Anda di halaman 1dari 36

 NAMA : SULISTYONO ADHI P

 TTL : SEMARANG / 29 MARET 1989

 BERGABUNG DENGAN BASARNAS ANGKATAN 2007


 PENDIDIKAN DAN LATIHAN YANG PERNAH DIIKUTI :
 PENDIDIKAN DASAR SAR TAHUN 2008
 PENDIDIKAN LANJUTAN HART TAHUN 2009
 PENDIDIKAN LANJUTAN JUNGLE RESCUE 2009
 PENDIDIKAN MFR TAHUN 2010
 SOSIALISASI PERALATAN CSSR TAHUN 2010
GEMPA BUMI
Pengertian :
peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi di
dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan
patahnya lapisan batuan pada kerak bumi. Akumulasi
energi penyebab terjadinya gempabumi dihasilkan dari
pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang
dihasilkan dipancarkan kesegala arah berupa gelombang
gempabumi sehingga efeknya dapat dirasakan sampai ke
permukaan bumi
Karakteristik :
Adapun karakteristik gempa bumi adalah
sebagai berikut:
 Berlangsung dalam waktu yang sangat
singkat
 Lokasi kejadian tertentu
 Akibatnya dapat menimbulkan bencana
 Berpotensi terulang lagi
 Belum dapat diprediksi
 Tidak dapat dicegah, tetapi akibat yang
ditimbulkan dapat dikurangi
Tipe Gempa Bumi
Tipe-tipe gempa bumi dapat digolongkan menjadi:
1. Gempa bumi vulkanik (Gunung Api). Gempa bumi ini terjadi
akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum
gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi
maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan
menimbulkan terjadinya gempabumi. Gempa bumi tersebut
hanya terasa di sekitar gunung api tersebut.
2. Gempa bumi tektonik. Gempa bumi ini disebabkan oleh
adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng lempeng
tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari
yang sangat kecil hingga yang sangat besar. Gempabumi ini
banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di bumi,
getaran gempa bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh
bagian bumi.
Penyebab Terjadinya Gempa Bumi
Berikut ini adalah beberapa penyebab terjadinya gempa
bumi, yaitu:
• Proses tektonik akibat pergerakan kulit/lempeng bumi
• Aktivitas sesar di permukaan bumi
• Pergerakan geomorfologi secara lokal, contohnya terjadi
runtuhan tanah
• Aktivitas gunung api
• Ledakan Nuklir
 LANJUTAN
Mekanisme perusakan terjadi karena energi getaran
gempa dirambatkan ke seluruh bagian bumi.
Di permukaan bumi, getaran tersebut dapat
menyebabkan kerusakan dan runtuhnya bangunan
sehingga dapat menimbulkan korban jiwa.

Getaran gempa juga dapat memicu terjadinya tanah


longsor, runtuhan batuan, dan kerusakan tanah
lainnya yang merusak permukiman penduduk.
Terjadinya Gempa Bumi
LANJUTAN
 Menurut teori lempeng tektonik, permukaan bumi
terpecah menjadi beberapa lempeng tektonik besar.
Lempeng tektonik adalah segmen keras kerak bumi
yang mengapung diatas astenosfer yang cair dan panas.
Oleh karena itu, maka lempeng tektonik ini bebas untuk
bergerak dan saling berinteraksi satu sama lain. Daerah
perbatasan lempeng-lempeng tektonik, merupakan
tempat-tempat yang memiliki kondisi tektonik yang
aktif, yang menyebabkan gempa bumi, gunung berapi
dan pembentukan dataran tinggi. Teori lempeng
tektonik merupakan kombinasi dari teori sebelumnya
yaitu: Teori Pergerakan Benua (Continental Drift) dan
Pemekaran Dasar Samudra (Sea Floor Spreading).

