang mendasari pembelajaran kontekstual:

Saling Pengaturan Penilaian


Perbedaan
Bergantung Diri Diri

10
Perbedaan pendekatan kontekstual dengan
pendekatan tradisional

Pendekatan Kontekstual Pendekatan Tradisional

Peserta didik aktif terlibat Peserta didik penerima informasi

Belajar dengan kerja sama Belajar individual

Berkaitan dengan kehidupan Bersifat abstrak dan teoritis


nyata/masalah yang disimulasikan

Perilaku dibangun atas kesadaran diri Perilaku dibangun atas kebiasaan

Keterampilan dikembangkan atas Keterampilan dikembangkan atas


dasar pemahaman dasar latihan

Kesadaran tumbuh dari dalam untuk Tidak melakukan yang jelek karena
tidak melakukan yang buruk takut hukuman

Peserta didik aktif, kritis bergelut Peserta didik pasif hanya menerima
dengan ide tanpa kontribusi ide

11
Menurut Zahorik (Nurhadi, 2002:7)
Terdapat lima elemen yang harus diperhatikan dalam
praktek Pembelajaran Kontekstual:

1. Pengaktifan pengetahuan yang sudah ada


(activating knowledge).
2. Pemerolehan pengetahuan baru (acquiring
knowledge).
3. Pemahaman pengetahuan (understanding
knowledge).
4. Mempraktekan pengetahuan dan pengalaman
tersebut (applying knowledge).
5. Melakukan refleksi (reflecting knowledge).

12
2. Pendekatan Saintifik

Menurut Alfred De Vito(1989) menjelaskan


pembelajaran saintifik merupakan
pembelajaran yang mengadopsi langkah-
langkah saintis dalam membangun
pengetahuan melalui metode ilmiah.

13
Kriteria Pendekatan Saintifik:

 Materi pembelajaran berbasis fakta atau


fenomena.
 Penjelasan guru, respon siswa dan interaksi
edukatif guru-siswa terbebas dari prasangka.
 Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir
secara kritis, analitis, dan tepat.
 Mendorong dan menginspirasi siswa mampu
berpikir hipotetik.

14
Kriteria Pendekatan Saintifik:

 Mendorong dan menginspirasi siswa mampu


memahami, menerapkan dan mengembangkan
pola berpikir yang rasional dan objektif.
 Berbasis konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat
dipertanggungjwabkan.
 Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana
dan jelas, namun menarik system penyajiannya.

15
3. Pendekatan Konsep dan Proses

Pendekatan Konsep

Menurut Sagala (2012:71) mengemukakan pendekatan


kosep merupakan suatu pendekatan pengajaran yang
secara langsung menyajiakan konsep tanpa memberi
kesempatan kepada siswa untuk menghayati bagaimana
konsep itu diperoleh.

16
Pendekatan Proses

Menurut Afrial (2012) mengemukakan pendekatan proses


adalah suatu pendekatan pengajaran memberikan
kesempatan kepada siswa untuk ikut menghayati proses
penemuan atau penyusnan suatu konsep sebagai suatu
keterampilan proses.

17
4. Pendekatan Tematik

Usaha mengintegrasikan pengetahuan, kemahiran, dan


nilai nilai pembelajaran serta pemikiran yang kreatif
dengan menggunakan tema.

Pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk


mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat
memberikan pengalaman bermakna kepada siswa.

Tema adalah pokok pikiran atau gagasan pokok yang


menjadi pokok pembicaraan (Poerwadarminta,1983)

18
Keuntungan Menggunakan Tema

 Siswa mudah memusatkan perhatian pada suatu


tema tertentu.
 Siswa mampu mempelajari pengetahuan dan
mengembangkan berbagai kompetensi dasar
antar mata pelajaran dalam tema yang sama.
 Pemahaman terhadap materi pelajaran lebih
mendalam dan berkesan.
 Kompetensi dasar dapat dikembangkan lebih
baik dengan mengaitkan mata pelajaran lain
dengan pengalaman pribadi siswa.

19
Keuntungan Menggunakan Tema

 Siswa mampu lebih merasakan manfaat dan


makna belajar karena materi disajikan dalam
konteks tema yang jelas
 Siswa lebih bergairah belajar karena dapat
berkomunikasi dalam situasi nyata
 Guru dapat menghemat waktu karena mata
pelajaran yang disajikan secara tematik dapat
dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalam dua
atau tiga pertemuan

20
Ciri-Ciri Pembelajaran Tematik

1. Pengalaman dan kegiatan belajar sangat relevan


dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan anak
usia sekolah dasar
2. Kegiatan-kegiatan yang dipilih dalam pelaksanaan
pembelajaran tematik bertolak dari minat dan
kebutuhan siswa
3. Kegiatan belajar lebih bermakna dan berkesan bagi
siswa sehingga hasil belajar dapat bermakna dan
berkesan bagi siswa sehingga hasil belajar dapat
bertahan lama
4. Membantu mengembangkan keterampilan berpikir
siswa
5. Menyajikan kegiatan belajar yang pragmatis
6. Mengembangkan keterampilan sosial siswa

21
Prinsip Pembelajaran Tematik

Masithoh dkk (2005) mengutip pendapat kostelnik (1999)


menyebutkan beberapa prinsip pembelajaran tema,
sebagai berikut:

 Tema harus berorientasi pada tingkat usia, perbedaan


individu dan karakteristik sosial budaya anak.
 Tema harus berkaitan secara langsung dengan
pengalaman hidup riil anak.
 Setiap tema harus menyajikan konsep untuk diselidiki
oleh anak.
 Setiap tema harus didukung oleh suatu pengetahuan
yang telah dirinci secara cermat.
 Tema harus mengintegrasikan isi dan proses belajar.

22
Prinsip Pembelajaran Tematik

 Informasi yang berhubungan dengan tema harus


disampaikan kepada anak melalui pengalaman langsung
yang melibatkan penemuan aktif.
 Kegiatan yang berhubungan dengan tema harus
menggambarkan bidang kurikulum dan mendukung
keterpaduannya.
 Dalam pembelajaran tema, isi yang sama harus diberikan
lebih dari satu kali dan dimasukkan kedalam jenis-jenis
kegiatan yang berbeda.
 Tema harus memungkinkan dilaksanakan melalui kegiatan
proyek yang diprakarsai dan dipimpin oleh anak.
 Tema harus memberikan kesempatan kepada anak untuk
mendokumentasikan dan merefleksikan hal-hal yang telah
dipelajari.

23
Hal-hal yang Perlu diperhatikan dalam
Pembelajaran Tematik

1. Pembelajaran tematik dimaksudkan agar


pelaksanaan kegiatan pembelajaran lebih
bermakna dan utuh.
2. Dalam pelaksanaan perlu mempertimbangkan
alokasi waktu untuk setiap topik.
3. Lebih mengutamakan kompetensi dasar yang akan
dicapai dari pada tema.

24
Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Tematik

Keunggulan
1. Menyenangkan dan
bertolak dari minat dan
kebutuhan siswa. Kelemahan
2. Pengalaman dan kegiatan
belajar relevan dengan
1. Guru dituntut memili
tingkatan perkembangan
keterampilan yang tinggi.
dan kebutuhan siswa.
2. Tidak setiap guru mampu
3. Hasil belajar akan bertahan
mengintegrasikan kurikulum
lebih lama karena lebih
dengan konsep-konsep
berkesan dan bermakna.
yang ada dalam mata
4. Menumbuhkan
pelajaran secara tepat.
keterampilan sosial, seperti
bekerja sama, toleransi,
komunikasi, dan tanggap
terhadap gagasan orang
lain.

