Anda di halaman 1dari 18

TAKSONOMI

TUMBUHAN
12118061 Ira Ramadani
12118014 Faila Sufah
12118039
Max Jones Vivi SalsabilaAnastasia
Manager Designer
Kumaedi

PRODI S1 FARMASI
Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon
TAKSONOMI TUMBUHAN
Ilmu yang mempelajari tentang klasifikasi, tatanama dan identifikasi tumbuhan

 Klasifikasi Tumbuhan
Mengelompokkan berbagai jenis tumbuhan ke dalam golongan-golongan dari
bermacam kategori
 Tata Nama Tumbuhan
Cara pemberian nama suatu tumbuhan yang berupa fosil maupun yang masih
ada, dilengkapi dengan deskripsi
 Identifikasi Tumbuhan
Pengenalan suatu jenis tumbuhan dengan cara membandingkannya dengan
jenis tumbuhan yang telah ada
Tujuan Klasifikasi
Mengetahui ciri-ciri
Mengelompokkan jenis tumbuhan Mengetahui
tumbuhan untuk Mengetahui perbedaan nama
berdasarkan membedakannya hubungan lokal dan nama
persamaan ciri- dengan tumbuhan kekerabatan ilmiah pada suatu
ciri dari jenis lain tumbuhan
SISTEM KLASIFIKASI TUMBUHAN

Sistem Klasifikasi Buatan (Artifisial)


Diklasifikasikan berdasarkan ukuran dan struktur.

Sistem Klasifikasi Alam (Natural)


Diklasifikasikan berdasarkan persamaan dan
perbedaan struktur tubuh makhluk hidup.

Sistem Klasifikasi Modern (Filogenetik)


Diklasifikasikan berdasarkan adanya hubungan antara
klasifikasi dan evolusi.
PERKEMBANGAN SISTEM KLASIFIKASI

Sistem Tertua
Pada sistem ini awal kehidupan manusia
bergantung pada bahan-bahan yang
berasal dari tumbuhan. Pengklasifikaan
tumbuhan didasarkan atas manfaatnya,
sehingga periode ini dinamakan dengan
periode sistem manfaat.
 Tumbuhan penghasil bahan pangan
 Tumbuhan penghasil bahan sandang
 Tumbuhan penghasil obat-obatan
PERKEMBANGAN SISTEM KLASIFIKASI
Sistem Habitus
Sistem yang diusulkan bangsa yunani
dengan Theophrastes sebagai
pelopornya.
Pengklasifikaan tumbuhan ini didasarkan
atas perawakan (habitus).

 Pohon
 Semak
 Tumbuhan Memanjat
 Herba
PERKEMBANGAN SISTEM KLASIFIKASI
Sistem Numerik
Monoandria (Bunga
berumah satu) bunga yang
memiliki dua jenis alat kelamin
Sistem klasifikasi tumbuhan yang (putik dan benang sari) pada
diciptakan oleh Carolus Linnaeus satu tanaman.

Pengklasifikaan tumbuhan ini Bunga Jeruk


didasarkan pada kesamaan jumlah
alat-alat kelamin yaitu jumlah Diandria (Bunga
berumah 2), bunga
benangsari. yang hanya memiliki
satu jenis alat kelamin
(putik atau benang sari)
pada satu tanaman.
Bunga melinjo
Decandra
Salah satu spesies
mangrove yang dinyatakan
hampir punah.

Cryptogamae
Segolongan tumbuhan yang
mempunyai alat kelamin
tersembunyi atau golongan
tumbuhan rendah.
PERKEMBANGAN SISTEM KLASIFIKASI
Sistem Alam Acotyledoneae terdiri dari 1 kelas dg. 6
suku, yaitu:
1. Jamur
2. Paku-pakuan
3. Lumut dan ganggang
Sistem klasifikasi tumbuhan yang
dipelopori oleh A.L. De Jussieu
Pengklasifikaan tumbuhan ini
didasarkan pada kesamaan bentuk.
PERKEMBANGAN SISTEM KLASIFIKASI
Sistem Filogenetika
Sistem filogenetika lahir setelah
muncul Teori Evolusi dari Charles Darwin
(dalam bukunya The Origin of Species)
bahwa “mahluk hidup yg ada sekarang
Contoh:
merupakan hasil evolusi dari bentuk yg
Sistem klasifikasi ciptaan
sederhana menjadi bentuk yg kompleks”
Engler dan Prantl
Sistem klasifikasi filogenetika
untuk mencerminkan gambaran urutan
perkembangan Mkhluk Hidup, yg
menunjukkan tingkat kekerabatan
S I S T E M K L A S I F I K A S I ENGLER & PRANTL
Tumbuhan dibagi ke dalam XII divisi

Divisi XII
Divisi I - XI Divisi XIII
Sub-divisi :
Thallophyta Bryophyta (Lumut) Embryophyta Siphonogamae
(Ganggang dan Jamur) Pteridophyta (Paku-pakuan) Spermatophyta
Sub-divisi
Gymnospermae

Angiospermae
Kelas :
 Monocotyledoneae
 Dicotyledoneae
KATEGORI DAN GOLONGAN TUMBUHAN
Berdasarkan klasifikasi

No. KATEGORI GOLONGAN

1. Kingdom Plantae
2. Divisi Spermatophyta

3. Sub-divisi Angiospermae

4. Classis Dicotyledoneae

5. Ordo Guttiferales

6. Familia Dipterocarpaceae

7. Genus Shorea

8. Species Shorea pinanga


TATA CARA PENAMAAN
Apabila lebih dari dua kata,
Terdiri atas dua kata, kata kedua dan berikutnya
Menggunakan bahasa
kata pertama harus digabung atau diberi
Latin atau yang dilatinkan.
merupakan penunjuk
Misalnya: Bambusa tanda penghubung.
genus
spinosa (bambu berduri), Misalnya: Hibiscus
dan kata kedua
Carica papaya (pepaya) rosasinensis atau Hibiscus
merupakan penunjuk
rosa-sinensis.
jenis.

Nama spesies juga


Nama spesies mencantumkan inisial
Huruf pertama nama genus dicetak miring, pemberi nama spesies
ditulis dengan huruf kapital, digaris bawah, atau tersebut.
sedangkan huruf pertama dicetak dengan huruf Misalnya: Zea mays L.
nama penunjuk jenisnya yang berbeda (yang memberi nama
ditulis dengan huruf kecil. dengan teks lain. jagung adalah Linnaeus).
PE R B E DAAN NAMA I LM IAH
&NAMA LOKAL

No. Nama Ilmiah Nama Lokal


1. Diatur dalam KITT Tidak beraturan
2. Menggunakan bahasa latin Menggunakan bahasa lokal

3. Berlaku internasional Berlaku hanya pada masyarakat lokal


4. Relatif sukar dilafalkan Mudah dilafal

5. Nama jelas untuk takson Nama tidak jelas untuk kategori


tertentu takson yang mana
6. Setiap takson hanya memiliki Satu takson dapat memiliki lebih
satu nama dari satu nama
Perbedaan Pisang
(Nama asli dari
Nama Lokal & Indonesia)

Nama Ilmiah

Cau
Musa
(Nama Lokal dari
Paradisiaca L
Sunda)
(Nama Ilmiah)

Gedang
(Nama Lokal dari
Jawa Tengah)
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai