1
Click to edit
Skenario 1 Master title style
Aduh……sakitttttt!!!!
2
Click to edit
Klarifikasi istilah
Master title style
• Betis : bagian kaki antara lutut dan pergelangan kaki, dibelakang tulang
kering
• Tumit : bagian telapak kaki sebelah belakang dibawah mata kaki
• Tendon : tali atau pita dari jaringan berserat putih kuat yang
menghubungkan otot ke tulang
• Kolagen : salah satu protein yang menyusun tubuh manusia merupakan
struktur organik pembangun tulang, gigi,sendi otot, dan kulit
• Keluhan : apa yang dikeluhkan karena suatu penyebab
3
Click to edit Master title style
4
Click to masalah
Analisis edit Master title style
5
Click to edit Master title style
Brainstorming
Mukidi Otot
8 tahun lurik
Mikroskopis
Trauma Tendon
Jenis
Terjadi robekan
Sakit pada Tulang
pada Tendon Fungsi
betis bagian archilies dan
belakang luka sobek
tumit atas tumit Tulang
rawan Cara
pembentukan
6
Click to edit
Learning objective
Master title style
7
Click to edit pada
Mikroskopis Master
tulang
title style
8
Click to edit tulang
Mikroskopis Masterrawan
title style
9
Click to edit tulang
Mikroskopis Masterrawan
title style
10
Click to edit tulang
Mikroskopis Masterrawan
title style
11
Click to edit Master
Miskroskopis otot lurik
title style
12
Click topembentukan
Proses edit Master title
tulang
style
• Osifikasi Intramembran
• Proses osifikasi intramembran ini terjadi pada saat membran
menyerabut digantikan oleh jaringan tulang. Osifikasi intramembran
hanya terjadi pada tulang pipih tertentu.
• Tulang spons mulai berkembang di pusat osifikasi yakni tempat
dalam membran.
• Sumsum tulang merah terbentuk dalam jaringan spons, diikuti
dengan pembentukan tulang padat pada bagian luarnya.
13
Proses pembentukan tulang
Click to edit Master title style
Osifikasi Endokondrium
• Proses osifikasi endokondrium terjadi pada saat tulang rawan hilang dan digantikan
oleh jaringan tulang. Osifikasi endokondrium terjadi pada sebagian besar tulang
tubuh.
• 1. Pada pusat osifikasi primer, tulang rawan hialin pecah membentuk rongga.
• 2. Kuncup periosteum yang terdiri atas osteoblas, osteklas, sumsum merah, saraf
dan pembuluh darah limfa memasuki rongga.
• 3. Osteoblas menghasilkan jaringan tulang spons.Osteoklas memecah jaringan
tulang spons yang baru terbentuk lalu membentuk rongga medula.
• 4. Rongga medula akan semakin besar saat mengikuti penyebaran pusat osifikasi
primer pada bagian ujung tulang.
• 5. Tulang rawan akan digantikan oleh jaringan tulang padat pada bagian luar
tulang.Pusat osifikasi sekunder terbentuk dibagian epifisis dalam tulang panjang.
Kuncup periosteum terbentuk, namun jaringan tulang spons yang nantinya
berkembang tidak digantikan oleh rongga medula.
• 6. Tulang rawan yang tersisa di luar epifisis akan membentuk tulang rawan
persendian, sedangkan tulang rawan yang tersisa diantara pusat pengembangan
osifikasi primer dan sekunder yang membesar membentuk lempeng epifisis.
14
Click toPembentukkan
Proses edit Master title
Tulang
style
15
Click topembentukkan
Proses edit Master title
tulang
stylerawan
16
Click to
Jenis Tulang
edit Master title style
17
Click to
Jenis Tulang
edit Master
Rawan title style
• 1. Tulang Hialin
• 2. Tulang Elastin
• 3. Tulang Fibrosa
• 4. Tulang Turgesen
18
Click toTulang
Fungsi edit Master title style
19
Click toTulang
Fungsi edit Master
Rawantitle style
• 1. Penyokong pada
jaringan/organ lunak
• 2. Penyusun sendi
• 3. Membantu pertumbuhan dan
pembentukan tulang keras
• 4. Menahan tekanan mekanis
• 5. Membantu pergerakan tulang
• 6. Sebagai bantalan
20
Click to edit Master
Menjelaskan mengenai
titleTendon
style
• Junqueira LC, Carneiro J. Histologi Dasar. Edisi 10. Tambayong J, translator. Jakarta. 2004.
130-1, 141-4, 182-3.
• Kalangi S, Tinjauan Histologik Tulang Rawan. Jurnal biomedik: JBM. 2014;6(3): 24-26
• Kessel RG, Basic Medical Histology. The biology of Cells, Tissues, and Organs. New York:
Oxford University Press, 1998.
• Pearce CE, Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama.
2009
• Wangko S, Jaringan Otot Rangka, Sistem Membran, dan Struktur Halus Unit Kontraktil. Jurnal
Biomedik. 2014;6(3)
• Sarifin G, Kontraksi Otot dan Kelelahan. Jurnal Ilara. 2010;1(2): 58-60
• Gunawijaya FA, Kartawiguna E. Penuntun Praktikum Kumplan Foto Mikroskopik Histologi.
Jakarta; Universitas Trisakti. 2013. 21-42
22