Contoh:
Pada kesetimbangan 2 NO2 N2O4 didapatkan
bahwa pada suhu tertentu, tekanan parsiel NO2 =
0,69 atm dan tekanan parsiel N2O4 = 0,31 atm,
hitunglah nilai Kp dan konversi pada pada
kesetimbangan. (Ahid Nurmanjaya), Kp =0,6511
atm-1, konversi = 0,4732 bagian
Jika dalam satu kesetimbangan
terdapat lebih dari satu fase, maka
disebut kesetimbangan heterogen.
Berikut ini adalah contoh-contoh
kesetimbangan heterogen.
Zn(s) + Cu++(aq) Zn++ (aq) + Cu (s)
CaCO3 (s) CaO (s) + CO2 (g)
Keadaan standar suatu zat adalah keadaan zat pada
saat aktivitasnya=1. Kesukaran yang dihadapi berkaitan
dengan besaran aktivitas adalah, arti aktivitas suatu zat
dalam berbagai keadaan tidaklah sama.
Untuk gas, konsentrasi dapat dinyatakan sebagai
tekanan parsiel. Bila gas dianggap ideal, maka aktivitas
dapat diwakili dengan tekanan parsiel gas.
Untuk zat padat dalam larutan, terutama untuk zat
non-ionik, aktivitasnya tidak terlalu berbeda dengan
konsentrasinya.
Untuk zat dalam keadaan murni, aktivitasnya dapat
dianggap 1. Karena fraksi mol zat murni = 1, maka aktivitas
dapat dinyatakan sebagai fraksi mol.
Untuk pelarut atau zat dalam larutan dengan
konsentrasi sangat tinggi, aktivitas dapat dinyatakan
sebagai fraksi mol.
Zat Aktivitas Keadaan
standar
Gas Tekanan Tekanan
parsiel parsiel=1tm
(6-5)
(6-6)
Kp1,2 = tetapan kesetimbangan pada T1,2, H=panas reaksi.
Jika pada kesetimbangan:
A + B C + D
Ditambah zat A atau B maka sesuai dengan azas Le
Chatelier kesetimbangan akan bergeser ke kanan, karena
dengan cara ini zat A dan B menjadi berkurang.
Jadi secara kualitatif dapat dikatakan bahwa bila suatu
kesetimbangan ditambahkan suatu zat, maka keserimbangan
akan bergeser ke arah yang berlawanan.
Perlu difahami bahwa pengaruh penambahan A atau B
menyebabkan konsentrasi C dan D menjadi berkurang.
Secara kuantitatif dapat dijelaskan dengan nilai K untuk
reaksi itu adalah:
(6-9)
Bila dalam kesetimbangan itu ditambah zat A, maka
[A] akan bertambah, karena nilai K itu tetap, maka [A] harus
dikurangi, demikian pula [B], sedangkan [C] dan [D] harus
bertambah. Hal ini dilakukan dengan menggeser reaksi ke
kanan
Jika pada kesetimbangan pembentukan NH3:
N2 (g) + 3 H2 (g) 2 NH3 (g)
Tekanan dinaikkan, kesetimbangan akan
bergeser ke arah kanan, sebab dengan cara ini
pengaruh tekanan akan diperkecil.
Secara kualitatif dapat dijelaskan bahwa bila
tekanan diperbesar maka kesetimbangan akan
bergeser ke arah yang jumlah molekulnya sedikit.
Bila jumlah molekul pereaksi dan hasil reaksi
sama, seperti pada reaksi kesetimbangan:
Jawab:
Jika pada kesetimbangan jumlah mol asam yang bereaksi x mol, maka:
CH3COOH + C2H5OH CH3COOC2H5 + H2O
awal 1 mol 1 mol
Keset. (1-x) mol (1-x) mol x mol x mol
Pada 100 oC, nilai K reaksi itu = 4, maka:
x2=4(1-2x+x2)
3x2 – 8x + 4 =0
x1 = 2/3 x2= 2
Maka ester yang dapat dihasilkan = 2/3 mol.
2. Pada suhu 27oC dan tekanan 1 atm, 20 % N2O4 terdisosiasi menjadi
NO2. Hitunglah:
a) Tetapan kesetimbangan dalam bentuk tekanan, Kp ;
b) Tetapan kesetimbangan konsentrasi, Kc;
Jawab :
N2O4 2 NO2
a) Jumlah mol mula-mula, n 1 0
Berubah akibat reaksi -0,2 + 0,4
n pada saat kesetimbangan 1-0,2=0,8 0,4
fraksi mol saat kesetimbangan 0,67 0,33
tekanan parsial saat kesetimbangan 0,67 0,33
TERIMAKASIH