Anda di halaman 1dari 53

Bermain Bola

Seorang pasien laki-laki berumur 31 tahun datang ke


UGD Rumah Sakit dengan keluhan nyeri hebat pada daerah
belakang pergelangan kaki kirinya. Sekitar 3 jam yang lalu
pasien bermain bola, saat berebutan bola, tiba-tiba kaki
kirinya berbunyi krek, pasien langsung terjatuh dan
merasakan nyeri yang sangat sehingga meraung kesakitan.
Pasien tidak menggunakan sepatu dan sebelumnya tidak
melakukan pemanasan terlebih dahulu. Rasa nyeri yang
dirasakan terus menerus di sekitar mata kaki kiri. Nyeri
bertambah buruk saat berjalan. Pasien tidak mampu berdiri
kembali sehingga harus dibopong keluar lapangan.
KATA SULIT

1. Nyeri
Pengalaman sensoris dan emosional
yang tidak menyenangkan akibat kerusakan
jaringan yang aktual dan potensial .
Referensi : Repository Universitas Sumatera
Utara
KATA KUNCI

A. Identitas Pasien :
- Laki-laki (31 tahun)
B. Keluhan Utama :
- Nyeri Hebat
* Lokasi : Daerah belakang pergelangan
kaki dan sekitar mata kaki kiri
* Onset : 3 jam yang lalu
* Sifat sakit : sangat nyeri, terus menerus
* Faktor pemberat : saat berjalan
C. Keterangan Tambahan :
- saat bermain bola tidak memakai
sepatu
- sebelumnya tidak pemanasan
- setelah cedera, px tidak mampu
berdiri dan harus dibopong
- terdapat bunyi “krek”
Identifikasi Masalah
1. Mengapa px mengalami nyeri yang hebat ?
2. Apa yang membuat px tidak mampu berdiri ?
3. Apakah masalah yang terjadi ada kaitannya dengan px yang
tidak melakukan pemanasan ?
4. Mengapa lokasi nyeri terfokus pada belakang pergelangan
kaki kiri saja ?
5. Mengapa nyeri terus menerus dan dirasakan pasien saat
berjalan ?
6. Bagaimana mekanisme dalam tubuh ketika kita tidak
melakukan pemanasan sehingga menjadi pemicu terjadinya
Ruptur tendon achilles ?
7. Mengapa saat bermain bola tiba-tiba kaki px berbunyi “krek”
?
Pembahasan singkat analisi
masalah
1. Endotendon terhadap saraf, pembuluh darah dan limfatik
pada tendon achilles yang robek --> nyeri yang hebat
2. Ruptur Tendon Achilles
Fungsi : Berjalan, berlari dan melompat
3. Ada etiologi ruptur tendon achilles cedera saat perubahan
posisi kaki yang tiba-tiba
4. Dari segi anatomi Tendon achilles menghubungkan otot
gastrocnemius, soleus dan plantar.
5. Sesuai anatomi, ruptur tendon achilles --> lepasnya
penghubung --> tidak dapat berjalan dan nyeri dirasakan terus-
menerus
6. Fungsi pemanasan --> menyiapkan fleksibilitas dari otot-otot
Analisis Masalah
laki-laki 31 tahun

anamnesis

keterangan tambahan :
Keluhan utama :
- pasien tidak
- nyeri hebat
menggunakan sepatu
- lokasi : posterior
- pasien tidak pemanasan
pergelangan kaki
sebelum olahraga
sinister
- nyeri memburuk saat
- onset : 3 jam lalu
berjalan
- sifat nyeri : terus-
- pasien dibopong, tidak
menerus dimata kaki kiri
bisa berdiri
dd :
- Tendon calcaneal dx : Ruptur
Gangguan Muskuloskeletal Tendon
bursitis
- achilles tendoncitis Achilles
- achilles tendinopathy/
tendonosis
HIPOTESIS

Seorang Pria (31 tahun) berdasarkan


hasil anamnesis, pemeriksaan fisik dan
pemeriksan penunjang didiagnosis
mengalami Ruptur Tendon Achilles
Pertanyaan Terjaring
1. Jelaskan interpretasi dari data tambahan !
2. Tabel DD (Definisi, Etiologi, & Tanda Gejala)
!
3. Anatomi dari Tendon Achilles !
4. Dx :
Ruptur Tendon Achilles
(Definisi, etiologi, epidemologi, patofisiologi,
klasifikasi, tanda dan gejala, pemeriksaan
penunjang, penatalaksanaan, komplikasi dan
prognosis)
Interpretasi Data Tambahan
1. -Keadaan umum: sakit sedang
-Kesadaran: compos mentis

2. TTV
-TD: 110/80 mmHg (normal)
-Nadi: 96x/menit (normal)
-Suhu: 36,5◦C (normal)
-Respirasi: 18x/menit (normal)
3. Look: edema dan kemerahan pada kaki
kiri
Feel: teraba hangat dan nyeri saat di
palpasi pada pergelangan kaki kiri
Move: ROM berkurang pada pergelangan
kaki
4. Tes Thompson (+): tidak terjadi plantar
fleksi pada pergelangan kaki kiri
Tabel DD
Definisi Etiologi Tanda dan Gejala

Ruptur Tendon Robek atau terputusnya Ruptur Tendon Achilles dapat - Rasa sakit mendadak
Achilles hubungan tendon (jaringan terjadi saat dorsofleksi pasif dan berat dirasakan
penyambung) yang secara tiba tiba saat kontraksi dibagian belakang
disebabkan oleh suatu cedera maksimal pada otot betis. pergelangan kaki
dari perubahan posisi kaki Ruptur tendo dapat terjadi - Terasa sensasi seperti
secara tiba-tiba atau saat berlari, melompat, robek atau meletus dan
mendadak dalam keadaan bermain bulu tangkis, basket, biasanya terdengar pada
dorsofleksi pasif maksimal, tersandung dan jatuh dari bagian belakang tumit
atau akibat suatu trauma ketinggian. - Terlihat bengkak dan
benda tajam atau tumpul pada memar pada area
bawah betis. belakang bawah kaki
- Terdapat nyeri tekan
- Ketidakmampuan dan
nyeri saat melakukan
plantar fleksi kaki
Definisi Etiologi Tanda dan Gejala

Achilles Suatu peradangan pada Tendinitis achilles terjadi jika - Nyeri sangat hebat pada
Tendinitis tendon achilles. tekanan pada tendon lebih saat penderita bangun
besar dibandingkan dengan dari duduk atau
kekuatan tendon tersebut. berbaring atau ketika
penderita mulai berlari
- Nyeri tumpul di
sepanjang tendon dan
akan timbul nyeri jika
diberikan tahanan

Tendo Tendo calcaneal bursitis Penyebab utamanya adalah Adanya pembengkakan dan
Calcaneal adalah peradangan pada cedera ringan yang berulang. kemerahan pada bagian
Bursitis bursa di belakang tilang tumit. bursa yang mengalami
peradangan.
Anatomi Tendon Achilles
Fisiologi Tendon Achilles

Tendon achilles adalah tendon yang


paling kuat dan paling besar didalam
tubuh, terdiri atas struktur tendinous
(melekatkan otot ke tulang) yang
dibentuk oleh gabungan antara otot
gastrocnemius dan otot soleus.

Tendon ini melekat pada tulang tumit


(kalkaneus) dan menyebabkan kaki
untuk berjinjit (plantar fleksi) ketika otot-
otot berkontraksi. Fungsi pentingnya
yaitu; untuk berjalan, berlari dan
melompat secara normal.
DIAGNOSIS KERJA :
RUPTUR TENDON ACHILLES
DEFINISI
• Ruptur tendon
achilles merupakan
pecahnya atau
terpisahnya serabut
tendon diakibatkan
karena tarikan yang
melebihi kekuatan
tendon
EPIDEMIOLOGI
• Insiden ruptur tendon achilles meningkat
hingga 50% di negara maju. Robekan
tendon achilles paling umum terjadi di
negara-negara maju dengan prevalensi
bervariasi.
• Insiden tertinggi pada kelompok umur 30-
39 tahun.
EPIDEMIOLOGI
• Gangguan pada tendon achilles lebih
umum terjadi di sebelah kiri dari pada sisi
kanan dengan alasan yang tidak diketahui.
• Terjadi peningkatan 200 kali lipat resiko
pada tendon kontralateral pada pasien yang
sebelumnya pernah menderita ruptur
tendon achilles.
• Ruptur tendon paling banyak terjadi pada
laki-laki dengan rasio antara laki-laki dan
perempuan kira-kira 10:1
ETIOLOGI
• Etiologi ruptur tendon achilles multifaktorial.
• perubahan degeneratif, hipoksia degeneratif (nekrotik)
pada tendon yang ruptur.
• Umur mengurangi diameter serat kolagen. Perubahan ini
disertai tingkat aktivitas yang tinggi, dan hal ini
menjelaskan kenapa puncak kejadian berhubungan
dengan olahraga pada kelompok umur paruh baya.
ETIOLOGI
• Ruptur tendon achilles dapat dikaitkan
dengan penyakit sistemik seperti diabetes
mellitus, gout, lupus eritematosus,
rheumatoid arthritis, dan hiperparatiroid.
Mikro trauma yang berulang juga
merupakan faktor resiko terjadinya ruptur
tendon achilles
Penegakkan Diagnosis
Diagnosis
Anamnesis
- Keluhan Utama
- Onset
- Lokasi
- Kronologi
- Faktor memperberat dan memperingan
- Keluhan tambahan
- Riwayat penyakit dahulu
- Riwayat penyakit keluarga
- Riwayat kebiasaan sosial
Pemeriksaan Fisik

-Look : edema dan kemerahan pada mata kaki


kiri
-Feel : teraba hangat dan nyeri saat dipalpasi
pada pergelangan kaki kiri
-Move : ROM berkurang pada pergelangan kaki
Thomson Test
• Posisi pasien tengkurap ,kemudian betis
pasien diremas.
• Apabila tendo achilles normal, maka akan
terjadi plantar fleksi tendo Achilles. Namun
apabila terjadi ruptur, maka tidak ada
pergerakan
Obrien’s Test

• Posisi pasien tengkurap, kemudian pada daerah midline 10 cm


proksimal dari calcaneus masukkan jarum berukuran 25.

• Lakukan gerak dorso fleksi secara pasif,


- Apabila gerak jarum seperti plantar fleksi pertanda bahwa
tendo achilles tidak mengalami cedera.
- Bila jarum tidak bergerak, menandakan tendo achilles
yang mangalami ruptur.

• Tidak disarankan untuk dilakukan pada pasien dalam keadaan


sadar
Copeland Test
• Posisi pasien tengkurap, kemudian pada
betis dipasang torniket.
• Pergelangan kaki dilakukan dorsofleksi
secara pasif.
- Apabila tendo utuh, maka tekanan akan naik
sekitar 35-60 mmHg.
- Bila tendo mengalami ruptur, tekanan hanya
naik sedikit atau tidak bergerak sama sekali.
Pemeriksaan Penunjang
• Radiografi
Dapat digunakan untuk mengidentifikasi
secara tidak langsung robekan tendon
Achilles.
USG
• Menetukan ketebalan tendon, karakter,
dan adanya robekan
Tanda dan Gejala
• Rasa sakit mendadak dan berat di bagian
belakang pergelangan kaki
• Bengkak, kaku dan timbul memar pada
area belakang bawah kaki
• Adanya keluhan nyeri tekan (tenderness)
• Tumit tidak dapat digerakkan turun/naik
dan nyeri hebat dalam melakukan plantar
fleksi kaki
Faktor Resiko
1. Usia
2. Jenis kelamin
3. Cedera dalam olahraga yang melibatkan
berlari, melompat, berputar seperti
badminton, sepakbola, basket
4. Tidak melakukan pemanasan
5. Antibiotik
Patofisiologi

Ruptur tendon achilles


Penatalaksanaan
Ruptur Tendon Achilles
Tatalaksana Fisik
Baringkan px dgn kaki di tepi tempat tidur.
Palpasi kedalaman panjang otot tendon selama aktif dan pasif ROM.
Bandingkan lebar tendon dgn sisi lainnya.
Perhatikan nyeri tekan, kresipitasi, kehangatan, pembengkakan, nodularitas, & defek
yg dpt diraba.

Management Goals N. W. B = non weight


-Pulihkan panjang dan tekanan bearing
musculotendinous.
-Optimalisasi panjang dan fungsi gastro –
soleus.
-Hindari kekakuan pergelangan kaki.
- Penatalaksanaan Operatif :
dianjurkan melakukan bedah perbaikan pada
rupture tendon achilles komplit.
Tipe Pembedahan :
1. Open
2. Mini Open
3. Percutaneous
1. Pertahankan suplai darah paratenon anterior.
2. Awasi saraf sural.
3. Debride dan kira – kirakan ujung tendon.
Manajemen *Debride = Teknik operasi dengan cara
Operasi menghilangkan jaringan yg rusak / benda asing dari
luka.
4. Gunakan 2 – 4 jalinan teknik jahitan terkunci.
5. Dapat ditambahkan dgn absorbable suture.
6. Tutup paratenon secara terpisah.
7. Jahitan Bunnell
8. Modifikasi Kessler
Manajemen Operasi : Perawatan Post Operasi
1. Nilai kekuatan dari perbaikan, tekanan, dan ROM intra
operasi.
OR = Operating Room
2. Terapkan gips (cast) dgn pergelangan dlm jumlah paling WB = Weight Bearing
sedikit dari plantarfleksi yg bisa aman tercapai.
3. Pasien dikembalikan ke klinik fraktur 2 minggu

WBAT = Weight Bearing As


Tolerated
- Penatalaksanaan Konservatif :
• dengan gips sirkuler plantar fleksi selama 6
sampai 8 minggu dapat dilakuka
• Obat :
1. Acetaminophen
(analgesik)
2. NSAIDs : natrium
diklofenak
3. Narkotika
Pencegahan

 Menggunakan alat pelindung pada


betis, seperti sepatu, agar terhindar
dari trauma benda tajam atau tumpul
pada bawah betis.
 Melakukan pemanasan atau
peregangan sebelum berolahraga,
agar menguatkan otot betis
 Variasikan olahraga yang dilakukan.
Jangan selalu melakukan olahraga
dengan intensitas tinggi, hal ini sangat
mungkin membuat seseorang cedera.
Komplikasi
• Infeksi
PROGNOSIS

Ad Bonam

Anda mungkin juga menyukai