Anda di halaman 1dari 20

MOUTH ULCER

Abdul Fatah Rohadi G99181001


Pembimbing:
Indah Sagistaisna G991902029
M Yusuf Habibi G991906021
Widia Susanti, drg., MKes
 rongga mulut merupakan tempat paling rawan dari tubuh karena
merupakan pintu masuk berbagai agen berbahaya, mikroorganisme,
agen karsinogek dan rentan terhadap trauma
 Ulkus merupakan hilangnya seluruh ketebalan epitel sehingga jaringan
ikat dibawahnya terbuka yang menyebabkan terbukanya ujung saraf
bebas pada lamina propia dan menyebabkan rasa nyeri
 Disebabkan oleh trauma, gangguan imunologi (HIV dan leukemia), infeksi
(herpes, TBC, sifilis), kanker, dan defisiensi vitamin.
 Paling sering karena trauma (mekanis, kimiawi dan termal)

PENDAHULUAN
 Infeksi bakteri, virus, jamur dan parasit,
 Kekurangan nutrisi seperti vitamin B kompleks, B12 dan zat besi,
 Gangguan sistemik seperti gangguan sistem imun dan sistem
pencernaan,
 Trauma,
 Alergi,
 Neoplasma,
 Psikosomatik
 Genetik.

ETIOLOGI
Ulkus
mulut
karna
trauma

Recurrent
Gingivosto aphthous
matitis stomatitis
Mouth (RAS)

Ulcer

Oral
Herpes
linchen
Simpleks
Planus
 Ulkus pada mulut merupakan defek pada epitel dan dasar
jaringan pengikat atau keduanya, yang disebabkan oleh
berbagai macam faktor
 Sebagian besar ulkus pada mulut menandakan trauma kronis
pada mulut, beberapa menandakan adanya gangguan sistemik
seperti gangguan pada saluran pencernaan, keganasan,
abnormalitas sistem imun, atau penyakit subkutan
 Ulkus dapat terjadi karena pecahnya suatu vesikel maupun bulla

PATOGENESIS
 Meliputi :
1. Dilatasi arteriol yang kadang–kadang didahului vasokontriksi singkat.
2. Aliran darah menjadi cepat dalam arteriol, kapiler, dan venula.
3. Dilatasi kapiler dan peningkatan permeabilitas kapiler.
4. Eksudasi cairan yaitu keluarnya cairan radang melalui membran luka termasuk
semua protein plasma seperti albumin, globulin, dan fibrinogen.
5. Konsentrasi sel darah merah dalam kapiler.
6. Stasis atau aliran darah menjadi lambat, kadang–kadang aliran darah berhenti
atau yang disebut stagnasi komplit.
7. Orientasi periferal sel darah putih pada dinding kapiler.
8. Eksudat dari sel darah putih dari dalam pembuluh darah ke fokus radang

PATOGENESIS
 Dapat dikategorikan menjadi tiga kelompok mayor, yaitu akut, kronik dan berulang.
 Dapat dibagi kembali menjadi 5 subkelompok, yaitu akut soliter, akut multipel, kronik
soliter, kronik multipel, dan multipel/soliter berulang, berdasarkan pada jumlah dan
lamanya lesi.

KLASIFIKASI
Ulkus mulut akibat trauma
Ulkus mulut pada Recurrent Aphthous Stomatitis

Ulkus akibat herpes zoster


Ulkus yang disebabkan karena obat (a) lidah (b) palatum
 Beberapa tanda dari ulkus pada mulut :
1. Satu atau lebih luka yang dangkal dan terasa nyeri, dengan lapisan berwarna putih dan tepi
yang berwarna merah.
2. Terdapat pada mukosa dan dasar dari gusi.
3. Terkadang disertai demam, lesu, dan pembengkakan pada limfonodi

GEJALA DAN TANDA


 Diagnosis didasarkan pada anamnesis dan pemeriksaan fisik. Pada
pemeriksaan fisik permukaan mukosa mulut yang mengalami
ulserasi dihitung menggunakan Ulcer Severity Score (USS) meliputi
jumlah , ukuran, durasi, periode bebas ulkus, lokasi , dan nyerinya.
 Pemeriksaan lab juga membantu dalam diagnosis, meliputi :
 Pemeriksaan darah rutin
 Pemeriksaan HIV
 Pemeriksaan Tzank test/ pemeriksaan virus
 Pemeriksaan kadar besi, feritin, folat, vit.B 1, B2, B6, B12, hemocystein

DIAGNOSIS
PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan pada ulkus mulut tergantung pada penyebabnya

Ulkus mulut karena trauma


• pemberian obat yang bersifat Recurrent aphthous stomatitis (RAS)
farmakologis dan non farmakologis •Minor recurrent aphthous ulceration : 80-90% kasus, ulkus
biasanya bulat atau oval dan terjadi pada mukosa mulut
non keratin (pada bibir dan pipi mukosa dan margin
lateral lidah, dorsum lidah, langit-langit dan gingiva)
•Major recurrent aphthous ulceration : sekitar 5-10% kasus
terjadi pada setiap bagian dari mukosa mulut termasuk
daerah mukosa berkeratin (palatum durum dan dorsum
lidah serta orofaring), ukuran > dari 10 mm.
•Ulkus Herpeticom : Bentuk ulserasi dimulai dengan ulkus
bulat kecil, sekitar 1 mm diameter yang muncul dalam
jumlah besar (hingga 100) kemudian bersatu
menghasilkan ulkus besar dengan margin tidak teratur.
PENATALAKSANAAN
Recurrent Ulkus mulut Ulkus mulut Ulkus mulut
Ulkus mulut
aphthous pada herpes karena pada
karena trauma
stomatitis (RAS) simpleks kandidiasis gingivostomatitis

Obat sistemik (acyclovir


Vitamin (B1 dan B6)
menghilangkan 200 mg, famcyclovir Menghindari faktor
dan valacyclovir). Debridement
penyebab lokal predisposisi

Obat Kumur
Obat topical (acyclovir
krem 5 %)
Terapi topical (Nistatin,
kortikosteroid topikal
Grup azol, antimikotik
(mengurangi Kortikosteroid topikal Antibiotik
lain yang berspektrum
peradangan)
luas)
Terapi suportif
Antimikroba topikal
obat kumur Obat kumur dianjurkan
(klorheksidin gluconat Terapi sistemik (Tablet untuk mengurangi rasa
0,2 % atau benzidamin Istirahat nystatin, ketokonazol sakit atau dengan air
hidroklorid, diklonin) Imunomodulator garam
RECURRENT APHTHOUS STOMATITIS (RAS)
PENCEGAHAN
Menyikat gigi setidaknya dua kali setiap hari.

Floss secara teratur.

Mengunjungi dokter gigi secara teratur.

Sikat gigi dengan lembut

Konsumsi makanan kaya serat seperti sayur dan buah yang mengandung
vitamin C, B12, dan mengandung zat besi

Menghindari trauma, dengan cara berhati-hati saat


mengunyah.
• Ulkus mulut yang tidak
diobati atau
pengobatan yang tidak
adekuat akan memicu
Komplikasi infeksi sekunder,
perluasan inflamasi,
sampai abses.
PROGNOSIS

Ulkus mulut Ulkus yang tidak recurrent


karena trauma sembuh dalam 2 aphthous
• sembuh dalam sampai 3 stomatitis
beberapa hari. minggu • penyakit ini ada
• Dapat dilakukan kecenderungan
biopsi untuk terjadi
kekambuhan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai