Anda di halaman 1dari 18

Bagian Telinga Hidung Tenggorok-Bedah Kepala

Leher Fakultas Kedokteran Universitas Andalas/


RSUP. Dr. M. Djamil Padang

Ralat: halaman 3 tertulis enam ORF: E1, E2, E3,


E4, E5, E6 seharusnya E1, E2, E4, E5, E6, E7
Bagian Telinga Hidung Tenggorok-Bedah Kepala
Leher Fakultas Kedokteran Universitas Andalas/
RSUP. Dr. M. Djamil Padang

Peran Human Papilloma Virus


pada Tumor Ganas Kepala dan Leher
Ade Chandra
Pendahuluan
Bagian Telinga Hidung Tenggorok-Bedah Kepala
Leher Fakultas Kedokteran Universitas Andalas/
RSUP. Dr. M. Djamil Padang

Urutan ke delapan yang menyebakan kematian diseluruh


dunia dan insidennya sangat bervariasi

Etiologinya dihubungkan dengan rokok, alkohol dan


infeksi virus seperti EBV dan HPV

Tumor ganas
Kepala & leher
IARC pada 2007 dan 2012 : HPV 16 bersifat
karsinogenik

Genom DNA HPV dideteksi kira-kira 26%


Bagian Telinga Hidung Tenggorok-Bedah Kepala
Leher Fakultas Kedokteran Universitas Andalas/
RSUP. Dr. M. Djamil Padang
Human
Papilloma
Virus

Satu strand berfungsi


Penyebab penyakit
sebagai template
menular seksual

Non-enveloped, DNA
Secara fungsional, sirkular, Φ 55 nm,
genom HPV  tiga dilindungi capsid &
region 8.000 pasang basa

High-Risk (HR-HPV) dan Famili Papovaviridae


Low-Risk (LR-HPV)
Bagian Telinga Hidung Tenggorok-Bedah Kepala
Leher Fakultas Kedokteran Universitas Andalas/ Fungsi
RSUP. Dr. M. Djamil Padang
Protein Virus
Protein E1
Mengikat DNA dan merupakan tempat asal replikasi
Protein E5
didalam LCR
Dapat merubah aktifitas EGFR, berkontribusi untuk
instabilitas kromosom
Protein E2
Kontrol transkripsi virus, replikasi DNA & pemisahan Protein E6
genom virus menurunkan p53, berinteraksi IFR-3 & TLR9,
mengaktifasi ekspresi katalitik hTERT.
Protein E4
Mempengaruhi stabilitas jaringan keratin &
Protein E7
memfasilitasi pelepasan partikel virus
Berikatan dengan pRB, berikatan dengan reseptor
TNF
Bagian Telinga Hidung Tenggorok-Bedah Kepala
Leher Fakultas Kedokteran Universitas Andalas/
RSUP. Dr. M. Djamil Padang Fungsi
Protein Virus

L1
Mengkode struktur protein

Protein L2
Membantu ikatan virion di dalam
reseptor sel yang berfungsi transpor
ke nukleus, mengantar DNA virus ke
pusat replikasi.
Bagian Telinga Hidung Tenggorok-Bedah Kepala
Leher Fakultas Kedokteran Universitas Andalas/
RSUP. Dr. M. Djamil Padang
Etiopatogenesis
Bagian Telinga Hidung Tenggorok-Bedah Kepala
Leher Fakultas Kedokteran Universitas Andalas/ HPV dan KNF
RSUP. Dr. M. Djamil Padang

HPV lebih
sering pada
KNF tipe I

Lin et al : KNF
bukan merupakan KNF akibat
perluasan HPV berkisar
Ca. orofaring 9%-52,9%.
HPV
dan
KNF

Chan et al :
Huang et al : terdapat
hubungan bukti transmisi
KNF dan secara vertikal
keganasan servik
Bagian Telinga Hidung Tenggorok-Bedah Kepala
Leher Fakultas Kedokteran Universitas Andalas/ HPV and CA.
RSUP. Dr. M. Djamil Padang
sinonasal

HPV 16 dan HPV 18

(1) adanya laporan bahwa terdapat


transformasi maligna dari papilloma
jinak yang dihubungkan dengan HPV
dan (2) deteksi langsung DNA HPV pada
karsinoma sinonasal dengan
pemeriksaan hibridiasi dan PCR

HPV bertanggung jawab untuk awal


kejadian papiloma inverted
Bagian Telinga Hidung Tenggorok-Bedah Kepala
Leher Fakultas Kedokteran Universitas Andalas/
HPV dan Ca. Laring
RSUP. Dr. M. Djamil Padang
Fliss et al : DNA HPV
HPV 16 tipe dideteksi 45% dari
DNA HPV dideteksi sampel ca. verrucous
virus paling sering sebesar 24%.
ditemukan laring.
Bagian Telinga Hidung Tenggorok-Bedah Kepala
Leher Fakultas Kedokteran Universitas Andalas/
HPV
RSUP. Dr. M. Djamil Padang
dan Ca. rongga mulut

Perkembangan tumor
HPV 16 tipe HPV memiliki masa
mungkin juga terjadi
paling sering laten panjang pada
akibat interaksi
ditemukan mukosa mulut
multikarsinogenik

HPV Ca. Oral cavity


Bagian Telinga Hidung Tenggorok-Bedah Kepala
Leher Fakultas Kedokteran Universitas Andalas/
RSUP. Dr. M. Djamil Padang

Pemeriksaan
HPV
Bagian Telinga Hidung Tenggorok-Bedah Kepala
Leher Fakultas Kedokteran Universitas Andalas/
Polymerase
RSUP. Dr. M. Djamil Padang

Chain Reaction

Sensitifitas 99.5% dan spesifitas 100%

Butuh sedikit DNA (5 ng)

Identifikasi tipe HPV


Bagian Telinga Hidung Tenggorok-Bedah Kepala
Leher Fakultas Kedokteran Universitas Andalas/
RSUP. Dr. M. Djamil Padang
Imunohistokimia
P16

Sensitifitas False-positive,
94,2% dan false negative
spesifitas
85,5%

Mendeteksi Positif jika nilai


keberadaan sel proporsi = empat
& nilai intensitas
warna sama ≥
tiga
Hibridisasi
Bagian Telinga Hidung Tenggorok-Bedah Kepala
Leher Fakultas Kedokteran Universitas Andalas/
RSUP. Dr. M. Djamil Padang

in situ

Sensitifistas 82,9% dan spesifitas 81%

Mengidentifikasi kemunculan dan lokasi


virus DNA di dalam sel

Positif jika ditemukan granul bewarna coklat


gelap pada sitoplasma atau inti sel neoplasma
Bagian Telinga Hidung Tenggorok-Bedah Kepala
Leher Fakultas Kedokteran Universitas Andalas/
RSUP. Dr. M. Djamil Padang
Serum
antibodi HPV

Mengukur secara sistemik

Serum
Sensitifitas 91%
antibodi dan spesifitas
Kelemahan :
pluralitas tipe
HPV 74%
HPV
.
Bagian Telinga Hidung Tenggorok-Bedah Kepala
Leher Fakultas Kedokteran Universitas Andalas/
RSUP. Dr. M. Djamil Padang
Kesimpulan

PCR memiliki sensitifitas &


spesifitas yang tinggi dalam Tumor ganas kepala dan
mendeteksi HPV. Kombinasi leher disebabkan
PCR & pewarnaan multifaktorial dimana
imunohistokimia p16 akan terdapat keterlibatan
memberikan penilaian yang antara faktor genetik,
akurat tentang keberadaan, faktor lingkungan dan
tipe & aktifitas HPV faktor infeksi virus seperti
VEB dan HR-HPV
Kesimpulan
HPV memiliki HR-HPV memiliki ekspresi
selektifitas yang E6 dan E7 tinggi yang
tinggi terhadap epitel dapat meningkatkan
instabilitas genom dan
imortalitas yang
merupakan ciri khas
karsinogenensis pada
manusia
Bagian Telinga Hidung Tenggorok-Bedah Kepala
Leher Fakultas Kedokteran Universitas Andalas/
RSUP. Dr. M. Djamil Padang

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai