Anda di halaman 1dari 24

Pembimbing : dr. Hj. Berlian Hasibuan, Sp.

A (K)
Identitas pasien
Nama : Fariz Naufal Septian
Umur : 17 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Orang tua :
Ayah
Ibu
Nama : Risdianto Nama : Dra Wirdah Daulay
Umur : 45 tahun Umur : 51 tahun
Pekerjaan : Wiraswasta Pekerjaan : IRT
Pendidikan : SMA Pendidikan : S1
Keluhan Utama : Mencret (+)

Keluhan tambahan : Muntah (+) Demam (+)

Telaah : Os datang ke RS Royal Prima Medan dengan keluhan mencret


sejak  3 hari ini dengan frekuensi 6-8x/hari dan konsistensi air > ampas disertai
lendir. Muntah (+) sejak  3 hari ini sebanyak 5x/hari. Demam (+) 2 hari ini dan turun
dengan obat demam. OS mengeluhkan adanya nyeri tekan pada bagian ulu hati.
BAB (+) BAK (+)

 Riwayat penyakit yang pernah diderita : Tidak dijumpai


 Riwayat penyakit dalam keluarga : Tidak dijumpai
 Riwayat penggunaan obat : Paracetamol
 Riwayat alergi obat : Tidak dijumpai
Riwayat kelahiran :
  Normal Vacum Forceps Sectio Caaesaria
 Ditolong oleh:  Dokter Bidan Lainnya
 Keadaan saat lahir :  Segera menangis  Tidak segera
menangis
 BBL: 3100 gram PBL: 48 cm LK: - cm

Riwayat Imunisasi :  BCG  Polio 4 kali  Hepatitis B 4 kali


 DPT 3 kali  Campak 1 kali
Keadaan Umum
 Kesan keadaan sakit : Sedang
 Sensorium : Kualitatif: CM Kuantitatif: GCS 15
 Nadi : 100x/menit
 Pernafasan : 20x/menit
 Temp : 38°C
 Tekanan darah : 100/70 mmHg

Data Antropometri
 Berat badan : 65 kg
 Tinggi badan : 175 cm

Status Gizi
 BB/Umur : Berat Normal
 TB/Umur : Tinggi Normal
 BB/TB : Gizi Normal
Pemeriksaan Fisik
 Kulit : Normal
 Rambut : Normal
 Kepala : Normal
 Leher : Tidak ada pembesaran KGB
 Paru : Normal
 Jantung : Normal
 Abdomen :
Palpasi : Nyeri tekan (+), Regio: Epigastrium
Auskultasi : Peristaltik (+)
 Ekstremitas : Hangat, CRT <2”
Diagnosis Banding
 GE + DRS
 Disentri
 Demam typhoid

Diagnosis Sementara
 GE + DRS

Terapi Sementara
 IVFD RL 50 gtt/i micro
 Domperidone 2x1tablet
 Paracetamol 4x1 tablet
 Kotrimoksazol 2x2 tablet
 Zinc 1x1 tablet
Pemeriksaan Penunjang

ELEKTROLIT

Pemeriksaan Hasil Satuan Normal Metode

Natrium 133.1 m Eq/L 135-145

Kalium 4.03 m Eq/L 3.2-5.6

Chlorida 105.2 m Eq/L 97-110


HEMATOLOGI
Pemeriksaan Hasil Satuan Normal

Hemoglobin 15.7 g/dl 13.5-15.5

Leukosit 5.98 103/µL 5-11

LED 6 mm/l hours <20

Trombosit 367 103/ µL 150-450

Hematocrit 43.1 % 30.5-45

Eritrosit 4.82 10^6/mm3 4.5-6.5

MCV 89.6 µm3 75-95

MCH 32.6 pg/cell 27-31

MCHC 36.3 g/dl 32-34

RDW 13.2 % 11.5-14.5

PDW 46.3 fL 12-55

MPV 7.3 fL 6.5-9.5

PCT 0.27 % 0.1-0.5

Hitung Jenis Leukosit

Eusinofil 13.9 % 1-3

Basofil 0.8 % 0-1

Monosit 8.8 % 2-8

Neutrofil 41 % 50-70

Limfosit 32.3 % 20-40

LUC 3.1 % 0-4


FOLLOW UP
19 Juli 2019 (DPJP)

S O A P

- Kesan sakit ringan - Sens CM, GCS 15 GE + DRS - IVFD RL 20 gtt/I micro
- Demam (+) - Puls: 100x/i - Inj. Ranitidine 1 amp/12 jam
- Mencret (+) - HR: 100x/i - Domperidone 2x1 tab
- Muntah (+) - RR: 20x/i - Kotrimoksazole 2x2 tab
- Nyeri perut (+) - Temp: 380C - Zinc 1x1
- PCT 4x1 tab
- Diet MII
20 Juli 2019
S O A P

- Kesan sakit ringan - Sens CM, GCS 15 GE + DRS - IVFD RL 20 gtt/I micro
- Demam (-) - Puls: 90x/i - Inj. Ranitidine 1 amp/12 jam
- Mencret (+) - HR: 90x/i - Domperidone 2x1 (kp)
- Muntah (-) - RR: 22x/i - Kotrimoksazole 2x2 tab
- Nyeri perut (+) - Temp: 36,50C - Zinc 1x1
- PCT 4x1 tab
- Diet MII
21 Juli 2019 (PBJ)
S O A P

