Anda di halaman 1dari 14

PEMODELAN PERANGKAT

LUNAK
NAMA KELOMPOK 3 :
-AGUNG HISBA ADILA
-RIZAL SETIAWAN
-RESTU ILLAHI
KELAS XI RPL 3
SMK MANANGGA PRATAMA
MODEL PROTOTYPE (1)

 Prototyping adalah pengembangan yang cepat dan pengujian terhadap


model kerja (prototipe) dari aplikasi baru melalui proses interaksi dan
berulang-ulang yang biasa digunakan ahli sistem informasi dan ahli bisnis.
Berikut adalah gambar ilustrasinya:
MODEL PROTOTYPE (2)

Kelebihan prototype adalah :


 Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan.
 Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan
pelanggan.
 Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan sistem.
 Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem.
 Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang
diharapkannya
MODEL PROTOTYPE (3)

Kelemahan prototype adalah :


 Pelanggan tidak melihat bahwa perangkat lunak belum mencerminkan
kualitas perangkat lunak secara keseluruhan dan belum memikirkan
peneliharaan dalam jangka waktu yang lama.
 Pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek sehingga
menggunakan algoritma dan bahasa pemrograman sederhana.
 Hubungan pelanggan dengan komputer mungkin tidak menggambarkan
teknik perancangan yang baik.
MODEL RAD (1)

Rapid Application Development (RAD) adalah sebuah model proses


perkembangan software sekuensial linier yang menekankan siklus
perkembangan yang sangat pendek
MODEL RAD (2)
Keunggulan :
 Berguna untuk proyek-proyek tempat persyaratan-persyaratan pengguna tidak
pasti dan tidak tepat.
 Mendorong pengguna aktif dan partisipasi manajemen (berkebalikan dengan
reaksi pasif pada model-model sistem yang tidak bekerja). Hal ini meningkatkan
antusiasme pengguna akhir pada proyek.
 Proyek-proyek memiliki visibilitas dan dukungan lebih tinggi karena keterlibatan
pengguna yang ekstensif selama proses.
 Para pengguna dan manajemen melihat solusi-solusi yang berbasis perangkat
lunak dan bekerja lebih cepat daripada pengembangan yang model-driven.
 Error dan penghilangan cenderung untuk dideteksi lebih awal dan prototype
daripada dalam model sistem.
MODEL RAD (3)
Kelemahan :
 RAD mendorong mentalitas “mengkode, mengimplementasi, dan memperbaiki”
yang meningkatkan biaya seumur hidup yang diperlukan untuk
mengoperasikan, mendukung dan merawat sistem.
 Dapat dengan mudah memecahkan yang salah karena analisis masalah
disingkat atau diabaikan.
 Membuat para analis minder untuk mempertimbangkan alternatif-alternatif
teknis lain yang lebih bernilai.
 Kadang-kadang lebih baik membuang sebuah prototype, tapi para stakeholder
enggan melakukannya karena menganggapnya sebagai hilangnya waktu dan
usaha dalam produk saat ini.
 Penekanan pada kecepatan dapat berdampak terhadap kualitas yang
disebabkan jalan-jalan pintas yang disarankan dengan buruk melalui
metodologi tersebut.
MODEL ITERATIVE

 Merupakan model pengembangan sistem yang bersifat dinamis dalam


artian setiap tahapan proses pengembangan sistem dapat diulang jika
terdapat kekurangan atau kesalahan. Setiap tahapan pengembangan
system dapat dikerjakan berupa ringkasan dan tidak lengkap, namun
pada akhir pengembangan akan didapatkan sistem yang lengkap pada
pengembangan system. Gambar ilustrasinya :
MODEL ITERATIVE(1)

Kelebihannya :
 1. User dapat mencoba sistem yg sudah dikembangkan dan kemudian
dapat memberikan masukan keterlibatan user semakin intens dampak
positif dalam pengembangan
 2. Prototype relatif lebih mudah dibangun dan tidak memerlukan waktu
yang lam
 3. Dengan prototype, kesalahan & kelalaian dalam pengembangan
dapat segera diketahui.
MODEL ITERATIVE(2)

Kelemahannya :
 1. Setiap iterasi bergantung prototype sebelumnya solusi final umumnya
terjadi apabila ada perbedaan yg nyata pada prototype sebelumnya.
 2. Formal end-of-phasemungkin tidak terjadi, karena sangat sulit
menentukan scope dari suatu prototype > proyek tidak pernah selesai.
 3. Dokumentasi seringkali tdk lengkap > fokus pada pembuatan
prototype.
MODEL SPIRAL (1)

 Model spiral adalah model proses perangkat lunak evolusioner yang


merangkai sifat iteratif dari prototype dengan cara kontrol dan aspek
sistematis model sequensial linier.
MODEL SPIRAL (2)
Kelebihan model Spiral :
 Dapat disesuaikan agar perangkat lunak bisa dipakai selama hidup perangkat
lunak komputer.
 Lebih cocok untuk pengembangan sistem dan perangkat lunak skala besar
 Pengembang dan pemakai dapat lebih mudah memahami dan bereaksi
terhadap resiko setiap tingkat evolusi karena perangkat lunak terus bekerja
selama proses .
 Menggunakan prototipe sebagai mekanisme pengurangan resiko dan pada set
keadaan di dalam evolusi produk.
 Tetap mengikuti langkah-langkah dalam siklus kehidupan klasik dan
memasukkannya ke dalam kerangka kerja iteratif .
 Membutuhkan pertimbangan langsung terhadp resiko teknis sehingga
mengurangi resiko sebelum menjadi permaslahan yang serius.
MODEL SPIRAL (3)
Kelemahan model Spiral :
 Sulit untuk menyakinkan pelanggan bahwa pendekatan evolusioner ini bisa
dikontrol.
 Memerlukan penaksiran resiko yang masuk akal dan akan menjadi masalah
yang serius jika resiko mayor tidak ditemukan dan diatur.
 Butuh waktu lama untuk menerapkan paradigma ini menuju kepastian yang
absolut

Anda mungkin juga menyukai