KELOMPOK 4

 ANGGOTA KELOMPOK :

1. RAIHAN PRASETYO MILAN (15010)
2. BIAS PANDU WIJAYA (15011)
3. SYAHAAN KURNIAWAN (15012)

Syahaan Bias Raihan

 3.7 Cone Crusher

 Cone Crusher merupakan alat yang digunakan
untuk menghancurkan material diantara cicin
pemecah stasioner berbentuk kerucut dan cone
penghancur.
 Cone Penghancur melakukan gerakan berputar
dalam keadaan vertikal, ujung bawah diposisikan
dengan keadaan eksentrik
 Jenis – jenis Cone Crusher

 Standard Cone Crusher yaitu cone crusher yang memiliki
rongga remuk bertangga dan membesar ke arah umpan masuk.

 Short Head Crusher yaitu cone crusher yang memiliki rongga

remuk lebih sempit dan mulut tempat umpan yang relative
lebih sempit.
Bagian – bagian Cone Crusher

Cara Kerja Cone Crusher

 Jenis Crusher

 1. Gyratory Chrusher atau biasa dikenal dengan
Gates-Crusher. Dimana posisi Cone Penghancur dan
Ring Penghancur saling bertentangan.
 
 2. Cone Crusher atau biasa disebut Symons-crusher
dimana posisi kerucut penghancur dan permukaan
ring penghancur berdekatan satu sama lain
 Gyratory crusher

 Gyratory crusher adalah alat peremuk bijih
berukuran besar yang beroprasi dengan mekanisme
full time crushing.
 Gyratory crusher memiliki sumbu tegak,Main
Shaft(tempat terpasangnya peremuk yang disebut
mantle / head) yang digantung pada spider
 Bagian Utama
Gyratory Crusher

1. Kerucut Stasioner
2. Kerucut Penghancur
3. Poros Crusher Utama
4. Rumah Crusher Atas
/ Spider cone
5. Poros eksentrik
6. Roda gigi payung
 Cara Kerja

 Dengan mesin ini crushing cone yang dipasang pada
spider cone mendekat dan surut secara berkala
terhadap crushing ring stasioner. Hal ini
menyebabkan tekanan pada material bahan utama
terperangkap diantara 2 kerucut sehingga
mempengaruhi pengurangan ukuran.
 Harus diakui bahwa poros penghancur tidak
berputar pada porosnya sendiri dan dipangku oleh
roda gigi paying.

Crushing Action

Rumus Perhitungan Jumlah Putaran




r : radius (centimeter)
n : kecepatan optimum
 Rumus Perhitungan Jumlah Putaran


Ini adalah rumus yang lebih

praktis dan telah disesuaikan
sesuai pengalaman . Dan sering
digunakan sebagai panduan.
Dengan a1 dan a2 adalah total
sudut antara riing penghancur
vertical dan cone penghancur
vertical. Total sudut ini adalah 20-
23
 Kapasitas Gyratory Crusher

 Kapasitas mesin crusher gyratory dapat diperkirakan
dengan menggunakan formula giesking yang berlaku
juga untuk jaw crusher.

 Contoh
Batu kapur yang tidak disaring dengan γ = 1,7 pembukaan
lubang penghancur adalah 150mm; diameter slot crusher
1800mm dan diameter pembukaan; perimeter pembukaan
lubang 180cm x = 565cm; cincin penghancur dan kerucut
penghancur tidak berusuk, c = 1,4 x 10-4 . Jumlah penekanan
150/menit; sudut antara ring penghancur dan kerucut
penghancur 26, dengan β = 1, amplitude kerucut 375 dan n
0,85
 
Rumus penyelesaian

Q : kapasitas crusher (t/h)

c : faktor tergantung pada permukaan
γ : kepadatan masa (kg/crusher)
β : panjang pembukaan perimeter (cm)
S : slot pembuangan crusher (cm)
e : panjang amplitude rahang (cm)
n : banyaknya tekanan / pukulan per menit
b : koreksi untuk sudut rahang crusher
η : rasio antar kapasitas crusher teoritis dan praktis
 
Penyelesaian
 
SEKIAN DAN TERIMAKASIH