- Kesan sakit ringan - Sens CM, GCS 15 GE + DRS - Ranitidine 2x1 tab
- Demam (-) - Puls: 84x/i - Kotrimoksazole 2x2 tab
- Mencret (-) - HR: 84x/i - Zinc 1x1 tab
- Muntah (-) - RR: 21x/i
- Nyeri perut (-) - Temp: 360C
DIARE
 Diare adalah peningkatan pengeluaran tinja dengan
konsistensi lebih lunak atau lebih cair dari biasanya, dan
terjadi paling sedikit 3 kali dalam 24 jam.
DIARE

Diare Diare
Diare kronik
akut persisten

Buang air besar pada


Merupakan episode Merupakan episode
anak atau bayi > 3 kali
diare yang berlangsung diare yang terjadi secara
per hari, di sertai
≥14 hari, diakibatkan akut awalnya dan
perubahan konsistensi
proses non-infeksi. berlangsung ≥ 14 hari,
tinja menjadi cair
yang disebabkan oleh
dengan atau tanpa
proses infeksi.
lendir dan darah yang
berlangsung < 7 hari.
DIARE

Infeksi Non-Infeksi

Non-
Inflammatory
Inflammatory

Di Negara berkembang kuman patogen penyebab paling sering


diare akut anak adalah Rotavirus (60-70%)
DIARE INFEKSI
A. INFEKSI BAKTERI (10-20%)

1. Aeromonas 8. Salmonella*
2. Bacillus cereus 9. Shigella
3. Campylobacter jejuni 10. Staphylococcus aureus
4. Clostridium perfringens* 11. Vibrio cholera
5. Clostridium defficile 12. Vibrio parahaemolyticus
6. Eschericia coli* 13. Yersinia enterocolitica
7. Plesiomonas shigeloides

A. INFEKSI VIRUS (60-70%)


1. Rotavirus* 3. Cytomegalovirus 5. Enteric 7. Herpes
adenovirus simplex virus
2. Calcivirus 4. Coronavirus 6. Astrovirus 8. Norwalk
(Norovirus, virus
Sapovirus)
C. INFEKSI PARASIT (10%)

1. Balantidium coli 5. Giardia lamblia *


2. Blastocystis homonis 6. Isospora belli
3. Cryptosporodium parvum 7. Strongyloides stercoralis
4. Entamoeba hystolitica 8. Trichuris trichiura
DIARE NON-INFEKSI
1. Kesulitan makan 5. Neoplasma
- Neuroblastoma
- Phaeochromocytoma
- Sindroma-Zollinger Ellison
2. Defek anatomis 6. Malabsorbsi
- Malrotasi - Defisiensi disakaridase
- Penyakit Hirchsprung’s - Malabsorbsi glukosa-galaktosa
- Short bowel syndrome - Cystic fibrosis
- Atrofi mikrovilli - Cholestosis
- Stricture - Celiac disease
3. Endokrinopati 7. Lain-lain
- Tirotoksikosis - Infeksi non gastrointestinal
- Penyakit Addison - Alergi susu sapi
- Sindroma adrenogenital - Penyakit Crohn
4. Keracunan makanan - Defisiensi imun
- Logam berat - Colitis ulserosa
- Mushrooms - Gangguan motilitas usus
- Pellagra
Faktor resiko
1. Tidak mendapat ASI kehidupan pertama bayi
2. Penyediaan air bersih tidak memadai
3. Kurangnya sarana kebersihan
4. Kebersihan lingkungan yang buruk
5. Penyiapan dan penyimpanan makanan yang tidak
higienis
6. Gizi buruk
7. Imunnodefisiensi
8. Menurunnya motilitas usus
9. Berkurangnya asam lambung
10.Menderita campak dalam 4 minggu terakhir
Cara
Penularan
"Fecal oral"

Makanan atau minuman yang terkontaminasi enteropatogen


atau tinja penderita atau secara tidak langsung melalui lalat
Diagnosis
A. Anamnesis
B. Pemeriksaan fisik
C. Pemeriksaan laboratorium
Tidak ada dehidrasi Gejala tidak cukup untuk
dikategorikan sebagai dehidrasi
Dehidrasi Ringan-Sedang 2 dari gejala berikut:
• Gelisah, irritable
• Mata cekung
• Minum kuat, anak haus
• Turgor kembali lambat
Dehidrasi Berat 2 dari gejala berikut:
• Lethargi/tidak sadarkan diri
• Mata sangat cekung
• Tidak mau/sama sekali dapat
minum
• Turgor kulit kembali sangat
lambat
Penatalaksanaan diare
1. Berikan cairan berdasarkan derajat dehidrasi
2. Zinc
Umur < 6 bulan : 10 mg (1/2 tablet per hari)
Umur ≥ 6 bulan : 20 mg (1 tablet per hari)
Pemberian selama 10-14 hari walaupun diare sudah berhenti.
3. ASI dan makanan tetap diteruskan
4. Antibiotik diberikan jika ada indikasi seperti diare berdarah atau kolera.
5. Edukasi atau nasihat ke orang tua

Sarana Rehidrasi di Puskesmas

POJOK URO

Anda mungkin juga menyukai