Anda di halaman 1dari 14

oleh: Layinatun Ni’mah,SST.

Ft
1. Tidak ada anak manusia yang diciptakan sama
satu dengan lainnya

2. Tidak ada satupun manusia yang tidak memiliki


kekurangan

3. Bila boleh memilih, anak ingin dilahirkan berotak


Habibie, berakhlak Ustadz Mansyur, berwajah
Anjasmara, berbadan seperti Ade Ray

4. Tidak ada satu anak yang ingin dilahirkan di


dunia ini dengan menyandang kelainan maupun
memiliki kecacatan
1. Tidak ada orang tua yang menghendaki kelahiran
anaknya menyandang kecacatan

1. Kelahiran seorang anak berkebutuhan khusus


tidak mengenal apakah mereka dari keluarga
kaya, keluarga berpendidikan, keluarga miskin,
keluarga yang taat beragama atau tidak

2. Tidak ada satupun orang yang mampu menolak


kehadiran anak berkebutuhan khusus

3. Bila boleh memilih orang tua ingin anaknya lahir


sempurna
1. Sebagai manusia, anak berkebutuhan khusus
memiliki hak untuk tumbuh dan berkembang
di tengah - tengah keluarga, masyarakat dan
bangsa
2. Ia memiliki hak untuk sekolah sama seperti
saudara lainnya yang tidak memiliki kelainan
atau normal
3. Warga negara yang memiliki kelainan
fisik,emosional,mental intelektual dan atau
sosial berhak memperoleh pendidikan khusus
(UUSPN, pasal 5 ayat 2)
4. Di hadapan Tuhan manusia tidak ada
bedanya. Yang membedaknnya adalah
akhlaknya
 Anak berkebutuhan khusus adalah
Anak yang keadaan jasmani dan atau rohani berbeda
dengan anak lain karena perbedaan memerlukan
penanganan khusus.
 Penyebabnya :
• Pra natal : kehamilan yang mengalami pendarahan,
kurang gizi, minum obat-obatan
• Natal : persalinan yangtidak spontan, lahir prematur,
berat badan lahir rendah
• Post natal : tumor otak, kejang, diare semasa bayi
 Tunanetra
 Tunarungu
 Tunagrahita
 Tunadaksa
 Anak Lamban belajar
 Anak berkesulitan belajar
 Anak berbakat
 Tunalaras
 Anak dengan gangguan komunikasi
 Autisme
 Hiperaktif
 Indigo
Bersedih/merasakan penolakan adalah hal
yang manusiawi, namun jangan
berkepanjangan.
 Segera meminta bantuan profesional guna
penegakan diagnosa dan mencari upaya
penanganan secara optimal
 Berusaha menerima keadaan anak dengan
berbesar hati dan ikhlas
Memiliki anak yg berkebutuhan khusus adalah
salah satu bentuk amanah dari ALLAH SWT.
Mereka adalah kunci surga bagi kita.
InshaALLAH, bila kuncinya sdh kita dapatkan,
maka kita tinggal perlu "membuka" pintu
tersebut dgn ikhtiyar dan do’a kita.
 Orang tua
 Guru
 Tenaga profesional
 Lingkungan sekitar
ABK sebagai anak yang membutuhkan
pendidikan dan layanan khusus (terapi) untuk
membimbing ABK sebagai individu yang
mandiri serta mengoptimalkan potensi
kemanusiaannya secara utuh akibat adanya
perbedaan kondisi dengan kebanyakan anak
lainnya.
 Jumlah dan intensitas gangguan pada anak.
Semakin banyak jumlah gangguan dan semakin
sering frekuensi maka perkembangannya pun
akan jauh lebih lambat dibandingkan dgn anak yg
jumlah gangguannya lbh sedikit dan frekuensinya
jg jarang.
 Usia saat diagnosa ditegakkan. Semakin dini anak
bisa terdiagnosa, maka kita sbg orgtua bisa
segera mengupayakan berbagai terapi yg bisa
membantu perkembangan anak.
 Usia saat tatalaksana dilaksanakan. Semakin dini
pula usia tata laksana diupayakan (terapi), maka
perkembangan anak pun akan semakin cepat bila
dibandingkan dgn anak yg baru melakukan terapi
ketika usianya sdh besar.
 Intensitas dan konsistensi tatalaksana tersebut,
semakin intensif dan konsisten program2 dari tata
laksana tersebut, maka perkembangan anak pun
akan semakin baik.
 Konsistensi sikap dan pola asuh orang tua.
Konsistensi orgtua adalah hal yg mutlak diperlukan
agar setiap anak bisa berkembang dgn optimal.
 Intelegensi anak, semakin tinggi tingkat inteligensi
anak, maka akan semakin mudah baginya dalam
memahami dan menerapkan program2 yg kita
berikan kpdnya.
 Upaya generalisasi dan atau transfer materi ke
lingkungan sehari-hari. Semakin besar upaya kita
untuk menggeneralisir materi2 yg diberikan pd
session terapi pd kehidupan anak sehari2, maka
perilaku anak2 kita pun akan terlihat semakin baik
dan tertib

Anda mungkin juga menyukai