Anda di halaman 1dari 18

MENGGAGAS

TEMA
PENELITIAN

Eko Suhartono
Fakultas Kedokteran
UNLAM
PENELITIAN BUKAN “HANTU”

• Penelitian bukan hantu yang


harus ditakuti.
• Penelitian merupakan rangkaian
kegiatan ilmiah yang berkelajutan
dalam
menemukan/mengembangkan
IPTEKDOK.
BANYAK KENDALA DALAM
MENYUSUN TUGAS AKHIR
KENDALA YANG SERING DIHADAPI
MAHASISWA:

KEMAMPUAN
BAHASA:
INDONESIA DAN
TEMA & ASING
LITERATUR
JUDUL
DAMPAK

Kesulitan menyusun
proposal penelitian

Kerangka Konsep Tidak


Jelas

Novelty (kebaharuan)
belum tampak
KIAT MENEMUKAN “TEMA
PENELITIAN”

Bongkar Menjelajah Membaca


laporan dunia maya, fenomena
penelitian di membaca yang terjadi di
perpustakaan jurnal ilmiah masyarakat
Apa gagasan anda???
Apa gagasan anda???
DUH SULITNYA MEMULAI
MENULIS!!!
• Bingung “darimana”
kata/kalimat mulai
digoreskan.
• Kalimat yang ditulis
banyak dipengaruhi oleh
bahasa verbal.
• Tidak menguasai tata
bahasa Indonesia sebagai
bahasa ilmiah.
APA YANG HARUS DITULIS PADA
PENDAHULUAN??

• Ungkapkan alasan penelitian dilakukan.


• Cantumkan penelitian terdahulu.
• Berisikan tujuan, masalah, dan manfaat
penelitian.
Tinjauan Pustaka

• Merupakan proses pengamatan atas apa yang


telah dilakukan pada topik dan masalah yang
akan diteliti.
• Mencakup tulisan yang teoritis dan/atau empiris.
• Menggabungkan aspek-aspek penting yang
akan diteliti.
• Merupakan sintesa dalam bentuk penjelasan
terpadu (an integrated description) dalam bidang
yang sedang diteliti.
11
Peranan Tinjauan Pustaka (1)

• Mendefinisikan batas-batas (ruang lingkup) penelitian;


• Menetapkan ukuran dan luasnya penelitian;
• Mempertimbangkan prosedur dan peralatan yang akan
digunakan dalam penelitian;
• Melihat permasalahan dalam perspektif dan pemahaman
yang lebih baik atas teori yang mendasari;
• Menghindari terjadinya pengulangan atas penelitian
yang telah dilakukan sebelumnya;
• Menilai dengan lebih baik makna temuan yang didapat;

12
Peranan Tinjauan Pustaka (2)

• Merumuskan hipotesa secara lebih tajam;


• Membawa penelitian pada arah yang tepat.
• Memberikan kerangka kerja konseptual bagi
pembaca, sehingga pertanyaan penelitian dan
metodologi dapat dipahami dengan lebih baik.
• Memperlihatkan bahwa peneliti menyadari luas
dan beragamnya pustaka yang terkait dengan
pertanyaan penelitian.
PLAGIARISME

• Plagiarisme sering dijumpai pada dunia


akademis.
• Umumnya, mahasiswa membaca &
menuliskan kembali hasil penelitian
sebelumnya.
• Jika sistem kontrol kurang akurat, maka
akan rentan plagiarisme.
APA PLAGIARISME?

• Plagiarisme/plagiat: penjiplakan atau pengambilan


karangan, pendapat, dan sebagainya dari orang
lain dan menjadikannya seolah karangan dan
pendapat sendiri.
• Plagiat dapat dianggap sebagai tindak pidana
karena mencuri hak cipta orang lain.
• Di dunia pendidikan, pelaku plagiarisme dapat
mendapat hukuman berat seperti dikeluarkan dari
sekolah/universitas.
• Pelaku plagiat disebut sebagai plagiator.
TINDAKAN PLAGIARISME

• Mengakui tulisan orang lain sebagai tulisan sendiri,


• Mengakui gagasan orang lain sebagai pemikiran sendiri
• Mengakui temuan orang lain sebagai kepunyaan sendiri
• Mengakui karya kelompok sebagai kepunyaan atau hasil
sendiri,
• Menyajikan tulisan yang sama dalam kesempatan yang
berbeda tanpa menyebutkan asal-usulnya
• Meringkas dan memparafrasekan (mengutip tak langsung)
tanpa menyebutkan sumbernya, dan
• Meringkas dan memparafrasekan dengan menyebut
sumbernya, tetapi rangkaian kalimat dan pilihan katanya
masih terlalu sama dengan sumbernya.
SWAPLAGIARISME

• Swaplagiarisme adalah penggunaan


kembali sebagian atau seluruh karya
penulis itu sendiri tanpa memberikan
sumber aslinya.
• Menemukan swaplagiarisme sering kali
sulit karena masalah-masalah hukum
yang berkaitan dengan fair use.
TERIMA KASIH…

Anda mungkin juga menyukai