Anda di halaman 1dari 24

Politeknik Keuangan Negara-STAN

Kebijakan Fiskal

Pengantar Pengelolaan Keuangan Negara


Pokok Bahasan

1. Pengertian dan Tujuan


2. Instrumen Kebijakan Fiskal
3. Macam-Macam Kebijakan Fiskal
4. Pokok Pokok Kebijakan Fiskal
5. Kebijakan Fiskal APBN 2019
3 Pengertian Kebijakan Fiskal
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, fiskal
berkenaan dengan urusan pajak atau pendapatan
negara. Kata fiskal itu sendiri berasal dari bahasa
latin yaitu fiscus yang merupakan nama seseorang
yang memiliki atau memegang kekuasaan atas
keuangan pada zaman Romawi kuno.
Adapun kata fisc dalam bahasa Inggris berarti
pembendaharaan atau pengaturan keluar masuknya
uang dalam kerajaan.
Fiskal digunakan untuk menjelaskan bentuk
pendapatan Negara atau kerajaan yang dikumpulkan
dari masyarakat dan oleh pemerintahan Negara atau
kerajaan digunakan sebagai pengeluaran dengan
program-program untuk menghasilkan tujuan
bernegara.
4 Pengertian Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal atau kebijakan anggaran adalah kebijakan
pemerintah untuk mengarahkan ekonomi suatu negara
melalui pengeluaran dan pendapatan pemerintah

Pada dasarnya, kebijakan fiskal atau kebijakan anggaran


dapat dinilai dari dua aspek, yaitu aspek kuantitatif dan
aspek kualitatif.

1. Aspek kuantitatif artinya berhubungan dengan jumlah


uang yang harus ditarik dan dibelanjakan.
2. Aspek kualitatif artinya berhubungan dengan
peningkatan jenis-jenis pajak, pembayaran-pembayaran,
dan subsidisubsidi.

Penyusunan APBN digunakan sebagai penentu kebijakan


fiskal suatu negara, sebagai alat untuk mempengaruhi
peningkatan pendapatan nasional.
5 Tujuan Kebijakan Fiskal
Tujuan utama dikeluarkannya kebijakan fiskal adalah untuk
menentukan arah, tujuan, sasaran, dan prioritas
pembangunan nasional serta pertumbuhan perekonomian
bangsa.
Adapun tujuan-tujuan dikeluarkannya kebijakan fiskal secara
rinci adalah sebagai berikut.
a. Mencapai kestabilan perekonomian nasional.
b. Memacu pertumbuhan ekonomi.
c. Mendorong laju investasi.
d. Membuka kesempatan kerja yang luas.
e. Mewujudkan keadilan sosial.
f. Sebagai wujud pemerataan dan pendistribusian
pendapatan.
g. Mengurangi pengangguran.
h. Menjaga stabilitas harga barang dan jasa agar terhindar
dari inflasi.
Instrumen Kebijakan Fiskal

Instrumen kebijakan fiskal adalah penerimaan


dan pengeluaran pemerintah yang berhubungan
erat dengan pajak.

Asumsinya, jika tarif pajak diturunkan maka


kemampuan daya beli di masyarakat akan
meningkat dan industri pun bisa meningkatkan
jumlah penjualan. Begitu juga sebaliknya.
7 Macam-Macam Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal dibagi menjadi 2 (dua) yaitu menurut teori
dan menurut jumlah penerimaan dan pengeluaran.
1. Kebijakan fiskal menurut teori
a. Kebijakan fiskal fungsional: merupakan kebijakan dalam
pertimbangan pengeluaran dan penerimaan anggaran
pemerintah ditentukan dengan melihat akibat-akibat tidak
langsung terhadap pendapatan nasional terutama guna
meningkatkan kesempatan kerja.

b. Kebijakan fiskal yang disengaja: merupakan kebijakan


dalam mengatasi masalah ekonomi yang sedang dihadapi
dengan cara memanipulasi anggaran belanja secara
sengaja, baik melalui perubahan perpajakan maupun
perubahan pengeluaran pemerintah. Terdapat tiga bentuk
kebijakan fiskal yang disengaja.
8 Macam-Macam Kebijakan Fiskal
Lanjutan..
Pertama, membuat perubahan pada pengeluaran
pemerintah. Kedua, membuat perubahan pada sistem
pemungutan pajak. Tiga, membuat perubahan secara serentak
baik pada pengelolaan pemerintah atau sistem pemungutan
pajaknya.

c. Kebijakan fiskal yang tidak disengaja: merupakan


kebijakan dalam mengendalikan kecepatan siklus bisnis
supaya tidak terlalu fluktuatif. Jenis kebijakan fiskal tak
disengaja adalah pajak proporsional, pajak progresif,
kebijakan harga minimum, dan asuransi pengangguran.
9 Macam-Macam Kebijakan Fiskal
2. Kebijakan Fiskal menurut penerimaan dan pengeluaran
a. Kebijakan Fiskal Seimbang
Kebijakan fiskal seimbang merupakan kebijakan yang membuat
antara penerimaan dan pengeluaran menjadi sama jumlahnya. Salah
satu kelebihan dari kebijakan fiskal seimbang yaitu Negara tidak perlu
meminjam dana dari pihak dalam Negeri atau luar Negeri. Sedangkan
kelemahannya, kondisi perekonomian akan menjadi terpuruk apabila
keadaan perekonomian negara dalam kondisi tidak menguntungkan.

b. Kebijakan Fiskal Surplus


Kebijakan fiskal surplus merupakan kebijakan yang mana jumlah
pendapatan harus sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah
pengeluaran. Kebijakan fiskal ini merupakan cara untuk menghindari
inflasi.
10 Macam-Macam Kebijakan Fiskal
2. Kebijakan Fiskal menurut penerimaan dan pengeluaran
c. Kebijakan Fiskal Defisit
 Kebijakan fiskal defisit yaitu kebijakan yang berlawanan dengan
kebijakan surplus. Berarti jumlah pendapatan lebih rendah dari
jumlah pengeluaran. Beberapa kelebihan dari kebijakan fiskal ini
adalah bisa mengatasi kelesuan dan depresi pertumbuhan
perekonomian. Sedangkan untuk kekurangannya adalah
anggaran negara selalu dalam keadaan kekurangan.

d. Kebijakan Fiskal Dinamis


 Kebijakan fiskal dinamis merupakan suatu kebijakan yang mirip
dengan kebijakan fiskal seimbang namun dengan ditambah
improvisasi yaitu sama besar jumlahnya tetapi seiringnya waktu
kedua-duanya akan bertambah besarnya. Kegunaan dari
kebijakan ini adalah menyediakan pendapatan yang bisa untuk
memenuhi kebutuhan pemerintah yang bertambah seiring
berjalannya waktu.
11 Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal
Pokok-pokok kebijakan fiskal dalam APBN dapat diperinci berdasarkan
arah kebijakan dan strategi kebijakan.

Arah Kebijakan Fiskal dalam APBN


1) Kebijakan fiskal dalam APBN diarahkan untuk dapat
membiayai pengeluaran dalam rangka penyelenggaraan
pemerintahan negara yang efektif namun tetap efisien dan
bebas dari pemborosan maupun korupsi.
2) Kebijakan fiskal diarahkan untuk dapat turut serta dalam
memelihara dan memantapkan stabilitas perekonomian,
dan berperan sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi.
3) Kebijakan fiskal diarahkan untuk dapat mengatasi
masalah-masalah mendasar yang menjadi prioritas
pembangunan, yaitu:a) penanggulangan kemiskinan;b)
peningkatan kesempatan kerja, investasi, dan ekspor;c)
revitalisasi pertanian dan pembangunan perdesaan;d)
peningkatan kualitas dan aksesibilitas terhadappendidikan
dan pelayanan kesehatan.
12 Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal
Pokok-pokok kebijakan fiskal dalam APBN dapat diperinci berdasarkan
arah kebijakan dan strategi kebijakan.

Arah Kebijakan Fiskal dalam APBN


4) Kebijakan fiskal diarahkan untuk mendukung
keberlanjutan proses konsolidasi desentralisasi fiskal
dalam rangka penyelenggaraan otonomi daerah dengan
tujuan antara lain untuk mengurangi kesenjangan fiskal
antara pusat dan daerah, serta antardaerah, dan
mengurangi kesenjangan pelayanan publik antardaerah.
13 Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal
Strategi Kebijakan Fiskal dalam APBN
1) Meningkatkan konsolidasi fiskal untuk mempertahankan
kesinambungan fiskal (fiscal sustainability).
2) Mengupayakan penurunan beban utang, pembiayaan yang
efisien, dan menjaga kredibilitas pasar modal.
3) Menurunkan defisit anggaran terhadap PDB.
4) Meningkatkan penerimaan negara yang bersumber dari
pajak dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP).
5) Mengendalikan dan meningkatkan efisiensi belanja negara.
6) Memberikan stimulus guna mendukung pertumbuhan
ekonomi yang berkualitas.
7) Melanjutkan reformasi administrasi perpajakan,
kepabeanan, dan cukai.
8) Mempertajam prioritas alokasi anggaran belanja
pemerintah pusat.
9) Mengalokasikan alokasi anggaran belanja ke daerah sesuai
dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.
10) Mengoptimalkan kebijakan pembiayaan defisit anggaran
dengan biaya dan tingkat risiko yang rendah.
Kebijakan Fiskal APBN 2019

Strategi kebijakan fiskal yang ditempuh


Pemerintah tahun 2019 adalah:
(i) mobilisasi pendapatan yang realistis,
(ii) belanja yang berkualitas, dan
(iii)pembiayaan yang efisien dan kreatif.
PPKF APBN 2019
1. Belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp1.607,3 triliun akan
diarahkan untuk mendorong peningkatan kualitas Sumber
Daya Manusia (SDM), penguatan program perlindungan
sosial, percepatan pembangunan infrastrutur serta refomasi
birokrasi.
2. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
difokuskan pada investasi di bidang pendidikan untuk
menghasikan SDM Indonesia yang berkualitas dan mampu
berkompetisi dengan percaya diri di dunia internasional.
3. Terkait penguatan program perlindungan sosial akan
diarahkan untuk memberikan manfaat bagi perbaikan
kesejahteraan masyarakat Indonesia secara umum dan
kelompok miskin dan tertinggal pada khususnya, antara lain
melalui Jaminan Kesehatan, serta kredit pembiayaan ultra
mikro.
PPKF APBN 2019
4. Terkait percepatan pembangunan infrastrutur di 2019,
pemerintah akan melanjutkan penyelesaian target
pembangunan infrastruktur di berbagai daerah yarg
berupa jalan nasional bahkan, jalan tol, bendungan, serta
jaringan irigasi.
5. Sementara itu, terkait reformasi birokrasi dilakukan
pemerintah untuk memperbaiki kinerja birokrasi serta
meningkatkan pelayanan publik secara mudah, cepat, dan
transparan.
6. Alokasi transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp832,3
triliun, diarahkan untuk meningkatkan pemerataan
kemampuan keuangan daerah, meningkatkan kualitas dan
mengurangi ketimpangan layanan publik antar daerah,
serta mendukung upaya percepatan pengentasan
kemiskinan di daerah.
PPKF APBN 2019
7. Sumber pendanaan RAPBN 2019 akan berasal dari
penerimaan perpajakan Rp1.781 triliun, penerimaan
negara bukan pajak dan hibah sebesar Rp361,5 triliun, serta
penerimaan pembiayaan sebesar Rp374,3 triliun
8. Pemerintah akan melakukan reformasi perpajakan dengan
meningkatkan kepatuhan dan pengawasan, transparansi
informasi perpajakan, serta pemberian insentif yang tepat
sasaran untuk mendorong peningkatan investasi
9. Defisit anggaran akan ditutup dengan sumber sumber
pembiayaan anggaran yang mengacu pada kebijakan
untuk mengendalikan rasio utang terhadap PDB dalam
batas aman dan efisiensi pembiayaan anggaran agar
tercapai fiscal sustainability.
APBN SEHAT
APBN ADIL
APBN MANDIRI
THE END

TERIMA KASIH

Baca ulang ya!!

Anda mungkin juga menyukai