Anda di halaman 1dari 21

Pertemuan ke 3

DEFINISI
Pidato adalah penyampaian gagasan, pikiran atau
informasi serta tujuan dari pembicara kepada orang
lain(audience) dengan cara lisan. Pidato juga bisa
diartikan sebagai the art of persuasion, yaitu sebagai
seni membujuk/mempengaruhi. Berpidato ada
hubungannya dengan retorika(rhetorica), yaitu seni
menggunakan bahasa dengan efektif.
TUJUAN
 Informatif
 Persuasif dan Instruktif
 Edukatif
 Entertain
Intinya :
mengajak publik menuju ke perubahan yang
diinginkan. Maka tidak ada gunanya bila tidak ada
perubahan yang terjadi (Gagal).
JENIS-JENIS TEKNIK BERPIDATO
 Metode Naskah
 Metode Menghafal
 Metode Spontanitas
 Metode Penjabaran Kerangka
Tujuan Pidato
Umum:
1) Mendorong
2) Meyakinkan
3) Berbuat/ bertindak
4) Memberitahukan
5) Menyenangkan
Khusus : yg diharapkan untuk dikerjakan, dirasakan,
diyakini, dimengerti/ disenangi pendengar.

5
Penyampaian Pidato

1. Bersifat 1 arah
2. Mempengaruhi &
meyakinkan pendengar
3. Disampaikan secara resmi
4. Menyampaikan gagasan/
informasi

6
Empat Metode Penyajian Lisan dlm Pidato
1. Metode Impromptu (serta-merta): berdasarkan
kebutuhan sesaat
2. Metode menghafal (memorize) : dipersiapkan & ditulis,
dihafal kata demi kata.
3. Metode naskah: dipersiapkan dengan cermat. Pembicara
menyusun naskah terlebih dahulu untuk acara2 resmi.
4. Metode ekstemporan (tanpa persiapan naskah) :
menulis hanya pokok2 pembicaraan dg kata2 sendiri 
variasi & suasana yg fleksibel  metode yg paling baik &
banyak digunakan

7
TEKNIK MEMPERSIAPKAN PIDATO
 Menentukan tujuan.
 Memahami pendengar.
 Menyusun pidato dengan baik.
 Berlatih dengan serius, baik materi, vokal, bahasa,
gaya, intonasi dan lain sebagainya.
 Mempersiapkan diri, baik fisik maupun mental,
terutama rasa percaya diri.
 Menghadiri forum sebelum acara dimulai.
TEKNIK MELAKSANAKAN PIDATO
 Berpenampilan rapi dan sopan disesuaikan dengan forum.
 Menyampaikan pidato dengan tenang, penuh rasa percaya
diri dan menghargai pendengar.
 Menguraikan pidato secara sistimatis.
 Menerangkan permasalahan secara jelas, argumentatif dan
dapat didengar maupun dimengerti para hadirin.
 Mengatur dan memperhatikan waktu bicara.
 Bila terjadi kekurangan atau kekhilafan tidak segan untuk
meminta ma’af.
 Membuka dan mengakhiri pembicaraan dengan salam.
Sistematika Berpidato
1. Mengucapkan salam pembuka & menyapa hadirin
2. Menyampaikan pendahuluan dlm bentuk ucapan
terima kasih, ungkapan kegembiraan atau rasa
syukur.
3. Isi pidato diucapkan dg jelas & menggunakan Bi yg
baik & benar & gaya bhs menarik
4. Menyampaikan kesimpulan isi pidato agar mudah
diingat
5. Menyampaikan harapan yg berisi anjuran/ ajakan
kpd pendengar
6. Menyampaikan salam penutup
10
MENYUSUN PEMBICARAAN
 Pembukaan.
 Isi bahasan.
a. Disampaikan dengan jelas, sistimatis dan
menggunakan bahasa efektif.
b. Memiliki kerangka pembicaraan yang urut dan
dapat dimengerti oleh pendengar.
c. Membahas tema dengan disertai alasan-alasan yang
kuat serta didukung informasi, fakta, data dan
analisa yang logis.
d. Untuk ceramah agama Islam, menyampaikan ayat-
ayat Al Quraan dan atau Al Hadits yang
berhubungan erat dengan pembahasan.
 Penutup.
PERSIAPAN PIDATO
 1 minggu sebelumnya : cari data, catat, tulis,
kumpulkan semuanya
 Renungkan data
 Keluarkan yang dihayati, yang disenangi, yang
diinginkan/ dibutuhkan oleh orang lain
HAL PENTING KETIKA BERPIDATO
 Cara masuk ruangan/menuju panggung
 Posisi berbicara
 Mengatur suara, volume, intonasi dan pelafalan
 Menatap mata audience selama 3 detik
 Gerak tubuh
 Bergerak secepat ninja
 Penggunaan alat pengeras suara dan alat peraga
ETIKA BERPIDATO
1 Etika berpidato di depan umum :
a) Mengenakan pakaian yang sesuai dengan suasana
pertemuan, rapi, bersih dan sopan;
b) Tampil dengan bersahaja, sopan dan rendah hati;
c) Menyisipkan beberapa humor segar dalam
pidato;
d) Gunakan kata-kata yang sopan, halus, dan
sederhana;
e) Sebagai kata penutup jangan lupa mengucapkan
maaf bila terdapat tutur kata yang kurang
berkenan dan lain-lain.
2. Etika berpidato di depan pejabat:
a) Menghilangkan rasa rendah diri;
b) Jangan tampil seolah-olah menggurui,
sikap lebih tahu dan lain-lain;
c) Jangan terlalu memberikan penghormatan yang
berlebihan pada audience.
3. Berpidato di depan Pemuka Agama:
a) Jangan mengeluarkan kata-kata yang bisa
menyinggung umat beragama;
b) Jangan ada nada merendahkan atau memuji
agama tertentu;
c) Perbanyak istilah-istilah keagamaan
4. Etika Berpidato di depan para wanita. Bila pembicara
seorang laki-laki, hati-hati jangan sampai
menyinggung harkat dan martabat wanita;
menggunakan istilah-istilah yang tepat seperti ibu-ibu
atau saudari sekalian; hindari kata-kata kasar, kurang
senonoh dan kurang sopan;
5. Etika Berpidato di depan Pemuda/Mahasiswa. Pidato
harus mengutamakan penalaran yang berikaitan
dengan dunia anak-anak muda; Jangan mengeluarkan
kata-kata yang bersifat menentang; Jangan mengkritik
dan menyalahkan anak-anak muda
6. Etika Berpidato di depan masyarakat Desa. Jangan
berbohong; Gunakan kata-kata yang sopan dan
sederhana, kapan perlu sisipkan beberapa istilah
dalam bahasa stempat.
Pidato Debat
1. Pidato konstruktif: pidato yang membangun/ berguna
(constructive speech)  dari argumen2 & fakta2 yg
diadaptasi degnag kebutuhan pendengar
2. Pidato sanggahan, pidato tangkisan, sangkalan
(rebutal speech)  tdk ada argumen2 konstruktif
yang baru, tetapi ada fakta tambahan demi
memperkuat yg telah dikemukakan.

20
SELESAI
Selamat mencoba

Anda mungkin juga menyukai