Anda di halaman 1dari 30

Clinical Science Session

Mastitis
Clarissa Fiolly R 1210312003
Preseptor : dr. Adriswan, Sp.OG
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Mastitis Masalah ASI Tumbang


1.2 Tujuan Penulisan

Diagnosis
Referat Pengetahuan
Tatalaksana
1.3 Metode Penulisan
• Metode penulisan makalah ini adalah dengan
tinjauan pustaka yang merujuk pada berbagai
literatur.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Anatomi Payudara
Definisi

Peradangan
Infeksi/ Tdk Laktasi
Payudara

Stap.
Unilateral
Aureus
Epidemiologi

10% - 33% Wanita


Menyusui

75% Minggu ke
2-3 Pascasalin

95% Dalam 12
Minggu
Etiologi

Stasis
Infeksi
ASI
Stasis ASI

ASI tidak dikeluarkan dengan efisien

Pengisapan buruk, frekuensi atau durasi menyusui dan


sumbatan pada saluran ASI

Frenulum bayi yang pendek (tonguet tie)

Pakaian ketat, posisi tidur telungkup


PATOLOGI DAN GAMBARAN KLINIS

Bendungan

• Produksi ASI  Penuh (Fisiologis)


• Bayi menyusui baik  Tidak masalah
• Pada bendungan, payudara terisi sangat
penuh dengan ASI dan cairan jaringan.
• Produksi >>>> Eksresi
• Payudara menjadi bengkak dan edem
Mastitis infeksiosa
• Organisme yang paling sering ditemukan adalah golongan
koagulase-positif seperti Staphylococcus aureus,
Staphylococcus albus, Escherichia coli, dan Streptococcus
• Stasis ASI tidak sembuh, dan proteksi oleh faktor imun
dalam ASI dan oleh respons inflamasi kalah
• Akumulasi ASI  kondusif untuk pertumbuhan bakteri
• Pembuktian secara mikrobiologi berguna untuk
membedakan antara mastitis infeksiosa dan noninfeksiosa
• Cara masuk belum diketahui. Beberapa jalur yang diduga,
yaitu: duktus laktiferus ke dalam lobus, dengan
penyebaran hematogen dan melalui fisura puting susu ke
dalam sistem limfatik periduktal.
PATOFISIOLOGI

Tekanan Tegangan Sel epitel Permeabilit


ASI tidak
Stasis ASI dalam Alveoli datar dan as jaringan
dikeluarkan
duktus berlebihan tertekan ikat

Memicu
respon
imun

Respon
Memudahk
inflamasi
an
dan
terjadinya
kerusakan
infeksi
jaringan
Diagnosis

Anamnesis (Gejala)

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Penunjang
Anamnesis
• Nyeri pada payudara
• Demam
• Riwayat puting lecet
• Riwayat pemberian ASI
 Posisi, Frekuensi, Durasi
• Riwayat mastitis sebelumnya
Pemeriksaan Fisik
Gejala
a) Peningkatan suhu dari 39,5 – 400C
b) Peningkatan frekuensi nadi
c) Menggigil
d) Malaise dan sakit kepala
e) Nyeri hebat, bengkak, merah, dan keras pada
area payudara
f) Peningkatan kadar natrium dalam ASI yang
membuat bayi menolak menyusu karena ASI terasa
asin
g) Timbul garis-garis merah ke arah ketiak
Pemeriksaan Penunjang
• Bakteriologis  Etiologi, Antibiotik
Penatalaksanaan

Konseling Suportif

Pastikan Menyusui

Simptomatik

Antibiotik
Konseling Suportif

Jelaskan Tenangkan

Dukungan Motivasi
Emosional Menyusu
Antibiotik
• 12-24 jam tidak ada perbaikan
• Antibiotik terpilih diberikan jangka panjang. 
dianjurkan pemberian 10-14 hari
• 72 jam tidak ada perbaikan  kultur ASI

Antibiotik Dosis

Eritromisin 250-500 mg setiap 6 jam

Amoksisilin 250-500 mg setiap 8 jam


Simptomatis

Nyeri

Inflamasi

Dosis Adekuat
KOMPLIKASI
Abses payudara
• merupakan komplikasi mastitis yang
biasanya terjadi karena pengobatan
terlambat atau tidak adekuat
• Pemeriksaan USG payudara diperlukan untuk
mengidentifikasi adanya cairan yang
terkumpul
• Pada abses yang sangat besar terkadang
diperlukan tindakan bedah
Mastitis Kronis (Berulang)
• Pengobatan terlambat atau antibiotik tidak
adekuat
• Bedrest, banyak minum, makanan gizi
seimbang, mengurangi stress.
Infeksi Jamur
• Komplikasi sekunder pada mastitis berulang
oleh Candida albicans
• Nyeri rasa terbakar di sepanjang saluran ASI
• Permukaan payudara terasa gatal
Pencegahan

Cegah Stasis

Breastcare
Terimakasih 

Anda mungkin juga menyukai