25
4. Pendekatan Individual, Kelompok dan Kelas

Menurut Dimyati (2009: 161) ada tiga pendekatan


pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses
pembelajaran yaitu:

Pendekatan
Individual

Pendekatan Pendekatan
Kelas Kelompok

26
Pendekatan Individual

Pendekatan individual adalah kegiatan mengajar guru


yang menitik beratkan pada bantuan dan bimbingan
belajar kepada masing-masing individu, karena perilaku
mereka dalam belajar, mengemukakan pendapat, dan
daya serap tingkat kecerdasan.

Pendekatan Kelompok

Pendekatan kelompok adalah kegiatan belajar mengajar


dimana guru membentuk kelompok kecil yang umumnya
terdiri dari 3-8 siswa dan guru memberikan bantuan atau
bimbingan kepada setiap anggota kelompok lebih intensif.

27
Pendekatan Klasikal (Kelas)

Pendekatan klasikal (kelas) adalah pendekatan yang


mengutamakan kemampuan guru dan pendekatan
ini merupakan kegiatan mengajar yang tergolong
efisien karena pembiayaan kelas lebih murah serta
guru memberikan bantuan individual secara umum.

28
5. Pendekatan Bervariasi, Edukatif, Keagamaan,
Kebermaknaan

Menurut Bahri Djamarah, Syaiful dan Zain, Aswan


(2006: 57) ada empat pendekatan pembelajaran
diantaranya:

Pendekatan
Pendekatan Pendekatan Pendekatan
Ke-
Bervariasi Edukatif Keagamaan
bermaknaan

29
Pendekatan Bervariasi

Pendekatan bervariasi adalah pendekatan


pembelajaran yang digunakan karena siswa memiliki
berbagai masalah yang bervariasi misalnya memiliki
motivasi belajar yang berbeda, semangat belajar siswa
yang berbeda dan kepartisipasian siswa dalam kegiatan
belajar mengajar yang berbeda, konsentrasi siswa pada
pelajaran yang berbeda.

30
Pendekatan Edukatif

Pendekatan edukatif adalah pendekatan yang


digunakan agar antara pendidikan intelektual dan
pendidikan kepribadian seperti menghargai norma
hukum, norma susila, norma moral, sosial dan agama
menjadi seimbang sehingga setiap pendekatan
pembelajaran yang digunakan harus disertai dengan
pendekatan edukatif.

31
Pendekatan Keagamaan

Pendekatan keagamaan adalah pendekatan yang


digunakan untuk membantu guru dalam menanamkan
jiwa agama di dalam diri siswa yang pada akhirnya nilai-
nilai agama tidak dicemoohkan dan dilecehkan, tetapi
diyakini, dipahami, dihayati, dan diamalkan, disamping
itu siswa tetap mendapatkan pelajaran umum sehingga
nilai budaya ilmu menyatu dengan nilai agama.

32
Pendekatan Kebermaknaan

Pendekatan kebermaknaan adalah pendekatan yang


digunakan oleh guru untuk menghindari kegagalan
komunikasi karena faktor penguasaan dan pemahaman
bahasa dalam pembelajaran yang mengakibatkan
tujuan pembelajaran tidak tercapai.

33
Sumber:
1. Lutvaidah, Ukti. (2015). Pengaruh Metode Dan Pendekatan Pembelajaran
Terhadap Penguasaan Konsep Matematika. [Jurnal]. Program Studi Arsitektur,
Fakultas Teknik, Matematika Dan Ipa Universitas Indraprasta Pgri
2. Suriansyah, Ahmad, Dkk. (2014). Strategi Pembelajaran. Ebook. Jakarta : PT
Raja Grafindo Persada
3. Sulianto, Joko. (2008). Pendekatan Kontekstual Dalam Pembelajaran
Matematika Untuk Meningkatkan Berpikir Kritis Pada Siswa Sekolah Dasar.
[Jurnal]. Pendidikan Matematika FPMIPA IKIP PGRI Semarang
4. Saefuddin, Asis. (2014). Pembelajaran Efektif. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya
5. Suryosubroto, B. (2009). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta : Rineka
Cipta.
6. Dimyati & Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
7. Djamarah, Bahri, dkk. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

34
TERIMA KASIH!

35

Anda mungkin juga menyukai