• Indonesia merupakan daerah rawan
gempabumi karena dilalui oleh jalur
pertemuan 3 lempeng tektonik, yaitu:
Lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia,
dan lempeng Pasifik. Lempeng Indo-
Australia bergerak relatip ke arah utara
dan menyusup kedalam lempeng Eurasia,
sementara lempeng Pasifik bergerak
relatip ke arah barat. Jalur pertemuan
lempeng berada di laut sehingga apabila
terjadi gempabumi besar dengan
kedalaman dangkal maka akan berpotensi
Teknik penyelamatan diri saat Gempa
Bumi

1. Di dalam rumah,anda harus mengupayakan keselamatan diri anda


dan keluarga anda. Berlindungi dari jatuhan benda-benda. Jika anda
tidak memiliki meja, lindungi kepala anda dengan bantal. Jika anda
sedang menyalakan kompor, maka matikan segera untuk mencegah
terjadinya kebakaran
2. Di sekolah. Berlindunglah di bawah kolong meja, lindungi kepala
dengan tas atau buku, jangan panik, jika gempa mereda keluarlah
berurutan mulai dari jarak yang terjauh ke pintu, carilah tempat
lapang,
LANJUTAN

4. Di gedung, mall, bioskop, dan lantai dasar mall. Jangan


menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan.
Ikuti semua petunjuk dari petugas atau satpam
5. Jangan menggunakan lift saat terjadi gempa bumi
atau kebakaran. Jika anda merasakan getaran gempa
bumi saat berada di dalam lift, maka tekanlah semua
tombol. Ketika lift berhenti, keluarlah, lihat
keamanannya dan mengungsilah. Jika anda terjebak
dalam lift, hubungi manajer gedung dengan
menggunakan interphone jika tersedia
6. Di dalam mobil. Saat terjadi gempa
bumi besar, anda akan merasa seakan-
akan roda mobil anda gundul. Anda
akan kehilangan kontrol terhadap mobil
dan susah mengendalikannya. Jauhi
persimpangan, pinggirkan mobil anda
di kiri jalan dan berhentilah. Ikuti
instruksi dari radio mobil. Jika harus
mengungsi maka keluarlah dari mobil,
biarkan mobil tak terkunci
8. Beri pertolongan. Sudah dapat dipastikan bahwa
banyak orang akan cedera saat terjadi gempa
bumi besar. Karena petugas kesehatan dari
rumah-rumah sakit akan mengalami kesulitan
datang ke tempat kejadian, maka bersiaplah
memberikan pertolongan pertama kepada orang-
orang yang berada di sekitar anda
Strategi Mitigasi dan Upaya Pengurangan
Bencana Gempa Bumi
1. Harus dibangun dengan konstruksi tahan getaran/gempa khususnya di
daerah rawan gempa
2. Pembangunan fasilitas umum dengan standar kualitas yang tinggi
3. Zonasi daerah rawan gempa bumi dan pengaturan penggunaan lahan
4. Pendidikan dan penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya gempa
bumi dan cara - cara penyelamatan diri jika terjadi gempa bumi
5. Persiapan alat pemadam kebakaran, peralatan penggalian, dan peralatan
perlindungan masyarakat lainnya
6. Pembentukan kelompok aksi penyelamatan bencana dengan pelatihan
pemadaman kebakaran dan pertolongan pertama
A. Sebelum Terjadi Gempabumi
Kunci Utama adalah

Mengenali apa yang disebut


gempabumi Pastikan bahwa struktur
dan letak rumah Anda dapat terhindar
dari bahaya yang disebabkan oleh
gempabumi (longsor, liquefaction dll)
Mengevaluasi dan merenovasi ulang
struktur bangunan Anda agar
terhindar dari bahaya gempabumi.
B. Kenali Lingkungan Tempa Anda Bekerja

Perhatikan letak pintu, lift serta tangga darurat,


apabila terjadi gempabumi, sudah mengetahui
tempat paling aman untuk berlindung.

Belajar melakukan P3K

Belajar menggunakan alat pemadam kebakaran

Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi


pada saat terjadi gempabumi
C. Persiapan Rutin pada tempat Anda bekerja dan
tinggal

Perabotan (lemari, cabinet, dll) diatur menempel


pada dinding (dipaku, diikat, dll) untuk menghindari
jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi
gempabumi.

Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat


yang tidak mudah pecah agar terhindar dari
kebakaran.

Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak


sedang digunakan
D. Penyebab celaka yang paling banyak pada
saat gempabumi adalah akibat kejatuhan
material

Atur benda yang berat sedapat mungkin


berada pada bagian bawah

Cek kestabilan benda yang tergantung


yang dapat jatuh pada saat gempabumi
terjadi (misalnya lampu dll)
E. Alat yang harus ada di setiap
tempat

Kotak P3K
Senter/lampu battery
Radio
Makanan suplemen dan air
Saat Terjadi Gempa Bumi
A. Jika Anda berada di dalam
bangunan

Lindungi badan dan kepala Anda


dari reruntuhan bangunan dengan
bersembunyi di bawah meja dll

Cari tempat yang paling aman


dari reruntuhan dan goncangan

Lari ke luar apabila masih dapat


dilakukan
B. Jika berada di luar bangunan
atau area terbuka

Menghindari dari bangunan yang


ada di sekitar Anda seperti
gedung, tiang listrik, pohon, dll

Perhatikan tempat Anda berpijak,


hindari apabila terjadi rekahan
tanah
C. Jika Anda sedang
mengendarai mobil

Keluar, turun dan menjauh dari


mobil hindari jika terjadi
pergeseran atau kebakaran.
Lakukan point B.
D. Jika Anda tinggal di daerah
pegunungan

Apabila terjadi gempabumi


hindari daerah yang mungkin
terjadi longsoran.
Setelah Terjadi Gempa Bumi
A. Jika Anda berada di dalam bangunan

Keluar dari bangunan tersebut dengan tertib

Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift,


gunakan tangga darurat

Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K.

Telepon atau mintalah pertolongan apabila


terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
B. Periksa lingkungan sekitar Anda

Periksa apabila terjadi kebakaran.

Periksa apabila terjadi kebocoran gas.

Periksa apabila terjadi hubungan arus pendek


listrik.

Periksa aliran dan pipa air.

Periksa apabila ada hal-hal yang


membahayakan (mematikan listrik, tidak
menyalakan api dll)
C. Jangan mamasuki
bangunan yang sudah
terkena gempa

karena kemungkinan
masih terdapat
reruntuhan.
D. Jangan berjalan di daerah
sekitar gempa

kemungkinan terjadi bahaya


susulan masih ada.
E. Mendengarkan informasi.

Dengarkan informasi mengenai


gempabumi dari radio (apabila
terjadi gempa susulan).

Jangan mudah terpancing oleh isu


atau berita yang tidak jelas
sumbernya. ( berita HOAX)
F. Mengisi angket yang diberikan
oleh instansi terkait untuk
mengetahui seberapa besar
kerusakan yang terjadi
G. Jangan panik dan jangan lupa
selalu berdo'a kepada Tuhan YME
demi keamanan dan keselamatan
kita semuanya
Penyelamatan diri saat tsunami
Ketika diatas kapal /
perahu
 Bila mendengar berita tsunami dan
sedang ditengah laut, :
Jangan mendekat ke pantai sebab
gelombang di tengah relatif lebih kecil dari
pada yang menghempas ke daratan
• Hubungi kantor SAR atau petugas lain, pastikan kawasan
rumah jauh dari jangkauan tsunami.
• Pergilah ketempat yang lebih tinggi
• Pastikan rute evakuasi aman
• Memiliki bekal yang cukup untuk bertahan selama
menunggu petugas SAR/ lainnya.

Ketika dirumah
Ketika di pantai.
 Segeralah berlindung ke tempat yang tinggi
saat merasakan gempa yang cukup kuat atau
merasakan getaran lemah tapi lama

 Segerah menjauh dari pantai setidaknya


sejauh 3km
SEKIAN

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai