Anda di halaman 1dari 22

Dr.

Novi Wiria Pridayanti


Puskesmas Bulukandang
 Pengertian (Definisi) K3 Menurut Filosofi (Mangkunegara)
 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah suatu pemikiran
dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan jasmani
maupun rohani tenaga kerja khususnya dan manusia pada
umumnya serta hasil karya dan budaya menuju masyarakat adil
dan makmur.

 Pengertian (Definisi) K3 Menurut Keilmuan


 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah semua Ilmu dan
Penerapannya untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja,
penyakit akibat kerja (PAK), kebakaran, peledakan dan
pencemaran lingkungan.

 Pengertian (Definisi) K3 Menurut OHSAS 18001:2007


Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah semua kondisi
dan faktor yang dapat berdampak pada keselamatan dan
kesehatan kerja tenaga kerja maupun orang lain (kontraktor,
pemasok, pengunjung dan tamu) di tempat kerja.
 Terjadinyakecelakaan kerja merupakan
suatu bentuk kerugian baik bagi korban
kecelakaan kerja maupun
Perusahaan/Organisasi. Upaya pencegahan
kecelakaan kerja diperlukan untuk
menghindari kerugian-kerugian yang timbul
serta untuk meningkatkan kinerja
keselamatan kerja di tempat kerja.
1. Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja melalui Pengendalian Bahaya Di
Tempat Kerja :
 Pemantauan dan Pengendalian Kondisi Tidak Aman di tempat kerja.
 Pemantauan dan Pengendalian Tindakan Tidak Aman di tempat kerja

2.Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja melalui Pembinaan dan


Pengawasan :
 Pelatihan dan Pendidikan K3 terhadap tenaga kerja.
 Konseling dan Konsultasi mengenai penerapan K3 bersama tenaga kerja.
 Pengembangan Sumber Daya ataupun Teknologi yang berkaitan dengan
peningkatan penerapan K3 di tempat kerja.

3.Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja melalui Sistem Manajemen :


 Prosedur dan Aturan K3 di tempat kerja.
 Penyediaan Sarana dan Prasarana K3 dan pendukungnya di tempat kerja.
 Penghargaan dan Sanksi terhadap penerapan K3 di tempat kerja kepada
tenaga kerja
1.Cedera/luka
a. Luka bakar
b. Luka benda tajam
c. Luka benda tumpul
d. Patah tulang
2. Syncope/pingsan
3. Paparan bahan kimia
Luka bakar adalah sejenis cedera
pada daging atau kulit yang
disebabkan oleh panas, listrik, zat
kimia, gesekan, atau radiasi.
1. Derajat 1
 Terkena pada lapisan luar epidermis, kulit menjadi
merah, tampak sedikit udem, dan terasa nyeri

2. Derajat 2
 Terkena pada lapisan epidermis dan sebagian dermis,
terbentuk bulla (apabila pecah tampak kemerahan) ,
sedikit udem, dan terasa sangat nyeri.

3. Derajat 3
 Seluruh lapisan kulit terkena, lesi tampak pucat, warna
kecokelatan, dan permukaannya lebih rendah
dibandingkan kulit normalnya.
 Jika yang terkena panas adalah bagian tubuh
yang tidak tertutup dengan kain, lekas guyur
dengan air yang mengalir secara perlahan

 Jika yang terkena panas adalah bagian tubuh


yang tertutup oleh kain, guyur terlebih dahulu
menggunakan air mengalir sekitar 10-20 menit.
Lalu buka pakaian secara perlahan-lahan. Jika
sulit untuk membuka pakaian gunting pakaian
yang melekat di tubuh

 Kompres dengan air dingin ( jangan


menggunakan air es untuk mengompres !!)
 Segera berikan salep dan tutup menggunakan
kassa steril, lakukan pembalutan tidak
terlalu kencang dan melebihi luas luka. Atau
jika memungkinkan biarkan luka tetap
tebuka namun harus dijaga kebersihannya
agar tidak terinfeksi.

