Nama Kelompok
Gusti Nurul Istiqamah
Hj.Lailatannor
Irma Hasanah
Muthia Narita
Wenty Safitri
Tablet lepas tunda (tablet salut enterik) adalah tablet yang disalut dengan zat
penyalut yang relative tidak larut dalam asam lambung, tetapi larut dan hancur
dalam lingkungan basa usus halus.
Penelitian ini adalah untuk mengembangkan formulasi tablet stabil lepas tunda Aspirin untuk
meningkatkan bioavailabilitas dan untuk mengurangi risiko rawat inap pada gagal jantung, trombosis
koroner memberikan obat pada tingkat yang konstan dalam waktu 24 jam.
Tablet aspirin Delayed Release merupakan sediaan yang diberikan untuk pelepasan yang dapat
dikendalikan dan diperkirakan yang digunakan dalam pengobatan trombosis koroner untuk pemberian
dalam sekali sehari. Tablet lepas tunda dimaksudkan untuk pelepasan obat yang mengalami penundaan
atau setelah tablet melewati saluran GI. Salut enterik merupakan contoh umum dari sediaan ini. Semua
tablet delayed Release merupakan tablet salut enterik, tetapi semua tablet salut enterik bukan
merupakan tablet delayed Release.
Selain mempunyai efek sebagai analgetik, antipiretik, dan anti inflamasi, aspirin juga mempunyai
efek yang penting yaitu sebagai antiplatelet. . Efek antiplatelet ini digunakan untuk mencegah
pembentukan gumpalan darah di dalam arteri. Aspirin mencegah darah dari pembekuan dengan
menghalangi produksi trombosit oleh tromboksan A₂, bahan kimia yang menyebabkan trombosit
untuk trombosit tromboksan A₂, bahan kimia yang menyebabkan trombosit untuk trombosit
tromboksan A₂, bahan kimia yang menyebabkan trombosit untuk menggumpal.
ALAT BAHAN
•Aspirin
• Timbangan
•Mikrokristalin selulosa
• Wadah
•Jagung Pati
• Gelas ukur
•koloid Silicon Dioxide
• Ayakan •Talk
• Blender •Asam stearat,
•PEG – 6000
• Alat kempa langsung
•Titanium dioksida
• Disintegration tester
• Kollicoat MAE-30 DP
• Friabilator tester
•Triasetin
• Hardness tester •Bedak
Metode
Kempa
langsung
CARA KERJA
• Persiapan tablet inti aspirin
• Solven A
Taburkan talk Terus
Ambil 150 ml
dan titanium
aquadest
dioksida diaduk
• Solven B
Larutkan Tricetin
ke dalam sisa
aquadest
Tambahkan ke SOL- SOL-A
Timbang MAE- B, aduk terus
30 DP ditambahkan ke
selama 5-10 menit dalam SOL-B
Untuk melindungi degradasi obat di lingkungan asam, formulasi tablet disalut dengan
polimer Kollicoat MAE 30 DP (lapisan polimer enterik). Campuran dikempa dengan alat
kempa menggunakan 6.5mm pukulan. Akhirnya formulasi dioptimalkan untuk tablet inti
yaitu F3. Karena F3 memenuhi semua parameter yang diperlukan untuk tablet inti. F3A-F3D
formulasi yang dipilih untuk pelapisan enteriknya dengan Kollicoat MAE 30 DP 10%..
Evaluasi yang dilakukan untuk parameter tablet yaitu kesergaman bobot, kerapuhan,
ketebalan, kekerasan, disintegrasi dengan 0,1 M HCl selama 120 menit dan buffer fosfat pH
6,8. Pelepasan tablet dengan 0,1 M HCl selama 120 menit buffer fosfat pH 6,8 selama 45
menit.
Kemudian tablet aspirin DR disimpan untuk studi stabilitas pada kondisi penyimpanan 40 ° C
/ 75% RH, selama 30 hari. Deskripsi, Disintegrasi dan disolusi untuk setiap kondisi
penyimpanan ditentukan dan yang memenuhi semua studi adalah F3D sebagai produk akhir
yang sesuai dengan parameter produk yang dipasarkan.
Kesimpulan
Dari penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa, Aspirin Delayed Realese 75 mg tablet
dibuat dengan teknik kompresi langsung, menunjukkan hasil yang menjanjikan bila
dibandingkan dengan obat dipasaran