Anda di halaman 1dari 17

PERENCANAAN PERBEKALAN

FARMASI
Kelompok II

MONICA SURYANI (193102005)


KRISTINA TAMPUBOLON (193102008)
HASANAH PUTRI AD SINAGA (193102011)
MEY LINDA SARI (193102017)
ARIFIN SIREGAR (193102042)
RICHA SHAUDESPY PAKPAHAN (193102044)
REKNO HARTUTIK (193102064)
Perencanaan
Perencanaan kebutuhan merupakan kegiatan untuk menentukan jumlah dan
periode pengadaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis
Pakai sesuai dengan hasil kegiatan pemilihan untuk menjamin terpenuhinya
kriteria tepat jenis, tepat jumlah, tepat waktu dan efisien.

Perencanaan dilakukan untuk menghindari kekosongan Obat dengan


menggunakan metode yang dapat dipertanggungjawabkan dan dasar-dasar
perencanaan yang telah ditentukan antara lain konsumsi, epidemiologi,
kombinasi metode konsumsi dan epidemiologi dan disesuaikan dengan
anggaran yang tersedia.
Pedoman perencanaan harus
mempertimbangkan:

a. anggaran yang tersedia;

b. penetapan prioritas;

c. sisa persediaan;

d. data pemakaian periode yang lalu;

e. waktu tunggu pemesanan; dan

f. rencana pengembangan.
 Menentukan kebutuhan perbekalan farmasi merupakan
tantangan yang berat yang harus dihadapi oleh tenaga
farmasi yang bekerja di rumah sakit.
 Masalah kekosongan atau kelebihan perbekalan farmasi
dapat terjadi, apabila informasi yang digunakan semata-
mata hanya berdasarkan kebutuhan teoritis saja.
 Dengan koordinasi dan proses perencanaan untuk
pengadaan perbekalan farmasi secara terpadu serta
melalui tahapan seperti di atas, maka diharapkan
perbekalan farmasi yang direncanakan dapat tepat jenis,
tepat jumlah, tepat waktu, dan tersedia pada saat
dibutuhkan.
 Adapun pendekatan perencanaan kebutuhan dapat
dilakukan melalui beberapa metode:
a. Metode Konsumsi
b. Metode Morbiditas/Epidemiologi
Pertimbangan/kriteria VEN,
untuk evaluasi aspek
Analisa nilai ABC, untuk medik/terapi
evaluasi aspek ekonomi Jadi melakukan analisis
 Perbekalan Farmasi
VEN artinya menentukan
prioritas kebutuhan suatu
kategori A menyerap perbekalan farmasi.
anggaran 70% Dengan kata lain,
 - Perbekalan Farmasi menetukan apakah suatu
jenis perbekalan farmasi
kategori B menyerap
termasuk
anggaran 20%
 vital (harus tersedia),
 - Perbekalan Farmasi  esensial (perlu tersedia),
kategori C menyerap  non-esensial (tidak
anggaran 10% prioritas untuk
disediakan).
Revisi Daftar Perbekalan
Farmasi
Kombinasi ABC dan VEN
Bila langkah-langkah dalam analisis
ABC maupun VEN terlalu sulit dilakukan
atau diperlukan tindakan cepat untuk
mengevaluasi daftar perencanaan,
sebagai langkah awal dapat dilakukan
suatu evaluasi cepat (rapid evaluation),
misalnya dengan melakukan revisi
daftar perencanaan perbekalan farmasi.
Namun, sebelumnya, perlu
dikembangkan dahulu kriterianya,
perbekalan farmasi atau nama dagang
apa yang dapat dikeluarkan dari daftar.
Manfaatnya tidak hanya dari aspek
ekonomik dan medik, tetapi juga dapat
berdampak positif pada beban
penanganan stok.
Contoh Perencanaan Sediaan
Farmasi di Rumah Sakit Ridos,
Medan, Sumatera Utara
 Perencaan dilakukan berdasarkan data
morbiditas penyakit sebelumnya di RS
Ridos
 Alamat Rumah Sakit : Jl. Menteng VII No.
62, Medan Tenggara, Kec. Medan Denai,
Kota Medan, Sumatera Utara, 20228
 Alamat PBF : Jl. Gadjah Mada No. 11
Medan, Sumatera Utara
Nama Jumlah Kasus
No
Penyakit (dalam 10 hari)

1 Demam 100

2 Hipertensi 65

3 Cacingan 10

4 Kejang 30

5 Alergi 95
Syok 25
6
anafilaksis
7 Asma 25
BerikutadalahPerhitungan EOQ (Economic Order Quantity) yang
merupakanjumlahkuantitasbarang yang akandipesan. EOQ dihitungdenganrumus:
EOQ = 𝟐𝐒𝐃/𝑯
Kesimpulan:
Dilakukan pemesanan obat Dilakukan pemesanan obat
Parasetamol 500 mg sebanyak 447 Diazepam 5 mg/ml sebanyak 245
tablet ketika jumlah tablet yang tersisa ampul ketika jumlah ampul yang
3.100 tablet. tersisa 930 ampul.

Dilakukan pemesanan obat


Dilakukan pemesanan obat Kodein 10
Mebendazole 500 mg sebanyak 141
mg sebanyak 300 tablet ketika jumlah
tablet yang tersisa 1.395 tablet.
tablet ketika jumlah tablet yang
tersisa 310 tablet.

Dilakukan pemesanan obat Cetirizin Dilakukan pemesanan obat Vitamin


10 mg sebanyak 436 tablet ketika C 50 mg sebanyak 447 tablet ketika
jumlah tablet yang tersisa 2.945 tablet. jumlah tablet yang tersisa 3.100
tablet.

Dilakukan pemesanan obat Efedrin 50 Dilakukan pemesanan obat


mg/ml sebanyak 224 ampul ketika Kaptopril 12,5 mg sebanyak 316
jumlah ampul yang tersisa 775 ampul. tablet ketika jumlah tablet yang
tersisa 1.550 tablet.

Dilakukan pemesanan obat Epinefrin Dilakukan pemesanan salep


0,1% sebanyak 224 ampul ketika Kaptopril 25 mg sebanyak 173 tablet
jumlah ampul yang tersisa 775 ampul.
ketika jumlah tablet yang tersisa 465
tablet.
ANALISIS ABC DAN VEN
CONT…
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai