FARMASI
Kelompok II
b. penetapan prioritas;
c. sisa persediaan;
f. rencana pengembangan.
Menentukan kebutuhan perbekalan farmasi merupakan
tantangan yang berat yang harus dihadapi oleh tenaga
farmasi yang bekerja di rumah sakit.
Masalah kekosongan atau kelebihan perbekalan farmasi
dapat terjadi, apabila informasi yang digunakan semata-
mata hanya berdasarkan kebutuhan teoritis saja.
Dengan koordinasi dan proses perencanaan untuk
pengadaan perbekalan farmasi secara terpadu serta
melalui tahapan seperti di atas, maka diharapkan
perbekalan farmasi yang direncanakan dapat tepat jenis,
tepat jumlah, tepat waktu, dan tersedia pada saat
dibutuhkan.
Adapun pendekatan perencanaan kebutuhan dapat
dilakukan melalui beberapa metode:
a. Metode Konsumsi
b. Metode Morbiditas/Epidemiologi
Pertimbangan/kriteria VEN,
untuk evaluasi aspek
Analisa nilai ABC, untuk medik/terapi
evaluasi aspek ekonomi Jadi melakukan analisis
Perbekalan Farmasi
VEN artinya menentukan
prioritas kebutuhan suatu
kategori A menyerap perbekalan farmasi.
anggaran 70% Dengan kata lain,
- Perbekalan Farmasi menetukan apakah suatu
jenis perbekalan farmasi
kategori B menyerap
termasuk
anggaran 20%
vital (harus tersedia),
- Perbekalan Farmasi esensial (perlu tersedia),
kategori C menyerap non-esensial (tidak
anggaran 10% prioritas untuk
disediakan).
Revisi Daftar Perbekalan
Farmasi
Kombinasi ABC dan VEN
Bila langkah-langkah dalam analisis
ABC maupun VEN terlalu sulit dilakukan
atau diperlukan tindakan cepat untuk
mengevaluasi daftar perencanaan,
sebagai langkah awal dapat dilakukan
suatu evaluasi cepat (rapid evaluation),
misalnya dengan melakukan revisi
daftar perencanaan perbekalan farmasi.
Namun, sebelumnya, perlu
dikembangkan dahulu kriterianya,
perbekalan farmasi atau nama dagang
apa yang dapat dikeluarkan dari daftar.
Manfaatnya tidak hanya dari aspek
ekonomik dan medik, tetapi juga dapat
berdampak positif pada beban
penanganan stok.
Contoh Perencanaan Sediaan
Farmasi di Rumah Sakit Ridos,
Medan, Sumatera Utara
Perencaan dilakukan berdasarkan data
morbiditas penyakit sebelumnya di RS
Ridos
Alamat Rumah Sakit : Jl. Menteng VII No.
62, Medan Tenggara, Kec. Medan Denai,
Kota Medan, Sumatera Utara, 20228
Alamat PBF : Jl. Gadjah Mada No. 11
Medan, Sumatera Utara
Nama Jumlah Kasus
No
Penyakit (dalam 10 hari)
1 Demam 100
2 Hipertensi 65
3 Cacingan 10
4 Kejang 30
5 Alergi 95
Syok 25
6
anafilaksis
7 Asma 25
BerikutadalahPerhitungan EOQ (Economic Order Quantity) yang
merupakanjumlahkuantitasbarang yang akandipesan. EOQ dihitungdenganrumus:
EOQ = 𝟐𝐒𝐃/𝑯
Kesimpulan:
Dilakukan pemesanan obat Dilakukan pemesanan obat
Parasetamol 500 mg sebanyak 447 Diazepam 5 mg/ml sebanyak 245
tablet ketika jumlah tablet yang tersisa ampul ketika jumlah ampul yang
3.100 tablet. tersisa 930 ampul.