Anda di halaman 1dari 29

Kelompok 3

Elline Chintya Khovandy (125160239)


Janice Kwanicia (125170032)
Jonathan Robert Junior (125170034)
Juan Felix (125170035)
Patricia Chowanda (125170051)
Ricky (125170056)
Shella Oktavia Lee (125170059)
BAB 5:
Undang-undang RI Nomor 1
Tahun 2004 Tentang
Perbendaharaan Negara
Undang-undang ini mengatur antara lain :
• Pengertian
• Pejabat Perbendaharaan Negara
• Pelaksanaan Pendapatan dan Belanja
Negara/Daerah
• Pengelolaan keuangan yang sehat
• Penatausahaan dan pertanggungjawaban
APBN/APED
• Penyelesaian Kerugian Negara/Daerah
• Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
(BLU)
Pengertian
Perbendaharaan negara adalah Pengelolaan dan
pertanggung jawaban Negara, kekayaan yang dipisahkan,
yang ditetapkan dalam APBN dan APBD Perbendaharaan
Negara meliputi:
• Pelaksanaan perdapatan dan belanja Negara
• Pelaksanaan pendapatan Jan belanja Daerah
• Pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran Negara
• Pelaksanaan penerimaan den pengeluaran Daerah
• Pengelolaan kas
• Pengelolaan piutang dan utang Negara/Daerah
• Pengelolaan investasi dan barang mllik Negara/Daerah
• Penyelenggaraan akuntansi dan sistem informasi
manajemen keuangan Negara/Daerah
• Penyusunan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan
APBN/APBD
• Penyelesaian kerugian Negara/Daerah
• Pengelolaan Badan Layanan Umum
• Perumusan standar, kebijakan serta sistem dan prosedur
yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan. Negara
dalam rangka pelaksanaan APBN/APBD
Pejabat Perbendaharaan Negara
A. Bendaharawan Umum Negara
Menteri keuangan selaku bendahara umum negara berwenang:
1. Menetapkan kebijakan dan pedoman pelaksanaan anggaran
negara
2. Mengesahkan dokumen pelaksanaan anggaran
3. Melakukan pengendalian pelaksanaan anggaran Negara
4. Menetapkan sistem penerimaan dart pengeluaran kas
Negara
5. Menunjuk bank dan atau lembaga keuangan lainnya dalam
rangka pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran anggaran
Negara
6. Mengusahakan dan mengatur dana yang diperlukan dalam
pelaksanaan anggaran Negara
7. Menyimpan uang Negara
8. Menempatkan uang negara dan mengelola/
menatausahakan investasi
9. Melakukan pembayaran berdasarkan permintaan pejabat
pengguna anggaran atas beban rekening kas umum negara
10. melelakukan pinjaman dan memberikan jaminan atas nama
pemerintah
11. Memberikan pinjaman atas nama pemerintah
12. Meiakukan pengelolaan utang dan piutang Negara
13. Mengajukan rancangan peraturan pernerintah tentang
standar akuntansi pernerintahan
14. Meiakukan penagihan piutang Negarae!a reran keuangan
Negarap
15. menetapkan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan
negara
16. Manyajikan informasi keuangan Negara
17. Menetapkan kebijakan dan pedoman pengelolaan serta
penghapusan barang milik negara
18. Menunjuk pejabat kuasa Bendahara Urnum Negara di
wilayah kerja yang telah ditetapkan
Kuasa Bendahara Umum Negara:

