DISASTER NURSING

(KEPERAWATAN BENCANA)

ODE IRMAN
 Pengantar
Menurut data yang dihimpun dalam Data Informasi
Bencana Indonesi (DIBI)-BNPB, terlihat bahwa dari
lebih dari 1.800 kejadian bencana pada periode
tahun 2005 hingga 2015 lebih dari 78% (11.648)
kejadian bencana merupakan bencana hidro
meteorologi dan hanya sekitar 22% (3.810)
merupakan bencana geologi.
PETA HAZARD (DAERAH BANJIR)

NAD,Sumut, Riau, Jambi, Sumsel,

Jawa, Kalsel, Sulsel, Papua
 PETA HAZARD (DAERAH LONGSOR)

Sepanjang Bukit Barisan, Jawa, NTT, Sulawesi Tengah,

Sulawesi Utara, Papua
PETA HAZARD (DAERAH TSUNAMI)

DATA SEKR BAKORNAS PB A 1996

Pantai Barat Sumatra, pantai selatan Jawa, NTB,NTT, Sulsel,Sulut,Maluku, pantai utara Papua
 PENGERTIAN
Bencana adalah peristiwa atau kejadian pada suatu
daerah yang mengakibatkan kerusakan ekologi, kerugian
kehidupan manusia, serta memburuknya kesehatan dan
pelayanan kesehatan yang bermakna sehingga
memerlukan bantuan luar biasa dari pihak luar karena
(Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2001)

Bencana adalah peristiwa yang

menimbulkan kerusakan signifikan pada
kehidupan atau harta benda dan itu
secara substansial merusak sumber daya
masyarakat setempat (Power, 2015)
International Council of Nurses (ICN) : Keperawatan meliputi perawatan
otonom dan kolaboratif dari segala usia, keluarga, kelompok dan
masyarakat, sakit atau sehat, dan di semua setting. Keperawatan
meliputi promosi kesehatan, pencegahan sakit dan perawatan orang
yang sakit, cacat dan sekarat. Advokasi, promosi lingkungan yang
aman, penelitian, partisipasi dalam membentuk kebijakan kesehatan
dan dalam sistem manajemen pasien dan kesehatan dan pendidikan
juga merupakan peran utam keperawatan (2009)

Keperawatan bencana disediakan di berbagai

lingkungan pengaturan dan masing-masing
dengan kondisi unik. Kemampuan yang dibutuhkan
untuk pengelolaan bencana yang tepat meliputi
pemikiran kritis, kemampuan beradaptasi, kerja
sama tim dan kepemimpinan (Powers & Daily,
2010)
 KARAKTERISTIK KEPERAWATAN BENCANA

Caring Personal Kondisi Buruk Kurangnya

Impact Pengakuan

Kepemimpinan Adapatasi Critical

Thinking
JENIS BENCANA (COPPLA, 2011)

Natural

Man Made
BERDASARKAN CAKUPAN

LOKAL

REGIONAL
DAMPAK BENCANA
FASE BENCANA (SANTAMARIA,1995)

Fase Fase
Pre Post
impact Impact
Fase
Impact
SIKLUS DAN FASE MANAJEMEN BENCANA
KEPERAWATAN DALAM TAHAPAN BENCANA
(POWER, 2015)

Relief
Preparedness Recovery
Response
 PELAYANAN MEDIS BERDASARKAN SIKLUS BENCANA

• FASE AKUT PADA SIKLUS BENCANA

PRIORITAS DI LOKASI BENCANA, PERTOLONGAN TERHADAP KORBAN LUKA DAN EVAKUASI DARI LOKASI
BERBAHAYA KE TEMPAT YANG AMAN. 3 T (TRIAGE, TREATMENT, DAN TRANSPORTATION) PENTING UNTUK
MENYELAMATKAN KORBAN LUKA SEBANYAK MUNGKIN. PADA FASE INI JUGA DILAKUKAN PERAWATAN
TERHADAP MAYAT.

• FASE MENENGAH DAN PANJANG PADA SIKLUS BENCANA

FASE PERUBAHAN PADA LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL. PADA FASE INI HARUS MEMPERHATIKAN SEGI
KEAMANAN, MEMBANTU TERAPI KEJIWAAN KORBAN BENCANA, MEMBANTU KEGIATAN UNTUK MEMULIHKAN
KESEHATAN HIDUP DAN MEMBANGUN KEMBALI KOMUNITAS SOCIAL
• FASE TENANG PADA SIKLUS BENCANA
FASE TIDAK TERJADI BENCANA, PADA FASE INI DIPERLUKAN PENDIDIKAN PENANGGULANGAN BENCANA
SAAT BENCANA TERJADI, PELATIHAN PENCEGAHAN BENCANA PADA KOMUNITAS DENGAN MELIBATKAN
PENDUDUK SETEMPAT, PENGECEKAN DAN PEMELIHARAAN FASILITAS PERALATAN PENCEGAHAN BENCANA
BAIK DI DAERAH MAUPUN FASILITAS MEDIS,SERTA MEMBANGUN SISTEM JARINGAN BANTUAN
 PERAN PERAWAT PADA MANAJEMEN BENCANA
Boone & Moore (2011) Menyatakan Bahwa, Seorang Perawat
Memainkan Beberapa Peran Saat Terjadi Bencana. Meliputi: Komunikasi
Terbuka, memastikan Kualitas Perawatan Pasien, Memberikan Pendidikan
Terkini, Mempengaruhi Keputusan Kebijakan, Keuangan Dan Memberikan
Keamanan Bagi Staf, Pasien Dan Keluarga. Menurut Jakeway, Larosa,
Cary & Schoenfisch (2008) yaitu Mencegah, Mempersiapkan, Merespons
Danpulih Dari Bencana Dan Keadaan Darurat Telah Menjadiprioritas
Untuk Semua Orang
PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR SAAT BENCANA

A. BANTUAN TEMPAT PENAMPUNGAN/HUNIAN SEMENTARA

B. BANTUAN PANGAN
C. BANTUAN SANDANG
D. BANTUAN AIR BERSIH DAN SANITASI
E. BANTUAN PELAYANAN KESEHATAN
 PENANGGULANGAN BENCANA

Pembentukan Kelompok
Early Masyarakat Penanggulangan
Bencana (KMPB)
Warning
DATA - DOKUMENTASI

• Data SDM (medis dan nonmedis)

• Data fasilitas/ logistik (transportasi, alat)
• Data komunikasi
• Data cuaca
• Data korban
• dll
KELOMPOK RENTAN SAAT BENCANA

Anak-anak

Perempuan (ibu
hamil)

Penyandang
cacat & lansia
 ASPEK ETIK LEGAL KEP. BENCANA

PERAN PERAWAT SAAT BENCANA UU NO 36 TAHUN 2009 TTG KESEHATAN

1. PASAL 59: NAKES WAJIB MEMBERIKAN PERTOLONGAN PERTAMA KEPADA PENERIMA
YANKES DALAM KEADAAN GAWAT DARURAT/BENCANA UNTUK PENYELAMATAN
NYAWA
2. PASAL 63: DALAM KEADAAN TERTENTU NAKES DAPAT MEMBERIKAN PELAYANAN DILUAR
KEWENANGANNYA.
UU N0 38 THN 2014: (PASAL 35 DAN PASAL 33 AYAT 4)
TERIMA KASIH