Anda di halaman 1dari 17

Metode Pembelajaran CPR

Untuk Bystander
Emergency Departement
01 CPR

02 Bantuan Hidup Dasar

03 Bystander CPR

04 Landasan Hukum
Kejadian Out of Hospital Cardiac Arrest (OHCA)

Angka kejadian OHCA Indonesia memiliki angka


secara global yaitu 50 kejadian OHCA yang
hingga 60 per 100.000 diperkirakan mencapai 10.000
orang per tahun. kasus per tahun atau terdapat
(Berdowski et al., 2010). 30 kejadian OHCA setiap hari
(Depkes RI, 2006).

Tingginya angka kejadian OHCA


juga diikuti dengan angka AHA (2015) merekomendasikan
kelangsungan hidup (survival rate) solusi atas masalah tersebut, yaitu
penderita OHCA yang sangat dengan meningkatkan peran setiap
kecil, yaitu 12% saja (AHA, 2015). orang di komunitas untuk menjadi
seorang bystander RJP.
Alur
Pembahasan
Konsep Dasar Basic Life Support
suatu tindakan darurat, sebagai usaha untuk mengembalikan keadaan henti nafas
atau henti jantung (yang dikenal sebagai kematian klinis) ke fungsi optimal, guna
mencegah kematian biologis

Pedoman Bantuan Hidup Dasar pada Dewasa


menurut American Heart Association (AHA) 2015

Pemberi Bantuan Basic Life Support

Penanganan Cardiac Pulmonal Resusitation


oleh Bystander

Peningkatan Pengetahuan Bystander-CPR


Pemberi Bantuan
Basic Life Support

Keefektifan CPR yang diberikan segera setelah cardiac arrest


memiliki dua atau tiga kesempatan korban dapat bertahan hidup,
tetapi hanya 32 persen dari korban cardiac arrest mendapatkan CPR
dari penyelamat. Sayangnya, kurang dari delapan persen orang yang
menderita cardiac arrest di luar rumah sakit dapat bertahan hidup
(American Heart Association, 2015).

Setiap orang bisa menjadi penyelamat untuk korban cardiac


arrest. Keterampilan CPR dan penerapannya tergantung pada
pelatihan, pengalaman, dan keyakinan yang dimiliki
penyelamat. Penekanan dada merupakan dasar dari CPR .
Semua penyelamat meskipun belum pernah mengikuti
pelatihan harus memberikan kompresi dada untuk semua
korban serangan jantung. Karena pentingnya, penekanan
dada menjadi tindakan CPR awal untuk semua korban tanpa
memandang usia. Tim penyelamat yang mampu harus
menambahkan ventilasi untuk kompresi dada (Travers et al,
2010).
Penanganan
Cardiac Pulmonal Resusitation
oleh Bystander

Definisi Bystander
orang awam disekitar korban
henti jantung yang berperan
penting dalam menangani
korban henti jantung sebelum
korban mendapatkan
pertolongan medis.
Orang Awam Menurut Perannya Dalam Masyarakat

Orang awam biasa atau


masyarakat umum
02
biasanya adalah orang
yang berada paling
dekat dengan lokasi
kejadian.

Orang awam khusus maksudnya adalah


01 orang yang bekerja pada pelayanan
masyarakat atau mempunyai tanggung
jawab terhadap keamanan dan
kenyamanan masyarakat yaitu Polisi,
pemadam kebakaran, Satpol PP, Satuan
Pengamanan (SATPAM), Tim SAR dan
tentara.
Landasan Hukum yang mendasari

“Barang siapa ketika menyaksikan bahwa ada orang


yang sedang menghadapi maut tidak memberi
pertolongan yang dapat diberikan padanya tanpa
selayaknya menimbulkan bahaya bagi dirinya atau
orang lain, diancam, jika kemudian orang itu
meninggal, dengan pidana kurungan paling lama 3
bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu
lima ratus rupiah”.(Pasal 531 KUHP)
Peningkatan
Pengetahuan
Audiovisual Bystander-
CPR
Demonstrasi AHA (2017) melaporkan RJP
yang diterima oleh orang dewasa
yang mengalami henti jantung
dan ditolong oleh seseorang yang
Kurikulum bukan tenaga kesehatan memiliki
hasil yang sama dengan RJP
Sejak Dini yang dilakukan oleh tenaga
kesehatan. Salah satu cara
meningkatkan kemampuan RJP
dapat dilakukan melalui
Peer Group pendidikan dan pelatihan. Hal ini
untuk memampukan para peserta
Training untuk dapat mekakukan RJP dan
bantuan hidup dasar (Hadid &
Suleiman, 2012).
Audiovisual Peningkatan Pengetahuan
Bystander tentang CPR
Kelebihan
• Menambah pengetahuan
• Media dapat mempermudah
penyampaian informasi
• Mudah untuk disebarluaskan

Kelemahan
• Lambat dan kurang praktis
• Audience tidak dapat mengikuti dengan
baik jika diputar terlalu cepat
• Biaya pembuatan dan peralatan cukup
mahal
• Sifat informasi yang diberikan hanya
satu
Peningkatan Pengetahuan
Demonstrasi
Bystander tentang CPR
Kelebihan
• Penyerapan materi oleh individu lebih
mudah karena peserta langsung
mempraktekkan
• Lebih efektif karena dapat meningkatkan
psikomotor peserta sehingga peserta lebih
mudah mempelajari RJP
• Peserta langsung mempraktekkan tindakan
sesuai SOP yang sudah diberikan instruktur

Kelemahan
• Memerlukan waktu yang cukup lama,
tempat dan peralatan yang cukup
• Membutuhkan tenaga dan kemampuan
yang optimal dari instruktur dan peserta
• Bila peserta tidak aktif maka metode
demonstrasi tidak efektif
Memasukkan materi pelatihan basic life
support pada kurikulum sejak dini
Peningkatan Pengetahuan
Kelebihan
• Memasukan materi BHD sejak dini akan Bystander tentang CPR
membuat individu lebih mahir dalam
melakukan pertolongan pertama
• Individu akan bisa menjaga diri dengan baik
serta menolong temannya perihal
pertolongan pertama
• Kepercayaan diri dalam melakukan
pertolongan gawat darurat akan menjadi
tinggi seiring berjalannya waktu

Kelemahan
• Memasukkan BHD dalam kurikulum dapat
menjadi beban tambahan dalam proses
Pendidikan
• Memerlukan SDM dalam pemberiannya
sehingga cost pendidika akan meningkat
• Memerlukan proses yang lama serta aturan
pemerintah terkait penerapannya
Peningkatan Pengetahuan
Memberikan pelatihan RJP dengan
metode peer group training Bystander tentang CPR
Kelebihan
• Penyerapan materi secara kelompok lebih
mudah karena peserta langsung
mempraktekkan melalui kerja sama tim
• Meningkatkan kewaspadaan setiap anggota
karena memiliki kedudukan dan tanggung
bersama atas keberhasilan dan kegagalan.
• Dapat sekaligus melatih komunikasi antar
anggota group yang berlatih.

Kelemahan
• Memerlukan waktu untuk bisa menerima
orang baru dalam bekerja sama.
• Menimbulkan persaingan di dalam anggota
group.
• Timbul pertentangan antar anggota group.
Prioritas Utama
Audiovisual
• Adanya perubahan pengetahuan, sikap dan
Audiovisual
tindakan setelah diberikan pelatihan
menggunakan media audiovisual. Demostrasi
• Masyarakat awam lebih memahami dalam
melakukan CPR dibandingkan hanya
dengan metode pembelajaran ceramah dan
buku panduan.
Memasukkan
• Memberikan pesan yang dapat diterima dan
lebih merata. materi
• Video sangat bagus untuk menerangkan pelatihan basic Memberikan
suatu proses, mengatasi keterbatasan life support
ruang dan waktu, lebih realistis dan dapat pelatihan RJP
diulang atau dihentikan sesuai kebutuhan,
pada kurikulum dengan metode
serta memberikan kesan yang mendalam, sejak dini peer group
yang dapat mempengaruhi sikap dan
keterampilan masyarakat
training
Thank You

Anda mungkin juga menyukai