• Bertugas meliputi kegiatan menerima, menyimpan ,


membayar atau menyerahkan, menataasahakan,dan
mempertanggungjawahkan uang dan surat berharga
dalam pengelolaannya
• Melaksanakan penerimaan dan pengeluaran kas Negara
• Berkewajiban mernerintahkan penagihan piutang Negara
kepada pihak ketiga sebagai penerimaan anggaran
• Berkewajiban melakukan pembayaran tagihan pihak
ketiga sebagai pengeluara nanggaran.
B. Bendahara Umum Daerah
Wewenang Kepala Satuan Kerja Pengelola Keuangan
Daerah Bendahara Umum Daerah mempunyai:
• Menyiapkan kebijakan dan pedoman pelaksanaan APBD
• Mengesahkan dokumen_pelaksanaan_anggaran
• Melakukan pengadaan pelaksanaan APBD
• Memberikan petunjuk khusus pelaksanaan sistern penerimaan
dan pengeluaran kas
• Melaksanakan pemungutan pagan dearth
• Memantau pelaksanaan penerimaan dart pengeluaran APBD
• Mengusahakan dan mengatur Dana yang diperlukan dalam
pelaksanaan APBD
• Menyimpan uang daerah
• Melaksanakan penempatan uang daerah dan mengelola
investasi
• Melakukan pembayaran berdasarkan permintaan pejabat
Pengguna Anggaran atau beban rekening kas umum
daerah
• Menyiapkan pelaksanaan penyajian dan pemberian
jaminan atas nama pemerintah daerah
• Melaksanakan pemberian pinjaman atas nama
pemerintah daerah
• Melakukan pengelolaan utang dan piutang daerah
• Melakukan penagihan piutang daerah
• Melaksanakan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan
daerah
• Menyajikan informasi keuangan daerah
• Melaksanakan kebijakan dan pedoman pengelolaan pada
penghapusan barang milik daerah
C. Bendahara Penerimaan / Pengeluaran
Menteri/pimpinan iembaga serta Gubernur/Bupati/Walikota:
• Mengangkat bendahara penerimaan untuk melaksanakan
tugas kebendaharaan dalarn rangka pelaksanaan anggaran
pendapatan pada kantor/satuan kerja di lingkungan
kementerian Negara/lembaga maupun satuan kerja
peranngkat daerah
• Mengangkat Bendahara Pengeluaran untuk melaksanakan
tugas kebendaharaan dalam rangka pelaksanaan anggaran
belanja pada kantor/satuan kerja di lingkungan
kementerian Negara/lembaga maupun sebuah kerja
perangkat daerah
D. Pengguna Anggaran/ Pengguna Barang
Menteri/pimpinan lembaga adalah Pengguna
Anggaran/Pengguna Barang bagi kementerian
Negara/lembaga yang dipimpinnya, mempunyal
wewenang:
• Menyusun dokumen pelaksanaan anggaran
• Menunjuk kuasa Pengguna Anggaran/Pengguna Barang
• Menetapkan pejabat yang bertugas melakukan
pengelolaan utang dari piutang
• Melakukan tindakan yang mengaldbatkan pengetuaran
anggaran belanja
• Menetapkan pejabat yang bertugas melakukan
pengajuan dan perintah pembayaran
• Menetapkan pejabat yang bertugass melakukan
pemungutan penerimaan Negara
• Menggunakan barang milik Negara
• Menetapkan pejabat yang bertugas
melakukanpengelolaan barang milik Negara
• Mengawasi pelaksanaan anggaran
• Menyusun dan menyampaikan laporan keuangan
kernenterian dipimpinnya.
E. Gubernur, Bupati, Walikota selaku
kepala Pemerintahan Daerah:
• Menetapkan kebijakan bidang pelaksanaan APBD
• Menetapkan kuasa Pengguna Anggaran dan
Sendahara Penerimaan dan/ Pengeluaran
• Menetapkan pejabat yang bertugas melakukan
pengelolaan utang dan piutang
• Menetapkan pejabat yang bertugas melakukan
pengelolaan barang miiik daerah
• Menetapkan pejabat yang bertugas melakukan
penguj:an atas tagihan dan memeriu pembayaran.
I. Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah
Pengguna Anggaran/Pengguna Barang bagi sektor ang
dipImpinnya mempunyai wewenang:
• Menyusun dokumen peiaksanaan anggaran
• Melakukan tindakan yang mengak ibatkan pengeivaran
atas beban anggaran belanja
• Melakukan pengajuan atas kegiatan dan meningkatkan
pembayaran
• Melaksanakan pemungutan penerimaan bukti pajak
• Mengelola utang dan piutang
• Menggunakan barang milik daerah
• Mengawasi pelaksanaan anggaraan
• Menyusun dan menyampaikan laporan keuangan sektor
perangkat daerah yang dipimpinnya
Pelaksanaan Pendapatan dan
Belanja Negara/ Daerah
A. Dokumen Pelaksanaan Anggaran APBN
• Setelah APBN ditetapkan, menteri keuangan
memberitahukan kepada semua menteri/pimpinan
lembaga agar menyampaikan dokumen pelaksanaan
anggaran untuk masing-masing kementerian-Negara
Lembaga
• Menteriipimpinan Iernbaga menyusun dokumen
pelaksanaan anggaran berdasarkan alokasi anggaran
yang ditetapkan presiden.
B. Dokumen Pelaksanaan Anggaran APBD
• Setelah APBD ditetapkan, Pejabat Pengelolaan
Keuangan Daerah memberitahukan kepada
semua kepala satuan kerja perangkat daerah
agar menyampaikan dokumen pelaksanaan
anggaran untuk masing-rasing satuan kerja
perangkat daerah
• Kepala satuan kerja perangkat daerah
menyusun dokurnen pelaksanaan anggaran
nerdasarkan alokasi anggaran yang ditetapkan
Gubernur/Bupati/Walikota
C. Pelaksanaan Anggaran Pendapatan
Setiap kementerian Negara Lembaga satuan kerja
perangkat daerah sumber pendapatan wajib
mengidentifikasikan perolehan pendapatan yang menjadi
wewenang dan tanggung jawabnya.

D. Pelaksanaan Anggaran Belanja


Pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran
rnelaksanakan kegiatan sebagairnana tersebutakan
dalam doumen pelaksanaan anggaran yang telah
disahkan, akan berwenang mengapelaksanaan
ikatan/perjanjian dengan pihak dalam batas anggaran
yang telah ditetapkan.
Pengelolaan Keuangan yang
Sehat
Sejalan dengan perkembangan kebutuhan pengelolaan
keuangan Negara, makin pentingnya fungsi
perbendaharaan dalam rangka pengelolaan sumber daya
keuangan pemerintah, yang terbatas, secara efisien.
Terutama perencanaan kas yang baik, pencegahan agar
jangan sampai terjadi kebocoran dan penyimpangan,
pencarian sumber pembiayaan yang paling murah dan
pemanfaatan dana yang menganggur (sole cash) untuk
meningkatkan nilai tambah sumber daya keuangan.
Penatausahaan dan
Pertanggungjawaban APBN/APBD
Laporan pertanggungjawaban keuangan
pemerintah perlu disampaikan tepat waktu dan
disusun menurut Standar Akuntansi Pernerintahan
(SAP).
Penyelesaian Kerugian
Negara/Daerah
Pengenaan ganti rugi Negara/daerah terhadap
bendaharawan di tetapkan oleh BPK, sedangkan
pengenaan ganti rugi Negara/daerah terhadap
pegawai negeri bukan bendahara ditetapkan dela
menteri/pimpinan
lembaga/gubernur/bupati/walikota.
Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum (EMU)
BLU bertugas memberikan pelayanan kepada
masyarakat berupa penyediaan barang dan atau
jasa yang diperlukan dalam rangka memajukan
kesejahteraan umum dan mencerdaskan
kehidupan bangsa.
BAB 6:
Undang-undang RI Nomor
15 Tahun 2004 Tentang
Pemeriksaan Pengelolaan
dan Tanggungjawab
Keuangan Negara
Undang-Undang ini mengatur antara lain
mengenai:
1. Lingkup Pemeriksaan
2. Pelaksanaan Pemeriksaan
3. Hasil Pemeriksaan dan Tindak Lanjut
4. Pengenaan Ganti Kerugian Negara
Lingkup Pemeriksaan
• Pemeriksaan keuangan, yaitu pemeriksaan atas laporan
keuangan pemerintah pusat dan pemerintah daerah
• Pemeriksaan kinerja, adalah pemeriksaan atas aspek ekonomi,
serta pemeriksaan atas aspek efektivitas yang lazim
• Pemeriksaan dengan tujuan tertentu, adalah pemeriksaan
yang dilakukan dengan tujuan khusus diluar pemeriksaan
keuangan dan pemeriksaan kinerja; termasuk pemeriksaan
atas hal-hal lain yang berkaitan dengan keuangan dan
pemeriksaan investifatif
Pelaksanaan Pemeriksaan
• Pelaksanaan pemeriksaan, didasarkan pada suatu standar
pemeriksaan, yang disusun BPK dengan mempertimbangkan
standar di lingkungan profesi audit secara internasional, dan
setelah-BPK mengkonsultasikan dengan pihak pemerintah
serta organisasi profesi di bidang pemeriksaan

• BPK memiliki kebebasan dan kemandirian dalam ke tiga tahap


pemeriksaan, yaitu perencanaan danpelaporan hasil
pemeriksaan. Kebebasan dalam tahap perencanaan meliputi
kebebasan dalammenentukan objek yang akan diperiksa,
kecuali pemeriksaan yang objeknya telah diatur tersendiri
dalam undang-undang atau pemeriksaan berdasarkan
permintaan khusus dari lembaga perwakilan
Hasil Pemeriksaan dan Tindak
Lanjut
• Pemeriksaan keuangan akan menghasiikan opini;
sedangkan pemeriksaan kinerja akan menghasilkan
temuan, kesimpulan dan rekomendasi, dan pemeriksaan
dengan tujuan tertentu akan menghasilkan kesimpulan.
Setiap LHP-BPK disampaikan kepada DPR/DPD/DPRD
sesuai dengan kewenangannya ditindaklaniuti antara lain
dengan membahasnya bersama pihak terkait.
Pengenaan Ganti Kerugian
Negara
• BPK perlu memantau dan menginformasikan
hasil pemantauan atas tindak lanjut tersebut
kepada DPR/DPD/DPRD. Sesuai dengan pasal 62
ayat (3) UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara, Undang- Undang
Nomor 15/2004 mengatur lebih lanjut tentang
pengenaan ganti kerugian Negara/daerah
terhadap bendahara.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai