KP 4.1 - YL 2019
Penyakit Akibat Kerja adalah :
penyakit yang disebabkan oleh faktor
pekerjaan.
Penyakit Umum :
penyakit yang dapat diderita oleh semua
orang yang bukan disebabkan oleh faktor
pekerjaan
KP 4.1 - YL 2019
Bekerja
KP 4.1 - YL 2019
PENYAKIT AKIBAT KERJA
Keppres 22 th 1993:
terdapat 31 kelompok PAK
KP 4.1 - YL 2019
Perpres Nomor 7 Tahun
2019
Berdasarkan pajanan
KP 4.1 - YL 2019
Faktor – faktor penyebab PAK
KP 4.1 - YL 2019
Pneumokoniosis
Berdasarkan jenis debu yang di timbun :
1. Silicosis … SiO2 bebas
KP 4.1 - YL 2019
Partikel Debu
KP 4.1 - YL 2019
Silicosis
KP 4.1 - YL 2019
Silicosis …
Tingkat penyakit :
1. Ringan : sesak nafas ketika kerja, batuk,
keadaan umum baik, tidak mengganggu
2. Sedang : sesak dan batuk, kel.klinis paru +,
gangguan kerja +.
3. Berat : sesak nafas total, jantung kanan >>
gagal jantung
D/ awal sulit
KP 4.1 - YL 2019
Silicosis …
Pencegahan :
1. Substitusi
KP 4.1 - YL 2019
Antrakosis
Disebabkan oleh debu batu bara
Masa inkubasi : 2 – 4 tahun
Gambaran klinis :
A. Murni : lambat, penyulit bila emfisema
Silicoantrakosis : jarang terjadi emfisema
Tuberculosilikoantrakosis :
silika+batubara+tbc
KP 4.1 - YL 2019
Gejala klinis :
Sesak nafas, sering melanopthysis
Perjalanan menahun
Kelainan rontgen +
KK clubbing fingers
KP 4.1 - YL 2019
Pencegahan :
wet drilling, membasahi permukaan batu
bara, memercikkan air ketika
pengangkutan, masker, pemeriksaan
debu tempat kerja, dll
Terapi :
1. Silicoantrakosis -, supportif +
2. TBC +
KP 4.1 - YL 2019
Asbestosis
E/ debu asbes
Gejala : sesak, batuk, dahak >>, sianosis,
krepitasi halus basal paru, dll
Kelainan paru : fibrous yang difus,
penebalan pleura, emfisema
KP 4.1 - YL 2019
Asbestosis and Fibrosis
asbestos worker
suffering from
diffuse malignant
pleural
mesothelioma,
(absolutly fatal)
IPAS
Justus-Liebig
Universität
Giessen
What Does
Silicosis
Look Like?
Simple Silicosis
Small discrete nodules
(lesions)
Complicated Silicosis
Lesions increase in
size
Grow together to form
larger masses
Typical Silicotic Nodule
Fibrotic Scar
Tissue
Unable to pass
oxygen or carbon
dioxide
Concentric
(“onionskin”)
whorled pattern
Kanker
Zat karsinogen : Primer
Bahan yang Ter,minyak bumi
langsung/tdk organ hemopoetik
langsung Amina aromatik paru,
mengakibatkan sal. kemih
metamorfose Sekunder
sel- sel Radiasi kulit, hemopoetik,
jaringan sehat
tulang
dan proliferasi
cepat sel tubuh Kromat, asbes, arsen
kulit, paru hati
KP 4.1 - YL 2019
Bahan Jalan masuk Organ sasaran
Kimia organik
benzen - kulit, sal nafas Organ hemopoetik
Amina aromatik - kulit, sal nafas, sal Sal kemih, paru, usus
cerna
aspal, batubara, - kulit, sal nafas Kulit, paru
minyak bumi
Kimia anorganik
arsen -kulit, nafas, cerna Kulit, paru, hati
asbes - kulit, nafas Paru
kromat - kulit nafas Kulit, sinus nasal
Radiasi
u v -Kulit Kulit
Sinar Rontgen - kulit Kulit, jaringan
penghubung, tulang,
sum sum tulang
zat radio aktif - kulit, nafas, sal cerna Kulit, tulang,
hemopoetik, paru
KP 4.1 - YL 2019
Dermatosis
Dermatosis akibat kerja : segala kel. kulit yang
timbul waktu bekerja/disebabkan oleh faktor
pekerjaan dermatitis, alergi,…
Penyebab :
Fisik : kelembaban, suhu, radiasi, …
Bahan tanaman : getah, daun, bunga,…
Makhluk hidup : jamur, bakteri, serangga
Bahan kimia : asam, hidrokarbon, bhn.
organik,… ( terpenting !! ) iritasi , sensitifitas
KP 4.1 - YL 2019
Contoh dermatosis akibat kerja
KP 4.1 - YL 2019
Alergi akibat kerja
KP 4.1 - YL 2019
Jenis reaksi alergi
Tipe I . Rx. Anafilaksis
sangat cepat.
Contoh: rhinitis, konyungtivitis,asma
Tipe II. Auto alergi
Tipe III. Arthus
Tipe IV. Tipe lambat
timbul 24 – 48 jam
contoh : dermatitis kontak
KP 4.1 - YL 2019
Diagnosis
- kapan dimulai
- penyebab ada di lingkungan kerja
- mekanisme timbulnya penyakit
(infeksi, iritasi, sensitivitas, … )
Uji : patch test, cuti kerja
Pencegahan
Paling penting
Kebersihan lingkungan, perseorangan,
APD, …
KP 4.1 - YL 2019
Penatalaksanaan
- simptomatis hanya membantu, tidak
sembuh
- meniadakan penyebab dari lingkungan
kerja
- memindahkan pekerja
KP 4.1 - YL 2019
Faktor Fisik
Kebisingan
Radiasi
Getaran Mekanis
Cuaca Kerja
Tekanan Udara Tinggi dan Rendah
Penerangan
KP 4.1 - YL 2019
KEBISINGAN
KP 4.1 - YL 2019
Kebisingan
Bunyi yang tidak dikehendaki
Sesuai selera / persepsi
Kualitas bunyi ditentukan oleh
frekwensi (getaran / detik) dan
intensitas (arus energi/satuan luas)
Manusia normal dapat mendengar
pada :
f : 16 – 20000 Hz
I : 0 – 140 db
KP 4.1 - YL 2019
Sumber bising ada dimana-mana
Mesin pabrik
Pekerjaan penggalian,
pengeboran,peledakan, penempaan,…
Lalu lintas : jalan raya, udara, KA, …
Peralatan kantor
Peralatan rumah tangga
dsb
KP 4.1 - YL 2019
Jenis – jenis Kebisingan
KP 4.1 - YL 2019
Jenis – jenis Kebisingan ( cont’d)
B. Impulsif (impulse noise)
suara ledakan, tembakan, dll
Impulsif berulang : mesin tempa
C. Terputus-putus
(Intermitten/Interrupted noise)
Suara lalu lintas, pesawat lepas
landas,dll
KP 4.1 - YL 2019
NAB Kebisingan
( Kepmenaker no. 51 / Men / 1999 )
Waktu paparan / hari Intensitas ( db )
8 jam 85
4 jam 88
2 jam 91
1 jam 94
30 menit 97
15 menit 100
7,5 menit 103
3,75 menit 106
1,88 menit 109
0,94 menit 112
KP 4.1 - YL 2019
Tidak boleh > 140 db walaupun
sesaat
Rumus ukuran pemaparan
C1 + C2 + … Cn = 1
T1 T2 Tn
C = lama paparan
T = lama paparan yang diperkenankan
Skor :
1 Aman
> 1 tidak aman
KP 4.1 - YL 2019
Hubungan Paparan - Efek
Intensitas Masa kerja Gangguan dengar (%)
85 db 5 th 1
10 th 3
15 th 5
90 db 5 th 4
10 th 10
15 th 14
95 db 5 th 7
10 th 17
15 th 24
KP 4.1 - YL 2019
Efek terhadap kesehatan
Auditory Effect
Non Auditory Effect
KP 4.1 - YL 2019
Auditory Effect
1. Kenaikan ambang pendengaran
sementara (Temporary Treshold Shift)
Bersifat sementara
Non patologis
2. Kenaikan ambang pendengaran
menetap (Permanent treshold Shift)
Bersifat patologis dan menetap
Termasuk trauma akustik
KP 4.1 - YL 2019
Non Auditory Effect
