NIM : 18060474109 KELAS : 2018B Pada kamis (1/8/2019). KPAI menyatakan djarum foundation telah memanfaatkan anak-anak untuk mempromosikan brand image djarum dalam kegiatan audisi bulu tangkis. Hal itu telah disepakati pula oleh sejumlah lembaga negara lain seperti kemenko PMK, kemenpora, kemenkes, bappenas, dan BPOM seusai pertemuan di kantor KPAI. Rapat koordinasi KPAI dengan sejumlah kementerian dan lembaga itu menghasilkan enam kesepakatan terkait kegiatan audisi umum djarum beasiswa bulu tangkis, yaitu di antaranya : sepakat mendesak djarum foundation untuk sesegera mungkin menghentikan penggunaan anak sebagai media promosi brand image djarum. Akibat dari kesepakatan itu, pada hari sabtu (7/11/2019) , PB djarum melalui konferensi pers mengumumkan untuk menghentikan audisi tersebut pada tahun 2020. Pertanyaannya adalah “APAKAH SIKAP KPAI SUDAH TEPAT?” Menurut pakar hukum pidana Universitas Indonesia Junaedi : “KPAI harus bisa membandingkan logo jual djarum dengan logo yang dipakai oleh anak-anak. Pasal 35 ayat (2) huruf b PP itu menyebutkan bahwa promosi tembakau "tidak menggunakan logo dan/atau merek produk tembakau pada suatu kegiatan lembaga dan/atau perorangan." Yang perlu dicermati ialah pelaksana kegiatan : ” apakah dilakukan oleh perusahaan rokok djarum atau yayasan dari djarum tersebut?” Djarum foundation sendiri merupakan yayasan yang mengurusi tanggung jawab sosial dan lingkungan serta tidak mengurusi jual beli rokok djarum. Djarum foundation inilah yang biasanya mengadakan seleksi atlet bulutangkis. Ditambahkannya, kebermanfaatan dari program yang digelar yayasan ini juga menjadi penting untuk dipertimbangkan. BAGAIMANA PENYELESAIAN TENTANG PERMASALAHAN INI ? Dengan adanya permintaan untuk tidak menyertakan logo djarum dalam kegiatan audisi maupun di PB.DJARUM karena itu termasuk mengeksploitasi anak-anak , maka perlu adanya mediasi antara KPAI dan PB.DJARUM dan di dampingi oleh PBSI dan Kemenpora . karena ini termasuk masalah serius yang menyangkut masa depan atlet-atlet Indonesia kelak. ada beberapa hal yang harus diketahui : 1. Memahami secara mendalam perbedaan antara pt djarum dan djarum foundation 2. KPAI berkonsultasi pada ahli hukum pidana 3. KPAI harus berbicara dengan PBSi sebelum memanggil PB djarum karena bila sudah di mediasi ,akan ada kemungkinan PB.djarum akan tetap melanjutkan seleksi mencari bibit-bibit baru yang akan di jadikan atlet.