Anda di halaman 1dari 12

PENGANTAR WORKSHOP

KESELAMATAN PASIEN PUSKESMAS

DINKES PROV. JATENG

DISAMPAIKAN PADA ACARA WORKSHOP KP PUSKESMAS, KAB. BLORA 2019


PENDAHULUAN
• Keselamatan pasien menjadi isu global
yang mengemuka sejak awal 2000.
• Prinsip dasarnya, pemberian pelayanan
kesehatan memang merupakan kerja
sistem yang berpotensi mengalami error.
• Kesadaran itu mendorong penyusunan
sistem yang lebih aman sehingga potensi
kesalahan bisa diminimalkan.
PENDAHULUAN

• Di Indonesia, kampanye keselamatan


pasien mulai mengemuka pada tahun
2006.
• Selanjutnya tahun 2012 program KP
masuk di akreditasi RS
• Tahun 2014 program KP masuk di
akreditasi PUSKESMAS
Catatan: istilah
• “patient safety/ keselamatan pasien”
mengacu pada keselamatan terkait
asuhan yang diberikan tenaga kesehatan
kepada pasien.
• “K3/ Keselamatan kerja, Kebakaran dan
Kewaspadaan bencana” digunakan untuk
keselamatan yang tidak terkait dengan
asuhan tenaga kesehatan kepada pasien.
Catatan: istilah
• Risiko salah transfusi, salah identifikasi,
pasien jatuh dari tempat tidurnya
termasuk lingkup “keselamatan pasien”,
• Sedangkan risiko kebakaran, gempa
bumi, terjatuh karena lantai licin yang
dipel, kejatuhan plafon, termasuk lingkup
“K3/ Keselamatan kerja, Kebakaran dan
Kewaspadaan bencana”
TUJUAN workshop
• Memberikan pemahaman konsep keselamatan
pasien di Puskesmas
• Membangun budaya keselamatan pasien di
antara peserta Workshop dengan harapan
didesimansi untuk seluruh civitas di Puskesmas.
• Membuka wawasan untuk pengelola program,
untuk mengenal risiko – risiko (Hazard) di
Puskesmas.
• Membudayakan pelaporan insiden keselamatan
pasien
• Memahami Register Risiko, Investigasi Sederhana,
RCA, FMEA dan menerapkan dalam pekerjaan
masing - masing
MATERI
1. Overview KP di Faskes
2. Penerapan PMK 11/2017 ttg Keselamatan Pasien
3. Pengelolaan Risiko & Pelaporan IKP
4. Tool Manajemen Risiko
5. Register Risiko
6. Belajar dari kesalahan
7. Investigasi Sederhana (teori & praktik)
8. Root Cause Analysis (RCA)
9. Failure Mode Effect Analysis (FMEA)
10.Cara mudah menuju budaya KP di Puskesmas
METODE

• Ceramah interaktif
• Diskusi tanya jawab
• Praktik Identifikasi risiko
• Praktik investigasi sederhana
• Praktik Pelaporan IKP
• Praktik Membuat RCA
• Praktik FMEA
OUTPUT
PUSKESMAS PESERTA WORKSHOP :
1. Mempunyai REGISTER RISIKO
2. Mempunyai Sistem Pelaporan IKP
3. Bisa Membuat Investigasi Sederhana
4. Bisa Membuat RCA
5. Bisa Membuat FMEA
RULE ….

1. ......
2. ......
3. ......
KESEPAKATAN
1. ……………………………………
2. …………………………………..
3. …………………………………..
4. …………………………………..
5. …………………………………..
SELAMAT MENGIKUTI WORKSHOP,
semoga bermanfaat

SALAM KESELAMATAN PASIEN

Anda mungkin juga menyukai