KP 4.1 - YL 2019
Pengendalian Kebisingan
a. Pengendalian pada sumber ( waktu
operasi, alat,…)
b. Pengendalian pada media bising (
jarak dengan pekerja, alat
peredam,…)
c. Pengendalian pada pekerja ( APD,
jadwal kerja,…)
KP 4.1 - YL 2019
Musculoskeletal Disorder
KP 4.1 - YL 2019
Bekerja Otot dan tulang
Gangguan muskuloskeletal
KP 4.1 - YL 2019
Contoh WMSD
Myalgia
Myofacial pain syndrome
Tendinitis (Peritendinitis, Tenosynovitis, De
Quervains disease, Epicondylitis, Trigger finger)
Carpal tunnel syndrome
Raynaud’s syndrome atau white finger disease
Vibration hand arm syndrome
Low Back Pain
ERGONOMI
KP 4.1 - YL 2019
Keluhan pada otot
KP 4.1 - YL 2019
Carpal Tunnel Syndrome (CTS)
( sindrom terowongan carpal )
Paling dikenal.
Lokasi pergelangan tangan hingga ujung jari.
Akibat gerakan repetitif
Gejala umum : pergelangan tangan mati rasa, terasa
kebas, seperti terbakar, dan nyeri.
Beberapa kasus timbul tonjolan otot di dasar ibu jari,
telapak tangan yang kering dan memucat, serta tangan
yang sulit digerakkan.
KP 4.1 - YL 2019
Langkah menegakkan diagnosis
PAK
Riwayat penyakit & riwayat pekerjaan
dulu dan sekarang
Pemeriksaan klinis : gejala khas
anemia, garis timbal di gusi,…
Pemeriksaan laboratorium
Radiologi
Pemeriksaan tempat kerja
Hub. Bekerja dan tidak bekerja
penyakit
KP 4.1 - YL 2019
Langkah Menegakkan Diagnosis PAK
Langkah 1 Langkah 7
Menegakkan Diagnosis Menegakkan Diagnosis
Klinis PAK
Langkah 6
Langkah 2 Menentukan pajanan di
Menentukan pajanan di luar tempat kerja
tempat kerja
Langkah 5
Langkah 3 Menentukan faktor
Menentukan hubungan individu yang berperan
pajanan dengan klinis
Langkah 4
Menentukan besaran
pajanan
KP 4.1 - YL 2019
Pencegahan :
Causal
Memberantas faktor penyebab penyakit
Simptomatis
Hanya mengurangi efek
spt pd. Silikosis, dermatosis
KP 4.1 - YL 2019
Usaha pencegahan dan pemberantasan PAK
Substitusi
Mengganti bahan berbahaya dengan
bahan kurang berbahaya
Isolasi
Mengisolir proses – proses yang
berbahaya di perusahaan
Ventilasi umum
Mengalirkan udara keluar ruang kerja
agar kadar bahan berbahaya < NAB
Ventilasi keluar setempat
KP 4.1 - YL 2019
Cont’d
Alat Pelindung Diri
jenis pekerjaan
Pemkes sebelum bekerja
Penempatan sesuai keadaan pekerja
Pemkes berkala
Berguna bagi diagnosis dini
Pendidikan kesehatan dan keselamatan
kerja
Agar pekerja waspada
KP 4.1 - YL 2019
PELAYANAN KESEHATAN KERJA
PERMENAKERTRANS NO. 03 /1982
TUGAS POKOK :
PROMOTIF, PREVENTIF, KURATIF,
DAN REHABILITATIF.
BENTUK :
Diselenggarakan sendiri
Bekerja sama
Bersama-sama perusahaan lain
KP 4.1 - YL 2019
Kaca mata pelindung
KP 4.1 - YL 2019
KP 4.1 - YL 2019