Oleh :
ASRAWATI HULINGGATO
DEIS SESILIA PANIGORO
SRI AMELIA AHMAD
YULIARTI LASENA
1. Secara etimologi
filsafat berasal dari bahasa Yunani, yaitu philosophia. Kata itu terdiri dari
kata philo, philos, philein yang mempunyai arti cinta / pecinta / mencintai
dan sophia yang berarti kebijakan, kearifan, hikmah, hakikat kebenaran. Jadi
secara harfiah istilah filsafat adalah cinta pada kebijaksanaan atau kebenaran
yang hakiki.
a. Landasan Ontologis Pancasila
Ontologi, menurut Aristoteles adalah ilmu yang menyelidiki
hakikat sesuatu atau tentang ada, keberadaan atau eksistensi dan
disamakan artinya dengan metafisika.Jadi ontologi adalah bidang
filsafat yang menyelidiki makna yang ada (eksistensi dan
keberadaan), sumber ada, jenis ada, dan hakikat ada, termasuk ada
alam, manusia, metafisika dan kesemestaan atau kosmologi
b. Landasan Epistemologis Pancasila
pengetahuan Epistemologi adalah cabang filsafat yang menyelidiki asal, syarat, susunan, metode,
dan validitas ilmu pengetahuan. manusia sebagai hasil pengalaman dan pemikiran, membentuk
budaya.
c. Landasan Aksiologis Pancasila
Aksiologi mempunyai arti nilai, manfaat, pikiran dan atau ilmu/teori.
Menurut Brameld, aksiologi adalah cabang filsafat yang menyelidiki
1. Secara praktis-fungsional,
dalam tata-budaya masyarakat Indonesia pra-kemerdekaan nilai Pancasila diakui sebagai
filsafat hidup atau pandangan hidup yang dipraktekkan.
2. Secara formal-konstitusional,
bangsa Indonesia mengakui Pancasila adalah dasar negara (filsafat
negara) RI.
3. Secara psikologis dan kultural,
bangsa dan budaya Indonesia sederajat dengan bangsa dan budaya manapun.
Karenanya, wajar bangsa Indonesia sebagaimana bangsa-bangsa lain (Cina,
India, Arab, Eropa) mewarisi sistem filsafat dalam budayanya.Jadi, Pancasila
adalah filsafat yang diwarisi dalam budaya Indonesia.
4. Secara potensial,
filsafat Pancasila akan berkembang bersama dinamika budaya; filsafat
Pancasila akan berkembang secara konsepsional, kaya konsepsional dan
kepustakaan secara kuantitas dan kualitas. Filsafat Pancasila merupakan
bagian dari khasanah dan filsafat yang ada dalam kepustakaan dan peradaban
modern.
Pancasila bukan logo perkutuk yang hanya
berisi sejuta hayalan.