 Jikaluka bakar lebih dari 20 % segera bawa


ke tenaga kesehatan untuk penanganan lebih
lanjut.
Definisi Luka tajam adalah sebuah kondisi
kerusakan atau hilangnya sebagian jaringan
tubuh yang bisa terjadi akibat trauma benda
tajam
 Adapun langkah-langkah yang bisa anda lakukan
untuk merawat luka secara tepat dan benar
adalah sebagai berikut:

1. Cuci tangan sebelum mulai merawat luka


2. Siapkan Kotak P3K yang ada
3. Pasang perlak atau kain untuk alas
4. Gunakan sarung tangan yang steril
5. Perhatikan keadaan luka: merah, bengkak,
pus atau nanah, bau, bersih atau tidak.
Bersihkan luka dengan menggunakan cairan NaCl
0,9% dari bagian yang bersih ke bagian yang
kotor dengan menggunakan pinset steril dan
kassa steril
6. Bila luka sangat kotor sekali bisa
dibersihkan lagi dengan larutan perhidrol
7. Bilas sekali lagi dengan larutan Nacl 0.9 %
8. Bila luka tidak terlalu luas bisa diberi
betadine dan ditutup dengan kassa steril
9. Bila luka robek luas  Rujuk ke fasilitas
kesehatan terdekat, dengan terlebih dahulu
menutup luka dengan kassa steril (tidak
boleh menggunakan kapas !!! )
 Adalah kerusakan jaringan bawah kutis/kulit akibat
pecahnya kapiler dan vena yang mengakibatkan
perdarahan bawah kulit disebabkan oleh kekerasan
benda tumpul
 Luka benda tumpul ini biasa disebut dengan
“memar”
Pertolongan pertama yang dilakukan untuk mengatasi
memar agar proses penyembuhan atau pemulihan
lebih cepat adalah sebagai berikut :

Sesaat setelah terjadi benturan untuk secepatnya


memberikan kompres dengan air dingin atau es pada
bagian tubuh yang mengalami benturan. Dengan
pemberian kompres air dingin atau es akan membuat
pembuluh darah menjadi mengecil sehingga akan
menekan terjadinya perdarahan di bawah kulit dan
juga dapat mencegah terjadinya pembengkakan.
Kompres dingin sebaiknya digunakan sesaat setelah
terjadi benturan saja dan maksimal pemberiannya
hanya 24 jam pertama.
 Hindaripemberian kompres hangat sesaat setelah
terkena benturan. Karena hal tersebut bisa
menimbulkan memar semakin parah dan bahkan
bisa terjadi pembengkakan. Biasanya orang awam
mengunakan balsem atau sejenisnya.

 Apabilamemar sudah melampaui 24 jam gunakan


kompres hangat (bisa juga di gunakan balsem atau
sejenisnya). Dengan memberikan kompres hangat
akan melancarkan peredaran darah akan
mempercepat proses penyembuhan memar.
 Apabila benturan pada daerah kaki atau tangan
sesegera mungkin mengelevasikan (mengangkat bagian
tubuh tersebut lebih tinggi dari jantung). Hal tersebut
mampu mengurangi aliran darah yang menuju ke daerah
yang mengalami memar karena benturan

 Apabila memar bertambah parah dan bahkan terjadi


pembengkakan dan disertai dengan rasa nyeri yang
hebat sesegera mungkin di bawa ke rumah sakit
terdekat dikarenakan kemungkinan tidak hanya memar
yang terjadi tetapi bisa juga terjadi robekan tendon
bahkan juga terjadi patah tulang.
Definisi fraktur
 Fraktur atau patah tulang adalah terputusnya
kontinuitas jaringan tulang dan/atautulang
rawan yang umumnya disebabkan oleh
rudapaksa
 Secara umum, fraktur dapat dibagi menjadi
2, berdasarkan ada tidaknya hubungan antara
tulang yang fraktur dengan dunia luar, yaitu
fraktur tertutup dan fraktur terbuka.
 Pingsanadalah hilangnya kesadaran
sementara yang terjadi secara tiba-tiba dan
sering menyebabkan orang yang
mengalaminya terjatuh. Kondisi yang
memiliki istilah medis ‘sinkop’ ini termasuk
kondisi yang umum terjadi
 Namun apabila pingsan sudah terjadi,
maka bisa dilakukan hal-hal sebagai
berikut:
1. Rebahkan korban, angkat kaki setinggi
15 - 25 cm meskipun ada kemungkinan
kepalanya terluka

 2.
Buka jalan pernapasan, lakukan penapasan
buatan jika perlu.
3. Buka baju, khususnya di sekitar leher
korban.
4. Bila korban muntah, miringkan atau
balikkan kepalanya untuk mencegah
tersedak.
 5. Secara pelan-pelan, usap wajahnya dengan
menggunakan air dingin dan jangan disiramkan
ke muka korban.
6. Periksa kembali seluruh tubuh untuk melihat
apakah terdapat bengkak atau perubahan bentuk
yang disebabkan karena jatuh.
7. Jangan diberi minum meskipun korban sudah
pulih kembali.
8. Bila pertolongan tidak berhasil dalam
beberapa menit, bawa korban ke dokter atau
paramedis.

Anda mungkin juga menyukai